Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Koleksi Busana Hasil Eksplorasi Wastra Indonesia dalam IN2MOTIONFEST in Paris
5 Oktober 2023 14:30 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lima desainer di antaranya adalah mereka yang terpilih berdasarkan kurasi program Industri Kreatif Syariah (IKRA) Indonesia, yaitu Syukriah Rusydi, Sanet Sabintang, Wening Angga, Thiffa Qaisty, dan Anggia Handmade. Kemudian ada Itang Yunasz yang adalah anggota Dewan IKRA, juga dua desainer tamu; Khanaan dan Kami.
Koleksi Spring-Summer 2024 hasil eksplorasi wastra Indonesia
Mempersembahkan koleksi Spring-Summer 2024, kedelapan desainer dan jenama yang berpartisipasi dalam IN2MOTIONFEST di Paris itu mengeksplorasi keragaman wastra Indonesia, seperti batik, songket, tenun ikat, dan tenun ATBM (alat tenun bukan mesin). Berikut ini gambaran singkat tiap-tiap koleksi.
1. Koleksi Lost in Versailes oleh Syukriah Rusydi
Desainer Syukriah Rusydi mempersembahkan koleksi busana bertajuk Lost in Versailes. Ia menggunakan tenun Aceh yang menggunakan benang sutra sebagai bahan utama, juga benang emas dan perak untuk aplikasi motifnya.
ADVERTISEMENT
Syukriah Rusydi memakai wastra berusia lebih dari 20 tahun yang berhasil selamat dari gempa dan tsunami Aceh pada 2004 lalu. Perpaduan warna cerah dan berkilau dari wastra ini memperkuat kesan mewah dari gaya desain yang terinspirasi era Renaissance di Eropa, khususnya Prancis.
2. Koleksi Hati yang Bersyukur oleh Sanet Sabintang
Menyuguhkan koleksi dengan tajuk Hati yang Bersyukur, desainer Sanet Sabintang mengangkat pesona wastra Jawa Timur. Ia memadukan batik pewarna alam motif Banyuwangi dengan tenun serta batik sutra dari Jember.
Sanet Sabintang sekaligus menerapkan konsep sustainable fashion melalui upcycling, yaitu mengelola sampah produksi menjadi produk yang lebih bernilai jual tinggi. Ia mengombinasikan wastra dengan bahan ramah lingkungan, seperti linen, katun, dan eco-print, yang didesain bergaya sporty casual dengan sentuhan artistik.
ADVERTISEMENT
3. Koleksi Mixture of Wastra oleh Wening Angga
Desainer Wening Angga menampilkan koleksi berjudul Mixture of Wastra. Dalam koleksi ini, ia memakai kain tradisional dari Bali, yaitu songket motif folklore khas Jembrana, serta tenun rangrang dari Nusa Penida, dikombinasikan dengan Wening Batik motif bunga warna natural.
Wastra yang digunakan tersebut dirancang sedemikian rupa melalui desain kontemporer dengan inspirasi gaya pakaian Eropa Barat. Misalnya detail pada kerah tinggi dan aksen ruffle, serta ornamen bordir.
4. Koleksi Serenity oleh Thiffa Qaisty
Bermakna ‘ketenangan’, Serenity dipilih sebagai tajuk koleksi Sakinah by Thiffa Qaisty. Dalam koleksi ini, Thiffa mengangkat keindahan wastra Melayu, khususnya tenun Riau dan songket Sumatera Barat.
Wastra yang digunakan menyoroti teknik pengerjaan tumpal kain dengan motif tradisi sarat makna dan memakai pewarna alam pada benang tenunnya.
ADVERTISEMENT
Thiffa Qaisty menggarap wastra tersebut dalam desain feminine chic bersiluet A-line, terdiri atas dress, top, bottom, blazer panjang, dan outer yang dapat saling dipadu-padankan.
