Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kisah Cinta Raja & Ratu Norwegia yang Sembunyikan Hubungan Mereka Selama 9 Tahun
18 Maret 2020 10:13 WIB
ADVERTISEMENT
Kisah percintaan keluarga kerajaan memang selalu menarik perhatian publik. Apalagi, jika kisah percintaan itu melibatkan masyarakat biasa, seperti halnya yang tergambar di film-film atau cerita fiksi.
ADVERTISEMENT
Kisah percintaan Raja Norwegia yang sekarang, Harald V, dan istrinya Ratu Sonja juga mungkin bisa menjadi salah satu contoh. Meski kisah cinta keduanya tak sepopuler Pangeran Charles dan Putri Diana dari kerajaan Inggris, namun kisah Raja Harald V dan Ratu Sonja bisa membuktikan bahwa bahkan bagi keluarga kerajaan sekalipun perjalanan cinta memang tak selalu berjalan dengan mulus.
Melansir Royal Central, Raja Harald V dan Ratu Sonja diketahui harus merahasiakan hubungannya, karena ayah Raja Harald, Raja Olav V, tidak setuju putranya menikah dengan perempuan yang berasal dari masyarakat biasa. Bahkan kabarnya, keduanya sempat menyembunyikan hubungan mereka selama hampir 9 tahun.
Jatuh cinta pada pandangan pertama
Kisah cinta keduanya bermula pada 1959, ketika Raja Harald V (yang kala itu masih bergelar sebagai putra mahkota), menghadiri salah satu pesta dengan seorang temannya. Lalu, ia melihat seorang perempuan yang membuat matanya tak bisa berhenti berkedip. Perempuan itu diketahui adalah Sonja Haraldsen, putri seorang pedagang pakaian, bernama Karl August Haraldsen. Menurut catatan, Sonja pernah mendapat gelar diploma di bidang menjahit di Ecole Professionnelle des Jeunes Filles di Swiss, dan juga pernah menyabet gelar sarjana dalam bahasa Prancis, Inggris, serta Sejarah Seni dari Universitas Oslo.
ADVERTISEMENT
Sejak pertemuan tersebut, keduanya mengaku telah jatuh cinta pada pandangan pertama dan langsung menjalin hubungan. Namun sayang, hubungan tersebut harus dirahasiakan karena aturan dari keluarga kerajaan Norwegia yang tak boleh menikah dengan rakyat biasa.
Menurut aturan monarki dari kerajaan Norwegia, seorang raja dan ahli warisnya harus menikah dengan bangsawan Eropa atau kalangan sosial. Dulu praktik ini banyak dilakukan sebagai diplomasi strategis untuk kepentingan nasional. Dalam kebanyakan kasus, bangsawan menggunakan perkawinan tersebut untuk memperkuat kekuatan atau pengaruh kerajaan mereka.
Perjuangan cinta yang membuahkan hasil
Bertahun-tahun tak mendapat restu, tak membuat Raja Harald V dan Ratu Sonja gentar. Agar tetap bisa menikah dengan sang pujaan hati, Harald kemudian bersumpah di hadapan ayahnya, Raja Olav V, bahwa ia tidak akan menikah selama seumur hidupnya, kecuali jika menikah dengan Sonja.
ADVERTISEMENT
Ancaman ini tentu membuat Raja Olav khawatir, sebab Harald adalah satu-satunya pewaris takhta dan jika ia meninggalkan takhtanya maka aturan keluarga kerajaan pun akan berakhir.
Akhirnya pada Maret 1968, Pengadilan Kerajaan Norwegia mengumumkan bahwa Raja Olav V mengizinkan pasangan itu untuk menikah. Meski begitu hubungan keduanya sempat mendapatkan perdebatan soal masa depan monarki di Norwegia, namun rakyat Norwegia tetap memilih menerima Sonja sebagai anggota kerajaan.
Pernikahan Raja Harald V dan Ratu Sonja
Pernikahan Raja Harald V dan Ratu Sonja digelar di Katedral Oslo pada 29 Agustus 1968. Setelah menikah, keduanya dikaruniai dua anak; yaitu Putri Martha Louise dan Putra Mahkota Haakon.
Lalu, setelah Raja Olav V meninggal pada 1991, Harald V dan Sonja resmi diangkat menjadi Raja dan Ratu Norwegia. Melalui komitmen mereka dalam moto ‘Alt for Norge’ atau ‘Semua untuk Norwegia’, keduanya berharap agar bisa terus menginspirasi hidup banyak orang.
ADVERTISEMENT