news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Keriput Hingga Wajah Kusam, Ini Dampak Merokok & Vape Bagi Kesehatan Kulit

7 Agustus 2022 12:43 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
berhenti merokok Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
berhenti merokok Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ladies, seperti yang selama ini kita ketahui, merokok dapat menjadi penyebab kerusakan pada organ-organ penting dalam tubuh. Selain berdampak buruk untuk kesehatan tubuh atau pernapasan (kanker paru-paru), tahukah kamu bahwa merokok juga bisa berdampak pada kesehatan kulit?
ADVERTISEMENT
Ladies, ingin tahu apa yang terjadi pada kulit saat kamu merokok? Alasan utama kulit seorang perokok bisa mengalami perubahan adalah karena dengan menghisap sebatang rokok, kulit akan kekurangan oksigen dan juga dapat menghambat peredaran darah.
Melansir laman Glamour Magazine, Dr. Muntasar menyatakan bahwa nikotin yang terdapat pada rokok akan menyebabkan vasokonstriksi, yaitu kondisi penyempitan pembuluh darah karena mekanisme atau rangsangan tertentu pada tubuh. "Merokok menyebabkan stres oksidatif karena mengurangi jumlah oksigen yang seharusnya mencapai jaringan kulit," tuturnya.
Lebih lanjut, dampak merokok pada kesehatan kulit adalah terjadinya iskemia (kekurangan oksigen) jaringan dan penyempitan pembuluh darah, yang akhirnya akan memicu respons imun serta meningkatkan kemungkinan kondisi peradangan (masalah kulit) tertentu seperti eksim dan psoriasis.
ADVERTISEMENT

Dampak jangka pendek dan panjang merokok bagi kulit

Ilustrasi bercak merah pada kulit. Foto: Kmpzzz/Shutterstock
Dalam jangka pendek, berkurangnya aliran darah pada jaringan kulit juga akan menyebabkan gangguan penyembuhan luka. Hal ini membuat jerawat, bekas jerawat, hingga noda hitam membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh dan memudar.
Para ahli juga sependapat untuk jangka panjang, sirkulasi oksigen yang terhambat akan membuat enzim yang memecah kolagen di kulit menjadi bekerja berlebihan. Dengan demikian, hal tersebut bisa menyebabkan perubahan warna keabu-abuan atau kuning pada kulit dan munculnya pembuluh darah yang pecah pada area pipi lho, Ladies.
Adanya pembatasan oksigen dan nutrisi yang masuk ke kulit kamu pada akhirnya akan menyebabkan kulit kering dan terlihat kendur, hal ini disebabkan dengan merokok secara aktif dan terus-menerus.
ADVERTISEMENT
Kabar buruknya lagi adalah pembuluh darah baru yang mengarah ke wajah tidak dapat tumbuh atau memperbarui diri dengan cepat. Kondisi ini akhirnya yang membuat kulit wajah kamu dapat terlihat hampa, tidak segar, dan kusam karena merokok.
Dampak yang telah disebutkan tadi hanya sebagian kecil saja lho, Ladies. Selain itu, merokok juga dapat menyebabkan kerutan yang terbentuk dari kontraksi otot di bawah permukaan kulit. Ini terjadi disebabkan oleh gerakan menghisap rokok berulang dari otot di sekitar mulut. Maka dari itu, efek yang paling terlihat dari merokok adalah berkurangnya elastisitas kulit. "Ini karena merokok merusak produksi kolagen, tanda-tandanya adalah kerutan dini di sekitar mulut dan garis-garis halus di sekitar mata," tutur praktisi kecantikan, Natali Kelly.
ADVERTISEMENT

Bahaya pada kulit saat menghembuskan asap rokok

Ilustrasi vape Foto: AFP/Eduardo Munoz Alvarez
Sama halnya dengan rokok, vaping (rokok elektrik atau biasa dikenal vape) juga berdampak pada kesehatan kulit. Pasalnya asap beraroma yang dikeluarkan juga memiliki bahan kimia seperti formaldehida, nikotin, dan jejak timbal. Fakta penelitian menunjukkan bahwa merokok umumnya lebih buruk daripada efek polusi bagi kesehatan karena tingkat polusi sering bervariasi, tidak seburuk zat-zat berbahaya dalam rokok atau vape. Selain itu, merokok juga akan membuat kulit terus-menerus diserang bahan kimia dari jarak dekat.
Gumpalan asap rokok yang mengepul akan masuk ke dalam pori-pori, zat kimianya kemudian melepaskan radikal bebas yang akan menyerang sel-sel sehat ke dalam tubuh. Akibatnya, merokok dapat menghilangkan vitamin A dan vitamin C alami di kulit, dan menghancurkan molekul kolagen dan elastin yang berfungsi untuk menjaga kesehatan kulit.
ADVERTISEMENT
Bagai pedang bermata dua, merokok tidak hanya berdampak pada kurangnya aliran darah, tetapi juga dapat menggerogoti cadangan antioksidan alami kulit. Artinya, tubuh kamu akan kehilangan penangkal radikal bebas untuk melindungi kulit.

Cara memperbaiki tampilan kulit perokok

Ilustrasi skincare. Foto: Shutter Stock
Untuk merespon radikal bebas rokok yang menghabiskan kolagen dalam kulit, kamu bisa memperbaikinya dengan pemakaian rangkaian serum vitamin C, krim retinol, hingga prosedur non-bedah untuk mengencangkan kulit.
Semua upaya tersebut juga sebenarnya kurang efektif jika kamu masih merokok, kondisi kulit justru akan memburuk dan tidak bisa ditutupi dengan riasan wajah. Selain dengan cara berhenti merokok, kamu juga bisa melakukan treatment infus kolagen untuk menambah nutrisi dan mengembalikan keremajaan kulit.
Yuk Ladies, mulai sekarang sayangi kulitmu dengan perlahan mulai berhenti merokok dan menjaga kulit secara konsisten. Jangan lupa juga untuk mengonsumsi makanan bergizi agar kulit bisa memperbaiki diri dengan lebih cepat.
ADVERTISEMENT