Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Kisah 5 Supermodel Muslim yang Sukses Meniti Karier di Dunia Fashion
17 April 2022 14:01 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
Siapa bilang perempuan Muslim tidak bisa sukses berkarier di bidang fashion dan modeling? Ladies, dalam dunia mode internasional, model-model Muslim berhijab kerap kali mengalami diskriminasi akibat hijab yang dikenakannya. Ini membuat jalan mereka menuju puncak karier cukup tersendat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, tak semua supermodel Muslim itu mengenakan hijab, lho. Beberapa dari mereka belum memutuskan untuk berhijab, tetapi tetap bangga dengan agama yang diyakininya sembari menjalankan kewajiban-kewajiban.
Nah, para perempuan hebat ini menjadi bukti bahwa model Muslim pun mampu mencapai kesuksesan dalam dunia fashion . Untuk itu, kumparanWOMAN telah merangkum fakta-fakta terkait lima supermodel Muslim yang bisa dijadikan inspirasi bagi Ladies. Simak selengkapnya, ya.
1. Halima Aden
Dikutip dari Teen Vogue, Halima Aden merupakan model keturunan Somalia-Amerika Serikat yang berhasil memegang berbagai titel “pertama.” Contohnya, Halima adalah model high fashion berhijab pertama yang tampil di atas runway; model berhijab pertama yang bergabung dengan agensi model ternama IMG Models; hingga model berhijab pertama yang mengenakan busana burkini karya Tommy Hilfiger dalam majalah Sports Illustrated.
Perempuan berusia 24 tahun ini sempat mengumumkan pensiun dari dunia fashion pada 2020 lalu, akibat merasa pekerjaannya sebagai model sangat bertentangan dengan agama yang diyakininya. Namun, pada 2021, Halima memutuskan kembali ke dunia fashion dengan misi baru: membawa perubahan terhadap dunia fashion yang lebih ramah terhadap model-model Muslim berhijab.
ADVERTISEMENT
2. Bella Hadid
Supermodel ini terkenal dengan kecintaan dan dukungannya terhadap Palestina, di tengah-tengah konflik panjang negara tersebut dengan Israel. Ya, Bella merupakan perempuan keturunan Belanda-Palestina. Bella, yang sekarang berusia 25 tahun, pertama melenggang di runway besar New York Fashion Week untuk brand Tom Ford pada 2015 lalu, ketika usianya masih 18 tahun. Kini, nama Bella sudah melejit dan dikenal oleh seluruh dunia sebagai supermodel profesional.
Model yang sudah berkali-kali menghiasi cover majalah Vogue ini ternyata merupakan seorang Muslim, Ladies. Hal ini diungkapkannya pada 2017, dalam wawancara dengan majalah Porter. Saat itu, Bella menceritakan soal kisah hidup sang ayah, Mohamed Hadid, yang merupakan seorang pengungsi Muslim dari Palestina ke Amerika Serikat. “Ayah saya memang selalu religius, dan ia selalu beribadah bersama kami. Saya bangga menjadi seorang Muslim,” ungkapnya.
Bella pun mengaku menjalani ibadah puasa, lho, meskipun pekerjaan yang berat membuat Bella kesulitan untuk menjalaninya. Hal ini diungkapkan dalam wawancara dengan Harpers’ Bazaar pada 2018.
ADVERTISEMENT
Bella saat itu menceritakan pengalamannya mengunjungi Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Di sana, ia mengaku berbicara dengan banyak orang keturunan Arab dan mempelajari budaya dan agama.
“Ayah saya mengajarkan banyak seputar itu [budaya Arab] dan kami akan menjalani Idul Fitri dengan keluarga dan kami akan menjalankan ibadah di bulan Ramadhan—saya sudah melakukannya sejak kecil. Namun, begitu saya bertambah besar dan saya sibuk bekerja dan bersekolah, saya tidak bisa lagi berpuasa terlalu lama seperti saat kecil,” ungkap Bella, dikutip dari Harper’s Bazaar Arabia.
