Kisah Ratu Malaysia, Jalani 17 Kali Program Bayi Tabung Sampai Akhirnya Hamil

29 April 2022 13:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratu Tunku Hajah Azizah Aminah Maimunah Iskandariah binti Al-Marhum Al -Mutawakkil Alallah Sultan Iskandar Al-Haj. Foto: MOHD RASFAN / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ratu Tunku Hajah Azizah Aminah Maimunah Iskandariah binti Al-Marhum Al -Mutawakkil Alallah Sultan Iskandar Al-Haj. Foto: MOHD RASFAN / AFP
ADVERTISEMENT
Ladies, baru-baru ini, ratu Malaysia Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah mengungkapkan kisah beratnya perjalanan yang ia tempuh untuk bisa memiliki keturunan. Istri Raja Malaysia, Sultan Abdullah dari Pahang, ini harus menjalani belasan kali program bayi tabung hingga akhirnya hamil, Ladies.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah wawancara bersama media The Telegraph UK, Tunku Azizah mengungkapkan bahwa sebelum hamil anak pertamanya pada 1995, ia menjalani 16 kali program bayi tabung atau IVF (In-Vitro Fertilization).
“Saya menjalani 16 kali program bayi tabung, dan pada kali ke-17, saya berhasil [hamil],” kata Tunku Azizah pada Minggu (24/2) lalu, sebagaimana dikutip dari The Telegraph.
Dikutip dari New Straits Times, Tunku Azizah menikahi Sultan Abdullah pada 1986. Dalam kurun waktu 9,5 tahun sejak pernikahannya, ia menjalani 16 kali program bayi tabung di berbagai negara, mulai dari Singapura, Inggris, hingga Amerika Serikat.
Raja Malaysia ke-16 Sultan Pahang keenam, Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah Ibni Sultan Ahmad Shah Al-Musta'in Billah bersama Ratu Tunku Hajah Azizah Aminah Maimunah Iskandariah Foto: MOHD RASFAN / AFP
Anak pertamanya, Tengku Hassanal Ibrahim Alam Shah, lahir di Kuantan, Malaysia, pada 17 September 1995. Dan setelah kehamilan anak pertamanya, Tunku Azizah pun dikaruniai dengan empat anak, dengan dua di antaranya adalah anak kembar.
ADVERTISEMENT
“Saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan memiliki hingga lima anak lagi, termasuk anak kembar,” ungkap Tunku Azizah.
Kini, Tunku Azizah memiliki lima anak kandung—yang terdiri dari dua anak laki-laki dan dua anak perempuan—serta satu anak angkat, yang kini berusia 35 tahun.

Bangun yayasan untuk membantu para ibu

Sebagai seseorang yang telah merasakan beratnya perjuangan untuk bisa memiliki anak, Tunku Azizah mendirikan Tunku Azizah Fertility Foundation (TAFF) pada 2004. Yayasan tersebut khusus membantu membiayai prosedur perawatan kesuburan bagi para ibu di luar sana.
Raja Malaysia ke-16 Sultan Pahang keenam, Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah Ibni Sultan Ahmad Shah Al-Musta'in Billah bersama Ratu Tunku Hajah Azizah Aminah Maimunah Iskandariah Foto: MOHD RASFAN / AFP
“Yayasan saya mensponsori perawatan bagi pasangan yang kurang mampu dan berpendapatan menengah. Saya tahu betapa mahalnya biaya perawatan itu, dan betapa beratnya tekanan emosional yang dilewati. Anda datang untuk menjalani prosedurnya, dan saat Anda sampai di rumah, Anda menangis,” ujar Tunku Azizah.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs resmi TAFF, ada sejumlah syarat yang harus dilewati untuk bisa mendaftar ke dalam program pendanaan program bayi tabung ini.
Yaitu, harus merupakan warga negara Malaysia; usia perempuan tidak melebihi 45 tahun; usia pernikahan pasangan sudah melewati tiga tahun; dan memiliki pendapatan bulanan bersama (suami dan istri) yang tidak melebihi RM (Ringgit Malaysia) 4.000, atau setara dengan Rp 13,2 juta.

Apa itu program bayi tabung?

Ilustrasi bayi tabung. Foto: Shutter stock
Secara singkat, program bayi tabung atau IVF adalah prosedur yang bisa membantu pasangan untuk bisa memiliki anak. Langkah perawatan kesuburan ini adalah dengan menggabungkan sperma dengan sel telur di sebuah laboratorium. Artinya, pembuahan dilakukan di luar tubuh perempuan, Ladies.
Kemudian, setelah terjadi pembuahan dan pembentukan embrio, embrio akan ditransfer kembali ke dalam rahim perempuan, dengan tujuan terjadinya kehamilan.
ADVERTISEMENT
Mengutip Mayo Clinic, program ini bisa dilakukan oleh pasangan yang kesulitan memiliki anak akibat beberapa faktor. Contohnya adalah penyumbatan di bagian tuba fallopi perempuan, kondisi endometriosis, gangguan ovulasi, hingga kurang baiknya fungsi dan produksi sperma.