5. Koleksi Soumade oleh Anggia Handmade
Selain menerapkan konsep sustainable, Anggia Handmade juga mempraktikkan prinsip women empowering terhadap pengrajin wastra yang bekerja sama dengannya. Kali ini, ia menyajikan koleksi bertajuk Soumade.
Sesuai judulnya, koleksi tersebut terinspirasi dari bentuk dua sisi kehidupan pasangan jiwa yang belum pernah bertemu. Anggia Handmade menggunakan desain feminine edgy dengan mengeksplorasi warna dan corak khas batik Cirebon dalam koleksi itu. Permainan warna cerah serta motif kontemporer dan geometris khas batik Pesisir, khususnya bentuk pulauan, menjadi daya pikat utama.
6. Koleksi Orva oleh Kami.
Kami. mengangkat kain endek khas Bali dalam koleksi bertajuk Orva. Warna-warna kain endek diaplikasikan dalam siluet feminin yang menampilkan pleats, draped layers, dan potongan asymmetrical.
ADVERTISEMENT
Dalam koleksi tersebut, Kami. berupaya untuk memasukan wastra tradisional dengan keanggunan gaya Paris yang modern. Motif bunga rain lily diselipkan untuk memperkuat simbol romantisme koleksi Orva.
7. Koleksi Khanaan Cruise 2024 oleh Khanaan
Dalam koleksi Khanaan Cruise 2024, Khanaan menampilkan motif geometris kuno yang terinspirasi dari kreativitas multifaset kota dan warisan budaya.
Siluetnya menggabungkan motif monogram dengan fitur lanskap yang indah. Khanaan memadukan dua wastra Indonesia, yaitu tenun Garut dan batik Pekalongan, di koleksi ini.
8. Koleksi Exotasia: Exotic Asia Through Divine Love oleh Itang Yunasz
Warna dan motif tenun gringsing Bali dan songket Palembang dihadirkan desainer Itang Yunasz dalam koleksi bertajuk Exotasia: Exotic Asia Through Divine Love.
Motif geometris khas tenun Gringsing diaplikasikan dalam bahan sutra alami yang ringan menjadi ragam dress yang anggun. Sementara itu, songket Palembang, yang biasanya digunakan sebagai kain dan selendang, dirancang menjadi dress dan jaket dengan desain modern kontemporer yang berkelas.
ADVERTISEMENT
Diselenggarakan IFC, didukung BI, Kemenkop, dan KBRI Paris
IN2MOTIONFEST diselenggarakan oleh Indonesia Fashion Chamber (IFC), dengan dukungan dari Bank Indonesia (BI) bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), serta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris.
Acara ini mengintegrasikan fashion show dan pameran dagang dalam format business to business (B2B) dan business to customer (B2C). Ini bertujuan untuk memperkuat positioning dan jangkauannya di pasar global.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung, menekankan IN2MOTIONFEST tidak hanya menampilkan kekayaan produk modest fashion Indonesia, melainkan juga gaya hidup halal Indonesia ke pasar global, khususnya di bidang modest fashion.
Ini diharapkan akan membuka akses global, mengoptimalkan potensi Indonesia yang besar untuk menjadi produsen produk halal, dan memperkuat perannya sebagai pelaku usaha global.
ADVERTISEMENT
Seluruh rangkaian kegiatan IN2MOTIONFEST 2023 difokuskan untuk mendorong peningkatan investasi dan perdagangan sektor modest fashion yang mendukung pemulihan ekonomi melalui pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
Sejak awal 2023 IN2MOTIONFEST telah terselenggara di beberapa kota besar dunia, yaitu Dubai, Daegu, Pretoria, dan Paris, guna memperkuat eksistensi modest fashion Indonesia di kancah global.
Selanjutnya, IN2MOTIONFEST akan dihadirkan dalam berbagai ajang fesyen dunia dan menjadi bagian utama dalam Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-10 pada 25—29 Oktober di Jakarta.