Kisah Romantis Perawat Italia Lamar Kekasih Pakai Baju APD

Perawat Italia lamar kekasih pakai baju APD. dok. Facebook/Giuseppe Pungente

Belum lama ini, beredar sebuah kisah viral di media sosial yang membuat netizen merasa terharu. Dalam unggahan di Facebook, terlihat seorang perawat laki-laki asal Italia melamar kekasihnya menggunakan baju APD lengkap.

Kisah viral ini dibagikan oleh pria bernama Giuseppe Pungente yang diketahui berasal dari Puglia, Italia. Karena segala keterbatasan akibat situasi pandemi, Giuseppe yang bekerja sebagai perawat dan masih harus menangani sejumlah pasien Corona ini mau tak mau melamar sang kekasih di tengah keterbatasannya.

Gugus Tugas Nasional melalui tim pakar dan multipihak telah menghasilkan baju APD standar WHO. Foto: Dok. BNPB

Dalam unggahan Facebook-nya pada Sabtu (2/1) lalu, Giuseppe memperlihatkan dirinya memakai baju APD dengan tulisan di bagian punggungnya. "Carmeli, apakah kamu mau menikahiku?" begitu kira-kira bunyi tulisan tersebut dalam bahasa Italia seperti dikutip dari AFP.

Tepat di bawah tulisan itu, terdapat dua pilihan jawaban iya dan tidak yang seolah-olah harus diceklis oleh sang kekasih yang akan melihatnya tulisan ini. Bersamaan dengan foto tersebut, ia juga mengunggah cerita di balik aksinya ini.

"Sebagai garda depan melawan virus corona, aku berpikir bahwa kehidupan yang nyata terbuat dari sesuatu yang sederhana. Bisa bersama teman dekat, keluarga, dan orang terkasih yang akan selalu bersama, seperti kamu Carmen Pinto," tulis Giuseppe.

Ilustrasi cincin berlian. Foto: Shutterstock

Rupanya, Giuseppe melamar sang kekasih lewat Facebook lantaran dirinya tak bisa bertemu karena ia masih harus bekerja di rumah sakit. Namun penantiannya tak sia-sia, karena sang kekasih langsung meninggalkan komentar di unggahan fotonya sambil menjawab 'YESSS' lengkap dengan emoji hati.

Melansir media lokal Italia, La Repubblica, diketahui bahwa perawat yang bekerja di bangsal penyakit pernapasan ini pernah positif corona pada Maret 2020 lalu atau saat Corona mulai mewabah di seluruh dunia. Dan belum lama ini, ia bersama para tenaga kesehatan yang menangani corona sudah mendapatkan vaksin.

Selamat, Giuseppe dan Carmen!