Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kisah Putri Aiko, Anak Kaisar Jepang yang Disebut Putri Paling Kesepian
24 Januari 2024 10:52 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lahir pada 1 Desember 2001, Aiko memiliki gelar Putri Toshi, bermakna seseorang yang menghormati orang lain. Makna gelarnya juga mirip dengan arti nama Aiko sendiri, yakni yang selalu mencintai orang di sekitarnya.
Mirror melansir, perempuan berusia 22 tahun itu memiliki masa sulit di masa kecilnya. Aiko tumbuh besar di istana Kekaisaran Jepang tanpa memiliki teman seusianya. Ia juga sering mendapatkan perilaku bullying dan intimidasi dari teman-temannya di sekolah.
Meski sang ayah, Naruhito kini menduduki posisi Kaisar, Aiko justru terancam tidak bisa mewarisi takhta itu karena ia seorang perempuan. Aturan ketat Kekaisaran Jepang melarang keturunan perempuan untuk menjadi seorang pemimpin.
Sempat ada perdebatan di tengah masyarakat Jepang yang setuju agar Putri Aiko naik takhta untuk menggantikan Naruhito di masa depan. Namun pada tahun 2020 lalu, Naruhito resmi menunjuk adiknya, Putra Mahkota Fumihito dan anaknya, Pangeran Hisahito yang berusia 17 tahun untuk menjadi ahli waris takhta selanjutnya.
Selain itu, Aiko juga diharuskan untuk menikah dengan sesama keturunan bangsawan. Namun sayangnya tidak ada laki-laki yang seumuran dengannya di keluarga Kekaisaran Jepang saat ini.
ADVERTISEMENT
Jika Aiko memilih untuk menikah dengan rakyat jelata, ia bisa kehilangan gelar bangsawan dan hak istimewanya. Sementara itu, bila Aiko memilih untuk tidak menikah, dia harus menjadi gadis kuil yang suci seumur hidupnya.
Kenyataan ini membuat kehidupan Aiko tampak kesepian dengan takdirnya yang sangat memilukan.