Ketahui Manfaat Menulis Jurnal untuk Redakan Stres dan Cara Tepat Melakukannya

14 September 2020 9:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan menulis buku harian.
 Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan menulis buku harian. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap orang punya caranya masing-masing dalam mengatasi stres. Ada yang memilih untuk bercerita, ada pula yang memilih untuk memendamnya sendiri. Namun, dengan menahan emosi lantas tidak membuat kamu bisa menyelesaikan masalah, tetapi hanya akan menambah beban pikiran kamu dan justru semakin stres.
ADVERTISEMENT
Adapun salah satu cara yang bisa dilakukan agar pikiranmu lebih lega adalah dengan menulis jurnal. Menulis jurnal bisa membantu kamu mengatasi stres dan menuangkan emosi yang menumpuk dalam pikiran. Selain itu, masih ada kegunaan lain yang bisa kamu dapatkan dalam menulis jurnal. Apa saja kah itu? Berikut ini adalah penjelasan tentang manfaat dan cara memulai jurnal pribadi, dilansir dari HuffPost.

Ketahui manfaat menulis untuk atasi stres

Ilustrasi perempuan menulis Foto: tanvimalik
Menulis jurnal dipercaya bisa mampu meredakan stres dan gangguan kecemasan. Meera Lee Patel, penulis buku best seller Made Out of Stars dan Start Where You Are asal Nashville, Tennessee, mengatakan bahwa menulis jurnal bisa membantu menjernihkan pikiran. Kamu bisa melepas stres dan menetralkan kecemasan sehingga membiarkan semua pikiran yang berputar di pikiran tertuang di sebuah kertas.
ADVERTISEMENT
Kamu mungkin punya kebiasaan menahan emosi dan tidak mengekspresikannya. Dengan menulis jurnal, kamu bisa lebih mengenal emosi tersebut dan tidak perlu menekan kesulitan yang kamu alami di dalam pikiran. Selain itu, hal ini memungkinkan kamu menjadi tenang dan siap mengevaluasi solusi atas suatu masalah.

Dokumentasi pengalaman melalui jurnal

Ada banyak cara mendokumentasikan momen yang kamu alami setiap harinya. Dengan menulis jurnal, kamu bisa merekam semua kejadian entah yang menyenangkan ataupun menyedihkan. Berada dalam masa pandemi seperti ini, mungkin bisa menjadi salah satu peristiwa bersejarah dalam hidup yang bisa kamu tuliskan. Dengan demikian, kamu bisa kembali melihat catatan sejarah yang kamu telah lalui setelah beberapa tahun kemudian.
Ilustrasi perempuan menulis buku harian. Foto: Shutter Stock
Saat membaca kembali jurnal tersebut, mungkin kamu akan kaget berapa banyak peristiwa yang telah dilewati, serta melihat bagaimana kamu berhasil melewati masa-masa sulit. Hal itu bisa membantu kamu menemukan kedamaian saat tahu kalau kamu pernah menerima pengalaman menantang dan belajar dari hal tersebut. Selain itu, menulis jurnal bisa membantu kamu menemukan makna hidup dari setiap situasi.
ADVERTISEMENT

Bagaimana memulai jurnal pribadi?

Saat membuat jurnal pribadi, sebaiknya gunakan pena dan kertas dibanding dalam bentuk digital. Menulis secara manual memberikan waktu untuk berpikir lebih lama dibanding digital. Dengan demikian, kamu bisa merefleksikan lebih dalam pengalaman yang sudah dilewati.
Menulis Foto: Pexels
Mulailah menulis tentang apapun yang terlintas di pikiran kamu. Menulis jurnal bukan soal bagus atau tidak hasil tulisan, tetapi bagaimana kamu menuangkan isi pikiran ke dalam kertas. Kamu bisa mulai meluangkan waktu sekitar 5 sampai 10 menit setiap hari. Namun, bila kamu menikmati menulis jurnal, kamu bisa memperpanjang waktunya. Kalau memungkinkan, usahakan kamu menulis jurnal di waktu yang sama setiap harinya. Misalnya, saat bangun tidur, istirahat makan siang, ataupun sebelum istirahat malam.
ADVERTISEMENT
Kamu juga tidak perlu berusaha membuat tulisan yang mengagumkan untuk siapapun, termasuk diri sendiri. Jurnal seharusnya merupakan hal privasi bagi penulisnya sehingga cobalah untuk jujur dengan diri sendiri selama menulis. Namun, bila ada beberapa cerita yang sulit kamu tuliskan, hal itu tidak usah dipaksakan. Hal tersebut sangatlah wajar sehingga kamu bisa untuk tidak melanjutkan tulisanmu di hari itu.