Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Komitmen Dua Sisi L’Oreal Groupe: Keberlangsungan Digital dan Warisan Budaya
24 Juni 2024 17:19 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Revolusi media sosial, kecerdasan buatan, dan capaian-capaian jauh teknologi dan digital melahirkan dua ‘mata pedang’: kemudahan berbisnis dan jejak emisi. Tantangan lain adalah bagaimana melaju cepat ke masa depan sambil terus merangkul kearifan budaya, menyambut intelegensi mesin tanpa melepas emosi-emosi apik manusiawi: cinta, kasih sayang, empati.
ADVERTISEMENT
Gerak nyata L’Oreal Groupe untuk mengendalikan jejak emisi digital mereka, dideklarasikan kepada para awak media internasional pada ajang VivaTech 2024 di Paris Mei lalu. Mereka merangkul dua start up asal Prancis, Impact+ dan Fruggr.
Bersama Impact+ yang dipilih untuk mengukur jejak karbon media digital, L’oreal Groupe berhasil mengidentifikasi 4 tuas pengurang jejak karbon. Identifikasi keempat tuas reduksi ini terbukti berhasil menunjukkan pengurangan CO2 yang terukur dan signifikan pada akhir 2023 lalu.
Sedangkan Fruggr yang ditunjuk untuk mengukur jejak karbon situs resmi L’Oreal Groupe, menciptakan alat yang memungkinkan pengukuran dan optimisasi tuas reduksi dampak CO2. Kampanye berjudul Jump on Sustainability, didasarkan pada kesadaran akan posisi L’oreal Groupe sebagai pengiklan nomor empat terbesar di dunia, serta ekspektasi tentang emisi CO2 dari ekosistem digital global yang akan mencapai 7 persen pada 2025.
ADVERTISEMENT
Wawancara khusus kumparanWOMAN dengan Blanca Juti, Chief of Corporate Affair & Engagement Officer L'Oreal Groupe
Usaha-usaha mengatasi masalah emisi karbon digital demi terus melaju ke teknologi yang lebih canggih, dibarengi dengan pijakan L’Oreal Groupe pada kecendekiaan dan kekayaan warisan budaya. Simak bicang sejenak KumparanWOMAN bersama Blanca Juti, Chief Corporate Affair and Engagement Officer, tentang bagaimana L’oreal Groupe menyeimbangkan dua poros teknologi dan budaya.
Bagi Anda, di mana posisi kecantikan pada sebuah peradaban?
Blanca Juti: Merawat kecantikan adalah salah satu kebutuhan penting bagi manusia, bagian dari perjalanan kemanusiaan kita. Hidup keseharian kita dimulai dan diakhiri oleh ritual-ritual kecantikan personal. Titik-titik penting - kelahiran, pernikahan - dalam kehidupan seorang manusia, selalu ditandai oleh ritual ‘kecantikan’. Kecantikan juga bukan hanya sesuatu yang individual, tapi juga tentang bagaimana kita berkomunikasi dengan manusia lainnya. Apakah untuk menandai keseragaman atau perbedaan antara satu individu dengan individu lainnya. Kecantikan adalah penanda sebuah era, sebuah masa, penanda terjadinya disrupsi.
ADVERTISEMENT
Seberapa unik perbedaan ritual kecantikan antara satu bangsa dan bangsa lainnya?
Blanca Juti: Setiap negara, bangsa, memiliki preferensi akan ritual kecantikan tersendiri. Misalnya, para perempuan Brazil, sangat peduli terhadap perawatan rambut, satu perempuan rata-rata menggunakan delapan jenis perawatan rambut. Para konsumen di Jepang, mereka sangat menyukai kulit yang terlihat ‘murni’. Sementara di Cina, mereka sangat peduli untuk membasmi gangguan jerawat di wajah. Di Amerika Serikat, mereka menyukai tata rias yang terlihat sempurna dan tahan lama. Bagi kami, sangat penting untuk memahami ragam kebudayaan ini, mengangkat dan merayakan segala definisi cantik di dunia ini.
Fungsi teknologi adalah untuk memudahkan hidup kita. Namun, dengan segala ‘ledakan’ teknologi, bagaimana L’Oreal Groupe, menjaga nilai-nilai manusiawi sembari terus lari cepat menuju revolusi teknologi yang akan terjadi?
Blanca Juti: Dari segala yang mempunyai sisi yang cerah, pasti terdapat sisi yang gelap. Memahami tentang sisi negatif dari sesuatu, akan memudahkan kita untuk lebih fokus kepada sisi positifnya. Kami memiliki sistem nilai-nilai yang jelas, yang terus kami pegang, yang membantu kami memahami positif versus negatif. Sehingga kami hanya akan mengasah yang positif, untuk menciptakan sistem kecantikan yang inklusif, bertanggung jawab, dan merayakan semua individu.
ADVERTISEMENT
Reporter: Rifina Marie
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 12:00 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini