Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Belum lama ini, egg freezing atau pembekuan sel telur menjadi topik perbincangan masyarakat. Hal ini lantaran aktris Tanah Air, Luna Maya, mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan prosedur kesehatan tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal ini diungkapkan oleh Luna Maya dalam sebuah video di kanal YouTube Venna Melinda. Luna Maya mengaku tak memusingkan status lajangnya meski usianya makin bertambah karena dia telah melakukan egg freezing.
Dalam dunia medis, egg freezing juga dikenal dengan istilah mature oocyte cryopreservation. Metode ini dilakukan guna menyelamatkan kemampuan perempuan untuk hamil di masa depan. Mengutip Mayo Clinic, dalam proses egg freezing, sel telur (oosit) perempuan diambil, dibekukan, dan disimpan untuk digunakan di masa mendatang.
Di Indonesia, sudah banyak klinik dan rumah sakit yang melayani prosedur egg freezing. Biaya egg freezing juga sangat bervariasi. Namun, menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan di Brawijaya Hospital Antasari, Jakarta Selatan, dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, FFAG, biayanya tidak semahal bayi tabung.
ADVERTISEMENT
“Jadi kalau dilihat sendiri, dia (egg freezing) setengah jalan, ya, dari bayi tabung. Misalnya, bayi tabung Rp 100 juta, berarti proses pembekuan sel telur biayanya setengahnya, kurang lebihlah. Pokoknya harganya tidak semahal bayi tabung karena prosesnya ibaratnya hanya setengahnya jalan,” ungkap Dinda kepada kumparanWOMAN, beberapa waktu lalu.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi biaya egg freezing, seperti biaya konsultasi, pemeriksaan hormon, dan obat stimulasi yang diberikan.
“Pada kasus tertentu, perempuan mempunyai slow response atau respons buruk terhadap otot stimulasi. Perkembangan sel telur pasti akan membutuhkan obat stimulasi dengan dosis yang lebih banyak. Itu akan mempengaruhi biaya yang dikeluarkan,” jelas Dinda.
Nah, untuk memberikan gambaran, kumparanWOMAN sudah merangkum perkiraan biaya egg freezing di Indonesia.
ADVERTISEMENT
1. Pusat Fertilitas Bocah Indonesia Jakarta
Pusat Fertilitas Bocah Indonesia telah melayani ribuan pasangan suami istri yang ingin memiliki buah hati dengan bantuan para ahli dan metode berkualitas. Pusat Fertilitas Bocah Indonesia menyediakan layanan egg freezing dengan biaya konsultasi awal Rp 500 ribu, dan biaya administrasi pasien baru Rp 100 ribu.
Untuk biaya pengambilan sel telur di Pusat Fertilitas Bocah Indonesia dikenakan biaya kurang lebih Rp 44 juta. Sementara itu, untuk biaya proses penyimpanan dan pembekuan sel telur dibutuhkan biaya sekitar Rp 2,3 juta.
2. Morula IVF Melinda Bandung
Morula IVF Melinda Bandung merupakan bagian dari Bundamedik Healthcare System. Morula IVF Melinda telah menjadi salah satu klinik fertilitas terbesar di Indonesia dan menyediakan jasa bayi tabung serta egg freezing.
ADVERTISEMENT
Biaya egg freezing di klinik ini mulai dari penyuntikan obat stimulasi, tindakan pengambilan sel telur, serta pembekuannya adalah sekitar Rp 60 juta hingga Rp 70 juta. Kisaran biaya ini juga tergantung pada kondisi dan kebutuhan pasien.
Biaya tersebut termasuk konsultasi sekali pertemuan sekitar Rp 350 ribu hingga Rp 450 ribu, biaya pembekuannya sel telur Rp 3 juta, dan biaya penyimpanan sel telur per bulannya sebesar Rp 300 ribu.
3. Rumah Sakit Ibu dan Anak Ferina Surabaya
RSIA Ferina Surabaya menyediakan jasa penyimpanan sel telur atau egg freezing. Rumah sakit ini memberikan pelayanan diagnosis infertilitas secara lengkap mulai dari konsultasi ginekologi dan andrologi, pemeriksaan klinis dan laboratorium, pemeriksaan khusus seperti ultrasonografi, sampai pada laparaskopi.
ADVERTISEMENT
Perkiraan biaya yang diperlukan untuk pengambilan sel telur atau biasa disebut ovum pick up adalah Rp 23 juta. Sementara itu, biaya untuk pembekuan sel telur sebesar Rp 4 juta. Biaya tersebut belum termasuk konsultasi dan administrasi. Untuk biaya penyimpanan sel telur per bulan adalah sebesar Rp 1 juta.
4. Royal IVF Clinic Bali
Royal IVF Clinic Bali adalah bagian dari Bali Royal Fertility - BROS Hospital yang telah banyak membantu pasangan suami istri menghadirkan buah hati dan menyediakan layanan pembekuan sel telur.
Sebagai informasi, simpan beku (cryopreservation) sel telur adalah penyimpanan sel telur di dalam nitrogen cair pada suhu minus 196 derajat celsius. Penyimpanan ini dilakukan karena jumlah embrio dengan kualitas baik cukup banyak (lebih dari lima sel telur).
ADVERTISEMENT
Perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk membekukan sel telur (1-5 sel telur) di klinik ini adalah Rp 4,5 juta hingga Rp 8 juta.
Biaya tersebut tidak termasuk obat-obatan hormon yang digunakan sebelum ovum pick up dan biaya pengecekan laboratorium dan hormonal secara rutin. Perkiraan biaya untuk pengobatan sebelum ovum pick up sekitar Rp 1,5 juta, sedangkan perkiraan biaya cek laboratorium dan hormonal rutin sekitar Rp 4,5 juta.
5. Morula IVF Jogja International Hospital
Layanan egg freezing juga telah tersedia di Rumah Sakit Jogja International Hospital (JIH). Bila tertarik melakukan egg freezing di klinik ini, ada persyaratan administrasi pendaftaran pasien baru berupa KTP suami dan istri asli, buku nikah, serta hasil pemeriksaan yang pernah dijalani dan dilakukan.
ADVERTISEMENT
Untuk perkiraan biaya dari awal konsultasi hingga ovum pick up sekitar Rp 70 juta hingga Rp 80 juta. Sementara untuk perkiraan biaya konsultasi dengan dokter pada pertemuan pertama sekitar Rp 338 ribu hingga Rp 388 ribu.
Penulis: Adonia Bernike Anaya