Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Kisah Tragis Hidup Lisa Marie Presley sebelum Meninggal
13 Januari 2023 19:29 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Lisa Marie Presley, anak semata wayang Elvis Presley dan Priscilla Presley, meninggal dunia di usia 54 tahun. Penyanyi dan penulis lagu itu tutup usia usai ditemukan pingsan di rumahnya yang berlokasi di Calabasas, California.
ADVERTISEMENT
Perjalanan hidup Lisa Marie Presley, dengan sederet pasang surut yang dialami, kerap menjadi sorotan. Selain ayahnya meninggal ketika ia baru berusia 9 tahun, anak keduanya juga meninggal dunia dan dinyatakan bunuh diri pada 2020.
Di balik itu semua, mendiang Lisa Marie Presley dianggap sebagai salah satu perempuan kuat dan penyayang yang terus berjuang menjalani lika-liku kehidupannya. Dikutip dari People, berikut ini kisah tragis Lisa Marie Presley sebelum meninggal dunia.
Kehilangan ayahnya, Elvis Presley, di usia kanak-kanak
Lisa Marie Presley baru berusia 9 tahun ketika ayahnya meninggal dunia pada 16 Agustus 1977 lalu. Usai kematian Elvis, ia bersama kakeknya, Vernon Presley, dan nenek buyutnya, Minnie Mae Hood Presley, menjadi ahli waris tanah sang ayah.
ADVERTISEMENT
Pada 1979 dan 1980, kakek dan nenek buyutnya meninggal. Hal ini menjadikan Lisa sebagai pewaris tunggal. Ia juga mendapatkan warisan ayahnya di Graceland.
Sebelum meninggal, Lisa sempat mengenang momen bersama Elvis. Salah satu momen yang diingatnya adalah ketika Lisa kecil terbangun dari tidur, lalu ayahnya menyuruhnya tidur kembali dan ia mendapatkan ucapan selamat malam sekaligus ciuman.
Pada peringatan 25 tahun meninggalnya Elvis, Lisa Presley memberikan penghormatan kepada ayahnya. Dalam sebuah rekaman, menurut artikel People pada 2002, ia berkata, “Aku ingin kamu tahu bahwa aku tidak akan lupa. Kamu membuatku tidak akan pernah melupakan sosokmu. Dulu hingga sekarang, kamu tetap menyenangkan.”
Berjuang melawan kecanduan narkotika
Punya karier yang cemerlang di industri hiburan, Lisa Marie Presley juga harus berjuang melawan kecanduan obat-obatan terlarang. Dalam kata pengantar buku Harry Nelson berjudul The United States of Opioids: A Prescription for Liberating a Nation in Pain, Presley mengungkap bahwa dia telah kecanduan opioid dan obat penghilang rasa sakit.
ADVERTISEMENT
Mayo Clinic melansir, opioid termasuk jenis narkotika yang bersifat depresan dan berfungsi untuk mengurangi aktivitas fungsional tubuh. Bila tidak dengan resep dokter, obat ini bisa menimbulkan efek yang sangat berbahaya.
Dalam buku karya Harry Nelson itu, Lisa menjelaskan bahwa awalnya ia menerima opioid dari resep dokter untuk membantunya pulih dari rasa sakit setelah kelahiran anak kembarnya pada 2008. “Saat saya menulis ini, saya memikirkan keempat anak saya, yang memberi saya tujuan untuk sembuh. Tak terhitung banyaknya orang tua yang harus kehilangan anak karena kecanduan opioid dan obat-obatan lainnya,” tulisnya setelah berbagai pertimbangan, seperti dikutip dari People.
Harus kehilangan putranya dan melawan kesedihan
Lisa harus menelan kenyataan pahit saat anak laki-laki satu-satunya, Benjamin Keough, meninggal dunia karena bunuh diri pada 2020 di usia 27 tahun. Dalam rangka National Grief Awareness Day atau Hari Kesadaran Duka Nasional pada bulan Agustus, Presley menulis esai di People.
ADVERTISEMENT
Dengan membagikan pemikirannya melalui esai, Lisa berharap bisa mematahkan stigma bahwa bicara tentang duka—akibat kehilangan anak, misalnya, seperti yang terjadi pada dirinya—berpotensi memicu trauma.
“Kematian adalah bagian dari kehidupan, baik disukai atau tidak, begitu juga dengan berduka. Kesedihan adalah sesuatu yang harus Anda bawa selama sisa hidup Anda. Ada banyak hal yang dapat dipelajari dan dipahami, tetapi satu hal yang saya pahami adalah kesedihan itu tidak dapat berhenti atau hilang dengan cara apa pun,” tulisnya dalam People.
Punya warisan fantastis tapi malah terlilit utang
Jadi anak satu-satunya Elvis Presley, Lisa mendapatkan warisan hampir senilai Rp 1,5 triliun. Namun sayangnya, di akhir masa hidupnya, ia malah terlilit utang. Dikutip dari Daily Mail, Lisa pernah terjerat beberapa masalah keuangan. Semuanya dimulai saat Lisa menunjuk Barry Siegel pada 2003 untuk mengelola uangnya.
ADVERTISEMENT
Tidak bernasib baik, Barry harus menjual 85 persen sahamnya di Elvis Presley Enterprises pada 2005, sehingga Lisa terpaksa kehilangan kendali atas nama dan citra ayahnya. Selanjutnya, Presley menyatakan bahwa dirinya kehilangan jutaan dolar dari investasinya di Core Entertainment. Keputusan bisnis Lisa diklaim malah meninggalkan utang kartu kredit sebesar USD 500 ribu atau sekitar Rp 7,5 triliun.
Terakhir, sebelum meninggal, Lisa harus berurusan dengan utang karena perceraiannya dengan Michael Lockwood pada 2016. Akibat proses perceraian yang rumit itu, ia harus membayar utang untuk biaya pengacara atas permintaan Michael dengan jumlah yang besar.