Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kisah Cinta Ivana Trump dengan Donald Trump yang Berakhir Dramatis
16 Juli 2022 17:54 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
Keluarga Donald Trump tengah diselimuti duka. Mantan istri pertama mantan Presiden AS itu, Ivana Trump , meninggal dunia di usia 73 tahun pada Kamis (14/6) waktu Amerika Serikat. Kabarnya, ia mengembuskan napas terakhir diduga karena serangan jantung. Ivana ditemukan tidak sadarkan diri di tangga rumahnya.
ADVERTISEMENT
Meski sudah resmi bercerai pada 30 tahun lalu, Donald dan Ivana Trump tetap berteman dekat. Untuk itu, tak heran kalau sang mantan suami juga menyampaikan ungkapan duka mendalam lewat akun Twitter pribadinya.
“Ia merupakan perempuan yang hebat, cantik, dan luar biasa, yang menjalani kehidupan yang menginspirasi,” tulis Donald Trump pada cuitannya pada Kamis dini hari.
Bisa dibilang, Ivana dan Donald Trump merupakan salah satu pasangan yang cukup banyak jadi perbincangan. Keduanya selalu bisa mencuri perhatian lewat komentar atau keputusan yang diambil. Bahkan menurut New York Post, Ivana merupakan istri Donald Trump yang paling legendaris.
Ingin tahu seperti apa kisah cinta mereka dari awal hingga cerai dan berujung jadi teman baik? kumparanWOMAN telah merangkum beberapa faktanya.
ADVERTISEMENT
Bukan cinta pada pandangan pertama
Pada 2017, Ivana Trump meluncurkan buku bertajuk Raising Trump. Dalam buku ini, ibu dari Ivanka Trump itu menuturkan bahwa pertemuannya dengan Donald sangat tidak disengaja.
Mereka bertemu di sebuah restoran di New York pada 1976. Kala itu, Ivana masih berusia 26 tahun dan berprofesi sebagai model. Mengutip Page Six, kala itu Donald Trump membantu Ivana dan teman-temannya untuk bisa dapat tempat duduk dan mentraktir makan.
Meski begitu, Ivana tak langsung jatuh hati. Ia mengaku Donald Trump bukanlah cinta pada pandangan pertamanya. Pada Rising Trump, Ivana menuliskan kalau saat itu ia menilai Donald memang sosok yang pintar dan lucu. Tapi ia tak berpikiran akan bertemu dengan Donald lagi di kemudian hari.
"Aku pikir, tidak apa-apa kalau aku tidak bertemu dengannya lagi," tulis Ivana dalam bukunya seperti dikutip dari situs Marca.
ADVERTISEMENT
Tapi kemudian, keduanya makin dekat dan mulai berpacaran. Ivana dan Donald kemudian bertunangan ketika sedang berlibur di Aspen, Colorado, AS. Ivana menyebutkan bahwa Donald Trump bukan sosok yang romantis. Menurut CNN, Ivana menuliskan pada bukunya bahwa ia dilamar ketika makan malam dan tidak dengan kata-kata romantis.
"Saat malam Tahun Baru, dia (Donald) mengatakan padaku saat makan malam, 'Kalau kamu tidak menikah dengan ku, kamu akan menghancurkan hidupku'. Aku tertawa tapi kemudian melihat ekspresinya. Ketika itu aku sadar kalau dia sedang serius," pungkas Ivana.
Menggelar pernikahan mewah
Ivana dan Donald Trump kemudian menikah pada April 1977. Mereka menggelar pesta mewah. Kala itu, Donald Trump masih berprofesi sebagai pebisnis properti kaya raya.
Mereka mengucap janji suci di Gereja Marble Collegiate di New York. Saat proses pernikahan, Ivana mengatakan kalau ia tak perlu mengurus semua karena sudah dipercayakan pada Donald Trump. Kala itu, ia hanya mengurus gaun pengantin tanpa harus pusing soal lokasi, makanan, suvenir, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Keduanya dikaruniai tiga anak, Donald Jr, Ivana Marie atau yang lebih dikenal dengan Ivanka dan Eric. Dan selama pernikahan, Ivana dan Donald banyak bekerja sama dalam berbagai proyek. Mulai dari membangun Trump Tower, merenovasi Hotel Grand Hyatt di New York, hingga membangun Trump Taj Mahal Casino Resort di New Jersey.