3. Imaan Hammam
Supermodel asal Belanda, Imaan Hammam, merupakan seorang model Muslim yang juga bangga atas kepercayaan yang diyakininya. Dalam sebuah wawancara dengan Vogue Arabia, Imaan mengungkapkan, berkat menjadi seorang model ternama, ia kini memiliki platform besar untuk memperjuangkan isu-isu sosial besar di dunia, seperti ras dan agama.
ADVERTISEMENT
“Saya juga datang dari keluarga Muslim, dan menjadi seorang Muslim yang sangat bangga ini, membuat saya merasa bersyukur telah mendapatkan dukungan dari keluarga saya, sejak hari pertama,” ungkap Imaan kepada Vogue Arabia pada 2018.
Model keturunan Maroko dan Mesir ini memulai karier modeling profesional pada 2012, dengan menjadi pembuka show oleh rumah mode Givenchy. Saat itu, usia Imaan masih 16 tahun. Setelahnya, karier Imaan terus melejit, mulai dari menghiasi cover majalah-masalah mode besar dunia, hingga melenggang di runway rumah mode ternama.
4. Ikram Abdi Omar
Ikram Abdi Omar merupakan model keturunan Somalia yang sudah pernah menghiasi cover Vogue Arabia. Dikutip dari Teen Vogue, Ikram pernah melenggang di London Modest Fashion Week dalam show koleksi Fall/Winter 2018 Molly Goddard.
ADVERTISEMENT
Perempuan yang lahir di Swedia ini juga menjadi perempuan berhijab pertama yang menjadi model rumah mode kenamaan asal Inggris, Burberry, pada 2019 lalu. Perempuan yang kini tinggal di Bristol, Inggris, ini pernah mengungkapkan bahwa agama yang ia percayai membawa pengaruh besar terhadap karier modelingnya.
Dalam sebuah wawancara bersama BBC pada 2018, Ikram mengungkapkan, ia merasa senang dengan fakta bahwa semua orang dapat mengekspresikan dirinya dan menyampaikan pesan-pesan tertentu lewat busana.
“Saya percaya bahwa peran saya di industri ini merupakan bentuk dari pemberdayaan perempuan, karena peran saya menunjukkan bahwa perempuan memiliki pilihan untuk berbusana sesuai dengan kemauan mereka—baik menunjukkan kulit mereka ataupun tidak—dan tetap merasa cantik,” kata Ikram, sebagaimana dikutip dari BBC.
ADVERTISEMENT
5. Iman Abdulmajid
Nama supermodel Iman Abdulmajid mungkin sudah tidak asing lagi bagi para penikmat fashion. Perempuan kelahiran 25 Juli 1955 ini merupakan model keturunan Somalia yang terkenal sebagai muse andalan rumah mode kenamaan, seperti Gianni Versace, Thierry Mugler, Calvin Klein, Donna Karan, dan Yves Saint Laurent.
Dalam sebuah wawancara dengan Vogue Arabia, Iman menceritakan soal awal mula terjun ke dunia modeling. Akibat situasi politik Somalia yang tidak stabil saat ia kecil, ia pun dikirim ke Mesir untuk menyelesaikan pendidikan. Sebagai seorang Muslim, ia mengungkapkan bahwa Mesir merupakan tempat yang sangat progresif, di mana perempuan sepertinya dapat menuntut pendidikan dengan mudah.
“Selama empat tahun saya di Mesir, saya menemukan ikon-ikon yang akhirnya menjadi inspirasi dalam karier saya, seperti Faten Hamama dan Umm Kulthum. Ketika saya mulai modeling, saya tidak akan pernah melupakan bagaimana Umm Kulthum membawa dirinya,” ungkap Iman pada 2018, dikutip dari Vogue Arabia.
ADVERTISEMENT