Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Gadis kembar siam Lupita dan Carmen Andrade ceritakan kisah hidupnya yang unik. Dua perempuan berusia 22 tahun ini punya satu panggul, dan saling berbagi sistem reproduksi atau alat kelamin, hati, hingga aliran darah.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Today, saudari kembar ini lahir di Meksiko dan keduanya dibesarkan di Connecticut, Amerika Serikat.
Carmen dan Lupita punya dua tangan dan masing-masing memiliki satu kaki. Carmen mengontrol kaki kanan, sementara Lupita kaki kiri. "Aku yang mengemudi, Lupita yang bertanggung jawab memilih lagu dan nagivasi," ungkap Carmen sebagaimana dikutip dari Today.
Meskipun penuh tantangan, keduanya mengaku punya kehidupan yang hebat. “Kami pergi ke bioskop, konser, dan traveling dengan berbagi kursi di pesawat,” ujar Carmen saat diwawancarai oleh Today.
Mereka akui tak ingin melakukan prosedur operasi pemisahan tubuh karena akan membahayakan nyawa salah satu atau keduanya.
Lupita dan Carmen pun bisa merasakan perasaan satu sama lain, tapi dalam hal asmara mereka punya perbedaan. Carmen berkencan dengan Daniel sejak 2020, sementara Lupita aseksual, di mana ia punya sedikit atau sama sekali tak memiliki ketertarikan seksual terhadap orang lain.
ADVERTISEMENT
"Aku adalah seorang aseksual, tapi aku ingin Carmen tenang. Sebab, aku tahu hal ini penting baginya," jawab Lupita saat ditanyai perihal kehidupan asmaranya.
Kondisi kembar siam ini tak menghalangi Carmen dan kekasihnya tetap menjalani hubungan layaknya pasangan lain. Menurut Carmen, hubungannya dan sang Kekasih dengan Lupita pun seperti sahabat yang sangat dekat.
Dua saudari ini menjalani hidup yang bahagia dengan cara mereka sendiri. Keduanya semangat mengejar pendidikan dan punya minat karier yang sama, yakni bekerja sebagai dokter hewan.
Saat ini, Carmen dan Lupita berusaha menjaga kondisi tubuh agar bisa mewujudkan cita-cita jadi dokter hewan.
Sama-sama suka membagikan konten di media sosial , keduanya pun tak luput dari komentar negatif netizen yang suka mem-bully kondisi tubuh mereka.
ADVERTISEMENT
Mereka berharap, masyarakat tidak mendiskriminasi kondisi kembar siam. Sebab sama dengan yang lain, mereka juga manusia.
"Kami mendapat banyak pertanyaan tentang seks, bagaimana cara pergi ke kamar mandi dan hal-hal seperti itu. Tetapi kamu harus ingat: Kami bukan hanya kembar siam, kami adalah manusia," tutup Carmen saat menjawab pertanyaan dari sesi wawancara bersama Today.