Kisah Sukses Desi Indarti Investasi Kripto, Bangkit Setelah Rugi Miliaran Rupiah

28 September 2022 10:32 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Desi Indarti, perempuan yang menggeluti kripto. Foto: Dok Pribadi/Desi Indarti
zoom-in-whitePerbesar
Desi Indarti, perempuan yang menggeluti kripto. Foto: Dok Pribadi/Desi Indarti
ADVERTISEMENT
Ladies, kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan mata uang kripto atau cryptocurrency. Pasalnya selama beberapa waktu terakhir kripto semakin marak diperbincangkan oleh para publik figur, mulai dari pengusaha, selebriti, hingga selebgram.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari kumparanBISNIS, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan (Bappebti) mencatat dari akhir Desember 2021 sampai Mei 2022, terdapat penambahan hampir 3 juta investor dari 11,2 juta sekarang mencapai 14,1 juta investor.
Kripto menjadi tren populer belakangnya karena dianggap sebagai salah satu instrumen investasi yang mudah diakses karena berbentuk digital dan sulit untuk dipalsukan. Saat ini, perempuan juga sudah banyak ikut terlibat berinvestasi di bidang kripto.

Awal mula terjun ke dunia kripto

Salah satu perempuan yang berkecimpung di dunia kripto adalah Desi Indarti. Ia merupakan seorang pengusaha di bidang fashion perempuan. Selain berbisnis, Desi juga kini menggeluti dunia kripto.
Desi Indarti, perempuan yang menggeluti kripto. Foto: Dok Pribadi/Desi Indarti
Ketika berbincang dengan kumparanWOMAN, Desi mengaku sudah berkecimpung di dunia kripto sejak tahun 2016. Ia mengatakan bahwa mengetahui dunia kripto pertama kali dari rekan sesama pengusaha.
ADVERTISEMENT
“Aku main kripto itu sudah lama, ya, enam tahun yang lalu dari 2016. Pertama kali tahu kripto itu dari teman-teman pengusaha ada komunitas. Aku trading sendiri, waktu awal-awal bisa dibilang aku trading-nya koin micin (kripto kapitalisasi pasar rendah dengan harga murah), tapi memang dapat ratusan juta satu hari, tapi besoknya lost, lagi jadi sama aja,” kata Desi.
Dari kejadian itu, Desi pun merasa tidak memiliki skill untuk trading kripto. Terlebih pada saat itu, ia fokus untuk mengembangkan bisnisnya, sehingga tidak memiliki waktu untuk belajar lebih dalam terkait investasi kripto.
“Saat itu, menurutku aku tidak punya skill di situ, tapi di sisi lain aku memang sudah bisnis konvensional jadi modal aku investasi ya dari bisnis-bisnis aku ini. Suatu hari kayaknya aku mulai enggak fokus bahkan bisnis konvensional aku pun jadi enggak diurus karena aku sibuk di market,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sampai pada akhirnya, Desi menemukan cryptocurrency mining. Dikutip dari Simpli Learn, crypto mining merupakan penambangan mata uang kripto menggunakan bantuan software yang dijalankan lewat komputer.
“Aku bersama dengan partner akhirnya menemukan si crypto mining. Aku dengan partner mining coba merakit sendiri dan ternyata kita lebih nyaman di situ ya sudah akhirnya berjalan sampai sekarang,” kata Desi.
Desi Indarti, perempuan yang menggeluti kripto. Foto: Dok Pribadi/Desi Indarti
Akhirnya Desi mendirikan Icrypto.id, sebuah platform untuk memberikan edukasi terkait kripto mining dan juga menjual RIG mining, perangkat komputer untuk menambang kripto.
“Aku bikin icrypto.id biar orang nanya bisa lebih profesional terkait crypto mining. Setiap minggu tuh ada event untuk memberikan edukasi. Selain itu juga bukan hanya untuk belajar crypto dan mining, tapi kita juga ada penjualan RIG mining,” ucapnya.
ADVERTISEMENT

