Kisah Presenter TV yang Dicaci Maki Taliban karena Tak Berhijab & Pakai Makeup

24 Agustus 2021 20:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mehr Mursal Amiri, Presenter TV Afghanistan Foto: Dok. kardan.edu.af
zoom-in-whitePerbesar
Mehr Mursal Amiri, Presenter TV Afghanistan Foto: Dok. kardan.edu.af
ADVERTISEMENT
Pasukan Taliban berhasil menguasai pemerintahan Afghanistan dan bakal menerapkan kehidupan berdasarkan syariat Islam. Kelompok yang cukup terdampak akibat adanya perubahan itu adalah perempuan.
ADVERTISEMENT
Pada masa pemerintahan Taliban di masa lampau, perempuan dilarang bekerja, apalagi menempuh pendidikan. Selain itu, perempuan juga diperintahkan untuk tidak meninggalkan rumah, kecuali jika didampingi kerabat laki-laki.
Tak pelak, banyak perempuan Afghanistan mengkhawatirkan kehidupannya setelah Taliban berkuasa. Hal ini juga terjadi pada Mehr Mursal Amiri, seorang perempuan yang berprofesi sebagai presenter di stasiun TV nasional, RTA (Radio Televisi Afghanistan).
Belum lama ini, ia menjadi perbincangan setelah menceritakan kisahnya yang dipaksa pulang oleh Taliban dari stasiun televisi tempatnya bekerja. Selain itu, ia juga dicaci maki karena penampilannya.
“Semuanya sudah berubah dan menjadi lebih buruk. Demokrasi sudah hilang dan masa depan sangat gelap, terutama bagi perempuan di negaraku,” ungkap Mehr Mursal Amiri saat diwawancarai Daily Mail.
Mehr Mursal Amiri, Presenter TV Afghanistan Foto: Dok. kardan.edu.af
Perempuan berusia 24 itu bercerita bagaimana mencekamnya suasana ketika pasukan Taliban merangsek ke stasiun beritanya. Ia menyebut bahwa pasukan Taliban membawa senjata sambil marah-marah kepada para staf. Selain itu, Taliban juga memerintahkan staf perempuan untuk segera meninggalkan gedung.
ADVERTISEMENT
“Itu sangat mengerikan bagi kami dan stasiun berita sudah diambil alih oleh Taliban sekarang, banyak staf pria juga dipindahkan,” katanya.
Amiri juga menyayangkan kalau hak untuk memilih dan menggunakan pakaian kini telah direnggut darinya. Pasalnya, perempuan yang tengah menempuh studi hukum itu sempat dicaci maki pasukan Taliban karena memakai makeup dan tak menggunakan hijab.
Mehr Mursal Amiri, Presenter TV Afghanistan Foto: Twitter @MehrMursal
Kini, Amiri mengaku harus bersembunyi untuk sementara waktu, karena khawatir Taliban akan mencarinya. Ketakutan Amiri rupanya bukan tanpa alasan. Pasalnya, selama beberapa waktu terakhir, jurnalis dan sosok penting perempuan telah menjadi sasaran Taliban. Bahkan, beberapa waktu yang lalu muncul laporan yang menyebut bahwa gubernur perempuan di Afghanistan bernama Salima Mazari juga ditangkap oleh kelompok tersebut.
“Aku khawatir akan masa depanku dan khawatir jika berbicara mengenai hal ini. Tapi aku percaya ini adalah sesuatu yang harus aku lakukan. Aku juga tidak bisa duduk saja tanpa membuat argumen,” tutup Mehr Mursal Amiri.
ADVERTISEMENT