Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Koleksi Favorit kumparanWOMAN dari Plaza Indonesia Fashion Week 2024
17 Maret 2024 21:30 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Plaza Indonesia Fashion Week (PIFW) digelar oleh Mall Plaza Indonesia, pada 2-8 Maret, lalu.
ADVERTISEMENT
Gelaran PIFW kali ini bertajuk Bigger, Better, & Bolder, di The Warehouse Plaza Indonesia Level 5, Jakarta Pusat. Gelaran ini juga menjadi wadah bagi para desainer lokal untuk menampilkan kreativitas mereka.
Plaza Indonesia Fashion Week Hadirkan Konsep Lebih Fresh
PIFW tahun ini dibuat dengan konsep yang lebih fresh. Hal ini dapat dilihat dari kehadiran 31 show bersama 75 brand dan desainer ternama, 756 model, dan 1.044 look.
Adapun beberapa nama desainer dan brand yang hadir di antaranya adalah Klamby, Batik Keris x Wilsen Willim, Iwan Tirta Private Collection x Jan Sober, Harlan Holden, hingga Adrian Gan x Sejauh Mata Memandang.
Berikut ini koleksi favorit desainer dan brand-brand yang hadir di PIFW 2024 pilihan kumparanWOMAN.
ADVERTISEMENT
Ria Miranda, Klamby, Zaskia Sungkar dan Shireen Sungkar
Ria Miranda menghadirkan koleksi dari keindahan dan kehormatan tradisi Makassar. Koleksi ini hadir dengan warna lembut dan dipadukan dengan vibrant khas Makassar.
Klamby menampilkan koleksi "Archipelago Series", yang mengambil inspirasi dari keindahan Indonesia dari Sabang sampai Merauke dan menampilkan keragaman etnik dari berbagai daerah.
Zaskia Sungkar menghadirkan koleksi “EMPIRE”, yang mengangkat kekuatan ketangguhan dan kecantikan para perempuan di zaman kekaisaran.
Material yang digunakan pun beragam, mulai dari bahan lembut seperti satin, sutra, dan chiffon sampai yang kaya akan tekstur seperti pleats, crinkle dan organza.
Shireen Sungkar menampilkan koleksi “THE EMPRESS”, dengan tema floral yang mengambil tema keindahan berbagai bunga di Konya dan keindahan Masjid di Konya.
ADVERTISEMENT
Wilsen Willim, ANFA, Iwan Tirta, Oscar Lawalata
Wilsen Willim menampilkan busana sentuhan batik dari Batik Keris. Dalam koleksinya kali ini Wilsen memilih batik tulis dan cap bercorak klasik, batik pesisir khas Cirebon, serta batik hokokai yang merupakan perpaduan Jepang dan Jawa.
Asia NewGen Fashion Award (ANFA), hadir berbeda dengan konsep ANFA Reunion yang menampilkan karya-karya terbaru para desainer pemenang ANFA. Koleski ini menekankan tema ramah lingkungan.
Iwan Tirta fokus mengangkat warisan budaya Indonesia sebagai inspirasi dan batik sebagai identitas utamanya. Koleksi ini dapat diimplementasikan sesuai dengan relevansi zaman serta gaya hidup hari ini.
Oscar Lawalata menghadirkan koleksi busana yang dipadukan dengan kain selendang sutra persembahan Batik Danar Hadi.
Bin House, Harlan Holden, IKYK, Sean Sheila dan Happa
ADVERTISEMENT
Bin House hadir dengan koleksi-koleksi kain vintage, yang menyadarkan kekayaan kain Indonesia perlahan mati karena industri tekstil dengan mesin. Bin House hadir dengan busana yang dibuat secara tradisional.
Harlan Holden terinspirasi dari gaya retro dengan katun yang nyaman. Warna abu-abu monokromatik menjadi bahan utama dan warna khas koleksi ini,
IKYK merilis koleksi terbaru mereka yang berjudul “Restless Night” dan terinspirasi dari malam Lailatul Qadar. Material yang digunakan seperti bahan lace, cotton, organza, chambray, sampe silk.
Sean Sheila hadir dengan koleksi busana yang memadukan unsur maskulin dan feminin tampak pada keseluruhan look.
Happa konsisten dengan koleksinya yang timeless dan seasonless baru sebagai pengembangan lanjutan dari Happa Official yang telah lebih dulu dikenal. Keduanya sama-sama mengusung unsur budaya namun dalam definisi yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Cita Tenun, Rama Dauhan, dan Adrian & Sejauh Mata Memandang
Cita tenun hadir dengan peragaan busana bertajuk ALTERKULTUR yang menekankan tenun sebagai warisan budaya Indonesia dan dapat diterima khalayak modern secara berkesinambungan.
Rama Dauhan menghadirkan koleksi dengan menekankan detail halus berbentuk bordir dan laser cut yang diusung, koleksi ini juga banyak bereksplorasi dalam bentuk volume yang secara simbolis menggambarkan evolusi yang selalu bermetamorfosa.
Adrian & Sejauh Mata Memandang menghadirkan busana-busana dengan lipatan dan kerut yang membentuk volume sebagai simbol yang menggambarkan udara yang bebas, serta bentuk-bentuk melengkung yang merepresentasikan bumi.