Kiprah Dian Andyasuri, Pimpin Perusahaan Tambang yang Masih Didominasi Laki-laki

17 Juni 2024 18:53 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kiprah Dian Andyasuri, Pimpin Perusahaan Tambang yang Didominasi Laki-laki. Foto: Dok. Delta Dunia Group
zoom-in-whitePerbesar
Kiprah Dian Andyasuri, Pimpin Perusahaan Tambang yang Didominasi Laki-laki. Foto: Dok. Delta Dunia Group
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketika berbicara soal industri pertambangan, tentu yang terlintas di pikiran kita adalah kalimat "bukan perempuan banget." Setuju nggak, Ladies?
ADVERTISEMENT
Hal ini juga selaras dengan data Industry 4.0 in Developing Countries: The Mine of The Future and The Role of Women (2019), yang menunjukkan bahwa hanya sekitar 8-17 persen SDM perempuan yang berkiprah di dunia pertambangan.
Meski fenomenanya seperti itu, ternyata ada, lho perempuan Indonesia yang sukses berkiprah di industri pertambangan dan salah satunya adalah Dian Andyasuri. Ia merupakan direktur perusahaan tambang ternama Delta Dunia Group.
Pada momen perayaan International Women in Mining Day 2024 yang jatuh pada 15 Juni lalu, Dian berbagi pengalamannya selama berkarier di industri yang dikenal sangat maskulin ini. Sebelum berkecimpung di pertambangan, Dian mengaku sudah lebih dulu berkiprah di 'industri maskulin' lainnya, seperti perusahaan utility, listrik, kargo, hingga oil and gass.
ADVERTISEMENT
Pengalaman itu yang kemudian membuat Dian tidak ragu lagi terjun di pertambangan dan menjadi salah satu representasi perempuan di industri itu yang paling berpengaruh.
"Setiap kali saya bekerja itu ada legacy yang saya ingin tinggalkan one day. Jadi alhamdulillah saya di mining (pertambangan) ini banyak membuka jalan, yang tadinya nggak banyak perempuan jadi banyak, meski it is still growing," ungkap Dian kepada kumparanWOMAN dalam sesi bincang bersama media di Ashta District 8, Canton 108, Jakarta Pusat pada Kamis (13/6).

Sebab representasi perempuan rendah di pertambangan

Representasi perempuan di industri tambang. Foto: Dok. Delta Dunia Group
Ada banyak tantangan yang pernah dialami Dian selama berkarier di industri tambang. Mulai dari lingkungan yang male dominated, adanya keharusan untuk jauh dari keluarga yang kemudian, hingga ketakutan akan lingkungan yang tidak aman bagi perempuan.
ADVERTISEMENT
Nah, menurut Dian, ragam tantangan itu lah yang sebenarnya juga menjadi salah satu penyebab representasi perempuan di pertambangan itu sangat rendah. Sebagai pemimpin, Dian ingin melihat lebih banyak perempuan yang berkontribusi di bidang ini karena --dia menekankan-- pertambangan bukan hanya ruangnya laki-laki untuk bersinar.
"Orang berpikir bahwa pertambangan ini dunia laki-laki, tapi I don't think so. Ini tuh dunia semua orang, banyak karakter perempuan yang cocok juga kerja di pertambangan, jadi there is no limit buat perempuan," imbuh Dian.
Tantangan lainnya bagi Dian sebagai pemimpin adalah bagaimana ia mampu menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi pekerjanya yang juga perempuan. Pasalnya, banyak juga perempuan yang sudah menempuh pendidikan untuk menjadi engineer tapi pada akhirnya enggan terjun ke pertambangan karena adanya ketakutan dan ketidakpercayaan diri.
ADVERTISEMENT

Peran Dian untuk tingkatkan peran perempuan di pertambangan

Ibu Dian Andyasuri, Direktur PT Delta Dunia Makmur Tbk (kiri) dan Ibu Neglasari Martini, GM ESG PT Delta Dunia Makmur Tbk (kanan) dalam sesi wawancara dalam rangka "International Women in Mining Day 2024", Kamis, 13 Juni 2024 di Jakarta. Foto: Dok. Delta Dunia Group.
Meski tempatnya bekerja adalah perusahaan yang masihbdidominasi laki-laki, tapi Dian memastikan semua pekerja mendapatkan kesempatan dan perlindungan yang sama, baik itu perempuan atau pun laki-laki. Lewat program yang disebut MahaDEWI, Dian bersama perusahaannya melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan ketertarikan perempuan di industri tambang.
"Meningkatkan representasi perempuan ini salah satunya dengan memberikan akses yang lebih equal. Kemudian secara rules dan regulasi itu sudah kita batasi, bagaimana mereka terjaga di workplace. Kita juga punya inisiatif yang namanya respectful workplace yang masih akan terus ditingkatkan," imbuhnya.
Dian sendiri, yang kini sudah menjabat sebagai direktur masih sering memberikan pelatihan bagi banyak pekerja atau calon pekerja yang ingin terjun ke industrinya. Tak sampai di sana, Dian juga membuka program internship alias magang lewat kurikulum pendidikan kampus merdeka untuk mengenalkan dunia pertambangan kepada mahasiswa dan mahasiswi.
ADVERTISEMENT
Nah, semua inisiatif yang digagas Dian bersama Delta Dunia Group ini tidak hanya untuk meningkatkan partispasi perempuan, tapi juga memastikan bahwa pekerja tambang baik perempuan atau pun laki-laki sama-sama terproteksi dengan baik.
"Saya akan terus memberikan encouragement bahwa there is many opportunity for women in mining. It's ok, it's fun buat bekerja di tambang," pungkas Dian.