Belajar kripto secara otodidak

Desi mengatakan bahwa pertama kali berkecimpung di dunia kripto secara otodidak. Karena sebelumnya sudah menggeluti dunia bisnis, ia pun tertarik untuk memutarkan profit dari keuntungannya ke investasi kripto.
“Awal tertarik sama kripto karena memang aku berbisnis dan aku pikir ini salah satu investasi masa depan. Menurutku kripto ke depannya akan jadi dunia baru. Aku punya keyakinan hingga akhirnya aku ambil langkah untuk ada di dunia per-kriptoan ini,” imbuh Desi.
Karena kripto masih terus berkembang, Desi pun mengaku tidak pernah berhenti belajar. Ia selalu riset dan mencari tahu mengenai perkembangan dunia kripto agar tidak ketinggalan.
Desi Indarti, perempuan yang menggeluti kripto. Foto: Dok Pribadi/Desi Indarti
“Riset itu sudah pasti. Ibaratnya kalau perang tanpa tahu musuh kan bahaya juga. Di lingkunganku sih juga sudah banyak yang bahas kripto. Aku juga dapat insight baru dari orang sekitar,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT

Tantangan perempuan saat investasi kripto

Sudah enam tahun menggeluti kripto, berbagai pasang surut telah dilalui oleh Desi. Terlebih sebagai perempuan yang menjadi minoritas di kalangan kripto, Desi berusaha untuk tetap terus belajar hingga tidak dianggap remeh orang lain. Ia merasa bahwa perempuan juga memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki.
“Aku tipe orang yang tidak peduli dengan omongan atau statement orang lain. Kalau kita menjadi minoritas biasanya jadi tidak kuat mental, tapi kalau aku tipe yang, ya sudah jalanin aja gitu walaupun ada yang anggap remeh karena aku perempuan,” paparnya.
Selain itu, tantangan selanjutnya ketika mengalami kerugian dengan jumlah yang fantastis. Namun, seiring berjalannya waktu, Desi sudah memahami bahwa kerugian menjadi risiko saat investasi.
ADVERTISEMENT
“Kalau awal mungkin, ya, masih merasa puas saat dapat untung, tapi sekarang karena sudah bertahun-tahun juga aku rugi miliaran juga udah sering tapi karena itu uang dingin jadi ya udah aku tenang aja. Saat ini aku sudah paham karena itu risiko saat investasi,” imbuhnya.
Desi tidak mau berlarut-larut itu meratapi kerugian yang dialami. Saat ini Desi mengaku sudah bisa mengontrol emosinya saat melihat market yang fluktuatif.
“Aku harus terus bangkit, aku udah bisa menempatkan si perasaan ini dan sudah siap segala risiko karena itu pakai uang dingin. Ini semua juga bisa terjadi karena pengalaman,” tuturnya.

Tips sukses investasi kripto

Telah menggeluti investasi kripto selama enam tahun, Desi pun memiliki tips tersendiri. Hal yang paling penting menurutnya adalah mengamankan keuangan keluarga atau pribadi terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
“Kalau aku gini yang penting aman dulu keuangan keluarga, semuanya yang berkaitan dengan pribadi. Setelah itu, sisanya aku bisnis, nah dari bisnis ini nanti dibagi lagi investasi atau bisnis real,” paparnya.
Desi pun mengingatkan bagi kaum perempuan yang ingin belajar kripto untuk tidak berhenti belajar dan riset mengenai perkembangan kripto.
“Mungkin ini menurut aku jangan malas belajar karena riset dan belajar hal-hal baru ter-update itu wajib banget. Kripto itu fluktuatif baik ilmunya dari harga koinnya dari teknologinya yang cepet banget alami perubahannya,” imbuh Desi.
Kemudian bangun lingkungan yang ramah tentang kripto sehingga tidak lagi tabu untuk dibicarakan. Ketika memiliki lingkungan yang paham dengan kripto, akan ada teman diskusi untuk sekadar membagi informasi hal-hal terbaru.
ADVERTISEMENT
“Sebagai perempuan, ya, kita butuh lingkungan yang bisa membuat kita nyaman berada di lingkungan kripto misalnya,” terangnya.
Terakhir, Desi juga mengingatkan untuk tidak ikut-ikutan tren karena bisa menyebabkan kerugian besar. Sebelum membeli kripto, seseorang harus mengetahui fundamental produk tersebut.
“Investasi itu kita lihat project dari suatu produk itu secara jangka panjang fundamentalnya. Jadi ada banyak yang harus kita pelajari bukan hanya ikut-ikutan. Makanya kita sebelum investasi kripto harus melihat faktor internal dan eksternal,” tutup Desi.