Kontroversi Politikus Perempuan Korsel, Pakai Mini Dress Pink saat Sidang Pleno

7 Agustus 2020 8:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Politikus Perempuan Ryu Ho Jung jadi kontroversi karena pakai mini dress saat sidang MPR. Foto: dok. Yonhap
zoom-in-whitePerbesar
Politikus Perempuan Ryu Ho Jung jadi kontroversi karena pakai mini dress saat sidang MPR. Foto: dok. Yonhap
ADVERTISEMENT
Seorang politisi perempuan asal Korea Selatan bernama Ryu Ho Jung belum lama ini mendapatkan sorotan dari netizen. Ia dibicarakan karena gaya busananya saat menghadiri sidang pleno di gedung MPR Seoul, Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Saat itu, perwakilan dari Partai Keadilan Korea Selatan ini mengenakan mini dress berwarna pink terang dengan tali di bagian perutnya dan masker berwarna kuning yang membuat tampilannya terlihat kontras. Penampilannya ini sontak mendapat kritikan dari para netizen dan sejumlah media lokal.
Seorang netizen mengatakan bahwa tampilan Ryu seperti ingin pergi ke klab malam. Sementara media lokal setempat, Ilbe Storehouse, melontarkan pernyataan bernada pelecehan seksual dan misoginis. Mereka menganggap bahwa busana seorang politikus perempuan haruslah yang sopan, mengenakan setelan blazer dan celana atau rok, serta berwarna gelap.
Politikus Perempuan Ryu Ho Jung jadi kontroversi karena pakai mini dress saat sidang MPR. Foto: dok. Yonhap
Melihat hal ini, perwakilan dari Partai Keadilan Korsel mengatakan bahwa komentar yang dibuat netizen dan media lokal setempat sangat kelewat batas.
"Kritik yang ditujukan kepada politikus Ryu Ho Jung sudah di luar batas dan sangat bias gender. Kami mengungkapkan kekecewaan dan penyesalan terhadap mereka," jelas perwakilan Partai Keadilan, dikutip dari Allkpop.
ADVERTISEMENT
Sementara itu dalam wawancaranya pada Yonhap News, Ryu Ho Jung mengatakan bahwa ia ingin mendobrak stereotip dan pemikiran yang hanya disimbolkan dengan busana.
"Pada setiap sidang pleno, politikus pria paruh baya berada di barisan tengah menjadi pusat perhatian dengan mengenakan setelan jas dan dasi. Saya ingin mendobrak stereotip itu. Kewenangan MPR tidak diputuskan berdasarkan sebuah busana. Saya akan terus mengenakan berbagai busana lain ke depannya, " jelas Ryu pada Yonhap News.
Politikus Perempuan Ryu Ho Jung jadi kontroversi karena pakai mini dress saat sidang MPR. Foto: dok. Yonhap
Setelah pernyataan Ryu Ho Jung tersebut, beberapa politikus perempuan Korea Selatan menunjukkan dukungannya. Salah satunya adalah politikus Ko Min Jung dari Partai Demokrat Korea. Dalam unggahannya di Facebook, ia mengungkapkan rasa salut pada Ryu karena telah mendobrak MPR Korea Selatan yang otoriter dan terlalu serius.
ADVERTISEMENT
"Mengapa busana yang dia kenakan menjadi masalah? Saya tak menyangka bahwa perempuan dianggap melakukan perbuatan kriminal hanya dengan memakai dress. Ini adalah abad 21. Bukankah ruangan di gedung MPR berisi orang-orang yang membicarakan tentang demokrasi dan reformasi?," tulis mantan politikus perempuan dari Partai Keadilan, Lee Jung Mi.
Rupanya, kontroversi 'salah kostum' ini bukanlah yang pertama kalinya terjadi di Korea Selatan. Pada 2003, politikus pria sekaligus ketua dari Noh Moo Hyun Foundation, Yoo Si Min, juga menjadi sorotan lantaran tampil dengan celana jeans putih dan jaket donker saat datang ke gedung MPR.
Politikus Yoo Si Min juga pernah jadi kontroversi karena tampilan semi-casualnya. Foto: dok. Yonhap
Perlu diketahui, saat ini di Korea Selatan, tidak ada regulasi atau aturan khusus tentang berbusana untuk para politikus. Sehingga, mereka bebas mengenakan apa saja asalkan masih dalam norma kesopanan berbusana. Karena hal inilah, netizen pun tergelitik untuk berkomentar, baik pro maupun kontra.
ADVERTISEMENT
"Aturan busana sangat diperlukan. Gedung MPR bukanlah tempat untuk menunjukkan kewenangan, tetapi untuk politikus agar bisa bekerja bagi negara. Mereka seharusnya berpakaian sesuai tempat, bukannya berpakaian agar dilihat orang. Berbusana sopan adalah aspek dari kehidupan," kata salah seorang netizen di forum diskusi online.
"Tetapi bukankah mengatakan seorang politikus perempuan berpakaian seperti ingin pergi ke klab malam juga melanggar batas? Tidak paham mengapa orang-orang heboh karena seorang perempuan mengenakan dress," lanjut netizen lainnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang kontroversi gaya busana ini, Ladies?
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Saksikan video menarik di bawah ini.