Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Ladies, Ini Dampak Buruk Bila Keliru Menggunakan Natural Skin Care
3 November 2021 20:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 telah membuat banyak orang semakin peduli pada kesehatan. Hal ini ternyata turut memengaruhi perilaku masyarakat dalam menjaga kesehatan kulit. Permintaan skin care, khususnya natural skin care di pasaran juga kian meningkat. Hal ini terbukti dari sebuah publikasi di jurnal internasional JAMA Dermatology.
ADVERTISEMENT
Publikasi tersebut mengungkapkan bahwa natural skin care menyumbang lebih dari seperempat dari 5,6 miliar dolar AS dalam penjualan skin care pada tahun 2018. Seiring dengan tren kesehatan dan permintaan konsumen untuk produk natural skin care juga tumbuh 23 persen menjadi 1,6 miliar dolar AS dari 2017 hingga 2018.
Dalam program Sister of Soul (SOS) kumparanWOMAN bertajuk Kupas Tuntas Tren Natural Skin Care, dermatologist Dr. Arini Astasari Widodo, SpKK juga mengungkapkan bahwa tren natural skin care memang sedang meningkat belakangan ini karena dianggap lebih baik. Namun, label ‘natural’ pada skin care belum tentu menandakan bahwa produk tersebut selalu lebih aman dan efektif.
“Apa yang sehat dan cocok untuk kulit kita belum tentu natural, tetapi apakah kita boleh menggunakan skin care berbahan dasar natural? tentu saja boleh. Tetapi kita harus memastikan skin care kita menggunakan bahan yang aman untuk kulit dan masalah efektifitas nanti mungkin kita harus bandingkan dengan skin care lainnya. Karena tidak selalu yang bahan natural lebih efektif daripada yang sintetis,” tuturnya lewat sesi Instagram Live di Instagram kumparanWOMAN yang digelar pada Jumat (28/10).
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, Arini juga menegaskan bahwa pemakaian natural skin care secara keliru bisa memberikan efek samping bagi kesehatan kulit. Kekeliruan yang dimaksud adalah pemakaian dari bahan mentahnya langsung.
“Tren natural skin care yang berbahaya adalah penggunaan skin care dari bahan mentahnya langsung. Kadang kala kita membuat masker dari bahan alami yang benar-benar kita olah sendiri langsung diaplikasikan ke kulit,” jelas Arini.
Ia pun mencontohkan penggunaan bawang putih untuk menghilangkan bekas jerawat. Faktanya, bawang putih justru bisa menimbulkan efek samping berupa bekas jerawat yang semakin hitam. Dampak buruk lain yang ditimbulkan dari penggunaan natural skin care yang salah adalah reaksi iritasi dan alergi.
“Reaksi iritasi dapat terjadi kepada semua orang, biasanya tergantung dari dosis dan jumlah pemakaian natural skin care. Reaksi ini dapat terjadi pada pemakaian skin care natural dan skin care pada umumnya,” jelas Arini.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, reaksi alergi biasanya terjadi akibat pemakaian natural skin care. Reaksi alergi yang muncul pun berbeda-beda pada setiap orang dan bergantung pada jenis kulit.
Arini tidak menyarankan penggunaan skin care hasil olahan sendiri karena kandungannya dan takarannya belum terjamin keamanannya. Misalnya, saat kita membuat masker lemon sendiri, kita tidak bisa mengukur kadar keasaman dari lemon dan tidak bisa menjamin keamanannya untuk kulit. Akibatnya, masker lemon bisa saja meninggalkan efek terbakar di kulit dan meninggalkan bekas cukup lama.
“Jadi yang harus kita hati-hati, tren ini tidak semuanya baik, ada beberapa tren yang baik tetapi dipersepsikan dengan buruk. Akibatnya eksekusinya salah walaupun tujuannya baik. Oleh tersebut hal-hal seperti ini harus diluruskan,” jelas Arini.
ADVERTISEMENT
Penulis: Adonia Bernike Anaya