Kisah Vera Menchik, Pemain Catur yang Dianggap Queen’s Gambit di Dunia Nyata

11 Desember 2020 20:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Beth Harmon(Kiri) dan Vera Menchik (Kanan) Foto: Netflix
zoom-in-whitePerbesar
Beth Harmon(Kiri) dan Vera Menchik (Kanan) Foto: Netflix
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selain The Crown Season 4, serial drama Netflix berjudul The Queen’s Gambit merupakan salah satu serial yang banyak diperbincangkan netizen belakangan ini. Bahkan, serial yang tayang pada 23 Oktober 2020 itu juga menjadi salah satu serial yang paling banyak ditonton di Netflix.
ADVERTISEMENT
Tokoh utama dalam serial itu adalah perempuan pecatur bernama Beth Harmon yang memiliki keterampilan bermain catur dan memiliki prestasi gemilang di dunia yang didominasi oleh laki-laki. Beth Harmon yang diperankan oleh aktris Anya Taylor-Joy sebenarnya adalah karakter fiksi. Namun ternyata, di dunia nyata ada juga perempuan yang memiliki kisah hidup serupa seperti Beth Harmon.
Ia adalah Vera Menchik yang dijuluki Beth Harmon di dunia nyata oleh situs dan forum catur online, Chess.com. Menurut buku biografi yang ditulis oleh Robert Tanner, Menchik merupakan perempuan pertama yang menjadi Juara Catur Dunia pada 1927. Tak hanya itu, ia juga berhasil menjadi perempuan pertama yang bermain di turnamen catur kelas atas khusus pria.
Lalu siapakah Vera Menchik? Berikut kumparanWOMAN rangkum fakta-fakta dan kisah mengenai kehidupannya, seperti dikutip dari Insider.
ADVERTISEMENT

1. Tumbuh besar di Rusia

Vera Menchik Foto: ullstein bild/Getty Images
Menchik lahir di Moskow, Rusia, pada 1906. Dia merupakan anak dari pasangan Author Wellington dan Marie Illingworth. Ayah Menchik merupakan manajer perkebunan untuk bangsawan Rusia. Sementara ibunya bekerja sebagai pengasuh.
Ketika berusia 9 tahun, ayah Menchik mulai mengajarinya bermain catur, demikian menurut laporan The Washington Post. Namun pada 1921, Menchik harus berpisah dengan sang ayah, sebab ia pindah bersama ibu dan saudara perempuannya ke Inggris. Setelah itu, Menchik pun bergabung dengan salah satu klub catur bernama Hasting Chess Club.

2. Pernah mengalami kesulitan beradaptasi

Sama seperti karakter Harmon, Menchik juga pernah mengalami kesulitan beradaptasi sepanjang hidupnya. Kesulitan itu kabarnya sangat dirasakan Menchik ketika ia pindah ke Inggris, di mana tidak bisa berbicara bahasa Inggris dengan baik. Konon, caturlah yang kemudian yang menjadi salah satu alasan dia bisa survive kala itu.
ADVERTISEMENT

3. Perempuan pertama yang bermain di turnamen catur tingkat master

Vera Menchik Foto: Getty Images
Menchik pernah mewakili Hastings dan Sussex Country dalam turnamen sepanjang 1920-an. Saat itu, dia banyak belajar dari para pelatih dan meningkatkan keterampilannya sebagai pemain catur. Menurut laporan The Washington Post, Menchik merupakan perempuan pertama yang bersaing di turnamen pria kala itu.
Lalu pada 1926 dan 1927, untuk pertama kalinya Menchik memenangkan kejuaraan catur perempuan di London, Inggris. Di tahun 1927, ia juga memenangkan Kejuaraan Catur Dunia khusus perempuan. Satu tahun kemudian, tepatnya pada 1928, dia mengukir sejarah menjadi perempuan pertama yang bermain di catur tingkat master. Kala itu ia berpartisipasi dalam turnamen Scarborough.
Belum cukup sampai di sana, pada 1929, Menchik juga kembali mengukir sejarah di mana ia menjadi perempuan pertama yang berkompetisi di turnamen grandmaster global.
ADVERTISEMENT

4. Dikenal pendiam saat bermain catur

Saat bermain catur, Menchik dikenal pendiam dan senang melipat tangannya. Beberapa orang yang pernah menonton permainannya menggambarkan gaya Menchik sebagai seseorang yang ‘membosankan’.
Hal itu tentu saja berbeda dengan Harmon yang dikenal dengan gaya agresifnya saat bermain catur. Selain itu, perbedaan lain juga datang dari ambisi saat bermain catur. Jika Harmon selalu berambisi untuk menang, Menchik kabarnya tidak terlalu terobsesi dengan hal itu.
Dalam sebuah wawancara, menchik mengatakan bahwa dirinya tidak hidup sepenuhnya untuk catur. “Sangat menyenangkan saat bermain tenis, dan saya juga menghabiskan banyak waktu untuk membuat tanah liat,” kata Menchik kepada Sussex Daily News saat ditanya mengenai kegiatan lain yang ia sukai selain catur.
ADVERTISEMENT

5. Kehidupan sosial kerap mengganggu penampilan Menchik dalam kompetisi

Meski dikenal sangat pendiam saat bermain catur, rupanya Menchik sangat menyukai kehidupan sosial. Kadang-kadang, kehidupan sosial ini mengganggu penampilan Menchik dalam kompetisi penting. Misalnya saat Turnamen Moskow pada 1935. Kala itu ia malah menghabiskan sebagian besar waktunya untuk melihat-lihat kota masa kecilnya daripada berlatih. Beberapa orang pun melihat hal itu sebagai penyebabnya kalah dalam turnamen tersebut.
Jika diperhatikan, kisah ini hampir sama seperti cerita Harmon di serial The Queen’s Gambit yang kalah dalam turnamen besar di Paris karena mabuk tepat satu hari sebelum ia mengikuti kompetisi.

6. Mundur dari turnamen

Pada 1937, Menchik menikah dengan Henry Stevenson, seorang pria yang usianya 20 tahun lebih tua darinya. Henry sendiri merupakan editor majalah British Chess Magazine dan anggota dari West London Chess Club. Beberapa saat setelah menikah, Menchik memilih mundur dari turnamen catur, karena sang suami sakit kronis dan ia harus merawatnya.
Vera Menchik Foto: J. A. Hampton/Topical Press Agency/Getty Images
Pada 1943, suami Menchik meninggal dunia karena serangan jantung. Menchik kemudian kembali bermain catur hingga usianya 40 tahun. Saat itu, Menchik juga menjadi perempuan pertama yang bertemu dan mengalahkan grandmaster asal Jerman, Jacques Mieses. Menurut buku biografi yang ditulis Robert Tanner, Menchik merupakan perempuan pertama yang bertarung melawan Jacques Mieses.
ADVERTISEMENT

7. Menchik meninggal secara tragis

Menchik meninggal secara tragis pada 1944, saat Perang Dunia II. Pada saat itu, Menchik, ibu, dan saudara perempuannya meninggal karena serangan bom yang menghancurkan rumah mereka di wilayah Clapham, London. Ketiganya lalu dikremasi di Streatham Park Crematorium, pada 4 Juli 1944.
----
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)