Kisah Cinta Pangeran Albert II & Putri Charlene: Sempat Kabur dari Pernikahan

29 Oktober 2020 16:30 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pangeran Albert II dan Putri Charlene. dok. Instagram/@fondationprincealbert2
zoom-in-whitePerbesar
Pangeran Albert II dan Putri Charlene. dok. Instagram/@fondationprincealbert2
ADVERTISEMENT
Kisah cinta dan pernikahan para anggota keluarga kerajaan rupanya selalu menarik untuk dibahas. Bila publik sudah familiar dengan kisah cinta Pangeran William dan Kate Middleton atau Pangeran Harry dan Meghan Markle, ada satu kisah yang juga tak kalah menarik. Yakni, kisah cinta Pangeran Albert II dari Monako dan istrinya, Putri Charlene.
ADVERTISEMENT
Pangeran Albert II adalah kepala negara Monako sekaligus pemimpin dari Dinasti Grimaldi (keluarga Kerajaan Monako), yang merupakan anak laki-laki satu-satunya dari Pangeran Rainier III dan Grace Kelly. Pria 62 tahun ini menjabat sejak April 2005 lalu, menggantikan ayahnya yang meninggal dunia di tahun yang sama.
Menariknya, Pangeran Albert II baru menikah enam tahun setelah ia menjabat sebagai kepala negara. Ia menikahi seorang perempuan asal Afrika Selatan bernama Charlene Wittstock yang berprofesi sebagai atlet renang. Charlene sering mengikuti kejuaraan tingkat internasional, termasuk pula di Monako yang membawanya bertemu dengan Pangeran Albert II.
Kisah ini terjadi pada 2000 silam. Saat itu, Charlene yang berusia 22 tahun tengah mengikuti kompetisi renang Mare Nostrum di Monte Carlo, Monako. Kompetisi tersebut dihadiri oleh Pangeran Albert II yang secara tak sengaja melihat penampilan Charlene. Keduanya kemudian berkenalan dan menjadi akrab, lalu memutuskan untuk menjalin hubungan diam-diam selama lima tahun lamanya.
ADVERTISEMENT
Pangeran Albert II dan Charlene pertama kali terlihat di depan publik pada 2006, setahun setelah ia menjabat sebagai kepala negara Monako. Di situlah, publik mulai mencium kedekatan keduanya dan merasa bahwa akan ada royal wedding yang digelar dalam waktu dekat.
Putri Kerajaan Monako Charlene Lynette Wittstock bersama Pangeran Albert II dan kedua anak kembarnya, Gabriella Therese Marie dan Jacques Honore Foto: Pascal Le Segretain/Getty Images
Reaksi yang ditimbulkan publik sangat beragam. Ada yang pro dan kontra dengan hubungan yang dijalin keduanya. Pertama, Charlene berusia 20 tahun lebih muda dari Pangeran Albert II yang saat itu berusia 47 tahun. Kedua, Charlene bukan berasal dari keluarga bangsawan, hanya orang biasa yang berprofesi sebagai atlet.
Tapi ternyata, royal wedding yang diharapkan para masyarakat Monako baru terjadi pada 2011, lima tahun setelah Pangeran Albert II dan Charlene go public tentang hubungan mereka. Bila dihitung-hitung, mereka berpacaran selama 11 tahun lamanya sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah.
ADVERTISEMENT

Rumor Charlene mencoba kabur dari Monako sebelum menikah

Pernikahan yang digelar pada Juli 2011 itu menjadi ajang yang dinantikan publik. Banyak tamu-tamu negara dari seluruh dunia berdatangan, dengan pesta yang digelar selama tiga hari lamanya dan menghabiskan biaya lebih dari 55 juta dolar AS. Banyak yang penasaran dengan sosok Charlene yang mampu memikat hati Pangeran Albert II, namun kabarnya pernikahan ini justru menjadi 'mimpi buruk' bagi Charlene.
Pasalnya, sosok Pangeran Albert II dikenal sebagai playboy di mata publik. Meski belum pernah menikah, namun ia telah memiliki dua orang anak dari dua perempuan yang berbeda. Sayangnya, Charlene yang saat itu berusia 33 tahun baru mengetahui hal tersebut beberapa bulan sebelum mereka menikah. Hal ini membuat Charlene frustasi dan ingin membatalkan pernikahannya.
ADVERTISEMENT
Menurut surat kabar Prancis, L'Express, Charlene melakukan percobaan kabur dari Monako sebanyak tiga kali sebelum pernikahannya. Pertama, ia mendatangi Kedubes Afrika Selatan di Monako dan mengaku sebagai imigran. Kedua, ia kembali mencoba kabur saat mencoba gaun pengantin di Prancis dan ketiga, ia kedapatan membeli tiket pesawat one-way ke Afrika Selatan dan hampir lolos terbang ke Nice, Prancis, namun usahanya digagalkan Pangeran Albert II yang membujuknya untuk tetap tinggal di Monako.
The Guardian melaporkan, saat pernikahan berlangsung, banyak tamu undangan dan media yang melihat wajah Charlene sangat sedih. Ia bahkan menangis di sepanjang upacara pernikahan dan sempat menolak dicium Pangeran Albert II setelah mereka dinyatakan sah sebagai suami-istri. Gosip yang beredar, keduanya melakukan honeymoon secara terpisah. Bukan hanya pisah kamar, tetapi juga pisah hotel.
ADVERTISEMENT
Namun, Kerajaan Monako dengan tegas membantah rumor ini. "Tak satupun berita yang beredar terbukti kebenarannya. Kami rasa berita ini datang dari mereka yang iri," ujar pihak kerajaan saat dikonfirmasi oleh media setempat.
Meski banyak digosipkan dengan kabar tak sedap, namun pernikahan Pangeran Albert II dan Putri Charlene masih terus bertahan hingga kini. Pada 2014 lalu, keduanya dikaruniai anak kembar, laki-laki dan perempuan yang diberi nama Putri Gabriella, Countess of Carladès dan Pangeran Jacques, Hereditary Prince of Monaco. Saat ini, hanya Pangeran Jacques yang secara legal bisa menjadi penerus dari Pangeran Albert II.