Pernikahannya dengan Donald Trump membuat Ivana secara instan menjadi pebisnis. Ia langsung menempati posisi penting di The Trump Organization sebagai executive president, dan manajer hingga CEO untuk bisnis hotel serta kasino.
Rumah tangganya mulai hancur karena perselingkuhan Donald Trump
Pada tahun '80-an, kehidupan rumah tangga Ivana dan Donald Trump mulai jadi bulan-bulanan media. Donald Trump dikabarkan berselingkuh dengan aktris Marla Maples. Kabar yang tersiar kala itu adalah Ivana bertemu langsung dengan Marla ketika sedang berlibur di Aspen.
ADVERTISEMENT
Namun pada wawancara dengan pembawa acara Barbara Walters untuk 20/20 pada 1991, Ivana mengaku kejadian itu terjadi di sebuah restoran bukan di lereng bukit saat sedang ski seperti yang ramai diperbincangkan.
"Perempuan muda berambut pirang ini tiba-tiba mendekati saya dan mengatakan, 'Saya Marla dan saya mencintai suamimu. Apakah kamu mencintainya?'. Kemudian saya berkata, 'Pergilah. Saya mencintai suami saya'," tulis Ivana dalam bukunya Rising Trump (2017).
Setelah itu, mereka berpisah pada 1990. Menurut laporan Daily Mail, kala itu Ivana Trump berhasil memperoleh uang dari perceraian sebanyak 14 juta USD atau sekitar Rp 209 miliaran (menurut kurs hari sekarang), sebuah mansion, apartemen, dan sebuah kamar hotel di Florida. Keduanya resmi cerai pada 1992, beberapa bulan sebelum Donald Trump menikahi Marla Maples.
ADVERTISEMENT
Atas perselingkuhan ini, Ivana pernah mengatakan tak akan pernah memaafkan Marla seumur hidup. Tak cuma itu, perceraiannya dengan Donald Trump juga diwarnai drama lainnya. Banyak tersiar kabar bahwa Ivana dan Donald bertengkar hebat hingga berujung Donald mengunci Ivana di ruang kerja. Ivana juga menuduh Donald Trump melakukan pemerkosaan atas dirinya.
Selama proses perceraian, Ivana juga berjuang mati-matian untuk bisa mendapatkan hak asuh ketiga anaknya. Sebab menurut Ivana, ia yang membesarkan anak-anaknya, bukan Donald Trump yang hanya memberikan nafkah.
Ivana pun setelah menikah masih tetap memakai Trump sebagai nama belakang. Namun saat melakukan wawancara dengan New York Times, ia hanya ingin dipanggil Ivana, bukan Mrs. Trump. Ia juga mengatakan nama belakangnya tak perlu ditulis karena semua orang mengenalnya dengan Ivana.
ADVERTISEMENT
Kembali berteman baik dan Ivana jadi salah satu orang penting di balik karier Donald Trump
Tapi seiring berjalannya waktu, hubungan Ivana dan Donald Trump membaik. Mereka pun berteman, bahkan mengutip People, Donald Trump sering meminta pendapat mantan istrinya itu selama ia menjabat sebagai presiden. Jadi bisa dibilang, Ivana adalah salah satu orang yang paling didengar oleh Donald Trump.
"Ivana adalah orang yang blak-blakan dan selalu bisa melihat kondisi. Dia adalah satu dari sedikitnya orang yang selalu didengarkan oleh Donald... Bahkan saat di Gedung Putih, ia selalu meminta pendapat Ivana," ungkap Omarosa Manigault Newman, mantan ajudan Gedung Putih, seperti dikutip dari People.
Dalam bukunya Rising Trump, Ivana bahkan mengatakan kalau ia punya nomor yang bisa menghubungkannya langsung ke Gedung Putih. Ia kabarnya biasa menelepon dua minggu sekali. Tapi Ivana mengaku tidak terlalu suka menelepon ke Gedung Putih karena ada Melania Trump.
ADVERTISEMENT
Ketika Donald Trump kalah melawan Joe Biden pada pemilu 2020 lalu, Ivana mengatakan bahwa Donald Trump bukanlah orang yang bisa menerima kekalahan dengan mudah. Ia sangat memahami betul reaksi Donald ketika menolak kekalahan.
"Dia tidak suka kalah, jadi dia akan terus berjuang dan berjuang," jelas Ivana seperti dikutip dari Daily Mail.