Kisah Lahirnya Tas Mewah Birkin Hermès, Dibuat Berkat Keluhan Jane Birkin

18 Juli 2023 13:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejarah tas mewah Birkin dari Hermes.
 Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Sejarah tas mewah Birkin dari Hermes. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ladies, apakah kamu pernah penasaran dengan awal mula munculnya salah satu tas termewah di dunia, tas Birkin? Lini tas milik brand fashion asal Prancis, Hermès, ini memang menjadi tolok ukur item fashion mewah. Saking eksklusifnya, tidak semua orang bisa membeli tas tersebut dengan mudah.
ADVERTISEMENT
Dilansir Sothesby’s, hingga saat ini, salah satu tas Birkin paling mahal yang berhasil terjual adalah Sac Bijou Birkin. Hermès merilis tas Birkin yang dilapisi dengan 2.712 batu berlian tersebut pada 2012. Tas itu dibanderol seharga USD 2 juta atau setara dengan Rp 30 miliar.
Namun, tak banyak yang tahu bahwa lini tas mewah tersebut lahir berkat keluhan Jane Birkin. Nama penyanyi Prancis berdarah Inggris ini bahkan diabadikan ke dalam nama lini tas itu: Birkin. Sejak lahirnya tas Birkin pada 1984, hampir seluruh fashionista di seluruh dunia mencoba untuk mendapatkan dan mengoleksinya.
Jane Birkin dikenal sebagai ikon fashion. Ia baru saja mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu (16/7) di kediamannya di Prancis. Kepergian Jane Birkin meninggalkan duka mendalam bagi penggemar dan para fashion enthusiast.
Sutradara Prancis Bertrand Tavernier (kiri) dan aktris dan penyanyi Prancis Jane Birkin (kanan) tiba di Istana Elysee sebelum Festival Film Cannes ke-43, pada 9 Mei 1990. Foto: Gilles LEIMDORFER / AFP

Asal usul tas Birkin

Dikutip dari Madison Avenue Couture, kisah awal tas Birkin dimulai dari pertemuan yang tidak disengaja antara Jane Birkin dan CEO Hermès saat itu, Jean-Louis Dumas. Di tahun 1981, keduanya kebetulan bertemu di penerbangan dari Paris ke London usai kursi Jane Birkin di-upgrade ke kelas First Class.
ADVERTISEMENT
Saat itu, Jane Birkin tengah membawa tas dengan gaya khasnya, yakni tas yang berisi penuh dan diangkat dengan kedua tangan layaknya sebuah keranjang. Ketika Jane akan menempatkan tas tersebut di kompartemen kabin pesawat, isi tas Jane jatuh di depan Jean-Louis Dumas, yang duduk di samping Jane saat di pesawat.
Jean-Louis, yang langsung menolong Jane Birkin memunguti barang-barangnya yang jatuh, mengatakan bahwa Jane membutuhkan tas yang memiliki kantung. Saat itulah, Jane Birkin mengeluh bahwa ia kesulitan mencari tas yang sesuai dengan seleranya dan memiliki ruang banyak untuk seorang ibu anak dua sepertinya.
Aktris dan penyanyi Inggris Jane Birkin mengambil bagian dalam protes diam di depan bioskop "Rivoli-Beaubourg", di Paris, pada 31 Maret 1985. Foto: JACQUES DEMARTHON / AFP
“Kenapa Anda tidak membuat tas tangan yang ukurannya lebih besar daripada tas Kelly, tetapi lebih kecil dari koper milik Serge (kekasih Jane Birkin -red)?” kata Jane Birkin saat itu, sebagaimana dikutip dari SACLAB.
ADVERTISEMENT
Jean-Louis Dumas pun menerima masukan dari Jane Birkin secara langsung. Ia kemudian menggambar sketsa desain tas Birkin di atas kantung muntah pesawat. Pada 1984, tas Birkin pertama diluncurkan. Jean-Louis Dumas pun memberikan satu tas tersebut secara gratis kepada Jane Birkin sebagai ucapan terima kasih. Kini, hampir empat dekade setelahnya, popularitas tas Birkin semakin meroket.

Jane Birkin ingin namanya dicabut dari lini Birkin oleh Hermès

Pada 2015, Jane Birkin mulai tidak mengapresiasi pemberian nama Birkin untuk lini tas mewah Hermès tersebut. Dikutip dari Insider, Jane Birkin mengatakan bahwa ia ingin lini tas Birkin yang memakai kulit buaya untuk diubah namanya.
Ini merupakan bentuk protes dari Jane Birkin terhadap peternakan buaya dan praktik pengulitan buaya.
ADVERTISEMENT
Sejarah tas mewah Birkin dari Hermes. Foto: Shutterstock
“Jane Birkin meminta Hermès untuk mendebaptisasi tas Birkin Croco hingga mereka mencapai praktik yang lebih baik dan sejalan dengan nilai-nilai internasional,” ucap pihak Jane Birkin dalam keterangan resminya, sebagaimana dilansir Insider.
Keputusan Jane Birkin tersebut dikeluarkan usai investigasi terhadap peternakan buaya di Texas, Amerika Serikat, dilakukan. Laporan investigasi oleh PETA—organisasi pelindungan hak-hak hewan—itu menunjukkan kekerasan dan praktik yang tidak baik terhadap buaya-buaya di peternakan tersebut.
“Jane Birkin telah mengungkapkan perhatiannya terkait praktik pemotongan buaya. Komentarnya tidak mempengaruhi persahabatan dan kepercayaan yang telah kami miliki selama bertahun-tahun,” ungkap Hermès dalam keterangan resminya.