Ladies, Waspada Penularan DBD Akibat Suhu Makin Panas!

28 Juli 2023 16:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi nyamuk DBD pada kulit manusia. Foto: AUUSanAKUL/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi nyamuk DBD pada kulit manusia. Foto: AUUSanAKUL/Shutterstock
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ladies, musim panas telah tiba. Bersamaan dengan kedatangannya kamu perlu waspada. Yup, bukan hanya sinar UVA dan UVB, kamu juga perlu melindungi diri dari nyamuk Aedes aegypti, lho.
Pasalnya data terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa pada Januari–Mei 2023 mencatat sekitar 35.694 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di seluruh Indonesia. Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak, lalu diikuti Bali, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Hal ini perlu diwaspadai mengingat adanya El Nino di Mei hingga Juli 2023 yang bisa menyebabkan peningkatan panas, kekeringan, dan curah hujan di berbagai belahan dunia—termasuk Indonesia.
Saat musim panas, musim bertelur nyamuk pun masuk pada periode puncak. Suhu yang hangat membuat siklus hidup nyamuk jadi lebih cepat, lho Ladies. Telurnya lebih banyak menetas dan diprediksi akan membuat kasus demam berdarah meningkat pesat.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Imran Prambudi, dalam konferensi pers bertajuk “Peringatan ASEAN Dengue Day” mengatakan bahwa kasus DBD akan meninggi saat adanya El Nino.
“Ada penelitian bahwa nyamuk semakin ganas kalau dia berada di suhu yang panas. Frekuensi dia menggigit akan meningkat 3-5 kali lipat pada saat suhu meningkat," kata Imran.

Perbedaan Demam Berdarah Dengue dan Influenza

Ilustrasi tanda-tanda demam berdarah dengue (DBD) Foto: aslysun/Shuttterstock
Meski DBD bisa menyebabkan kematian, masih banyak masyarakat yang belum menyadari gejalanya. Bahkan, beberapa orang sering terkecoh dan menganggap gejala awal DBD hanyalah demam flu biasa. Padahal, ada ciri mendasar yang membedakan DBD dengan flu biasa.
Saat mengalami demam tinggi yang tidak kunjung reda di hari ketiga, kamu perlu melakukan tes darah untuk menemukan sumber penyakit di hari keempat. Tak hanya itu, kamu juga perlu jika mengalami demam yang naik turun, ya Ladies. Jika ternyata mengalami DBD, biasanya trombosit akan ikut menurun. Untuk bisa mengeceknya, segeralah ke rumah sakit.
Selain gejala demam, penderita demam berdarah juga akan mengalami nyeri otot, sendi, dan tulang. Gejala seperti mual, sakit kepala, dan muntah juga akan muncul. Pada kondisi tertentu, akan ada bintik merah akibat pendarahan (bila ditekan bintik tidak akan pudar), mimisan, dan pendarahan ringan pada gusi.

Pencegahan Infeksi Demam Berdarah Dengue

Ilustrasi obat nyamuk aerosol yang ampuh membasmi nyamuk seketika. Foto: Africa Studio/Shutterstock
Ladies, selalu ikuti imbauan pemerintah untuk menerapkan 3M Plus sebagai tindak pencegahan demam berdarah, ya. Tindakan 3M ini mencakup; menguras dan menyikat; menutup tempat penampungan air; dan memanfaatkan/mendaur ulang barang bekas.
Untuk melengkapi tindak pencegahan DBD, jangan lupa untuk melakukan poin plus, yaitu menggunakan obat nyamuk. Masyarakat perlu memilih berbagai produk yang sesuai dengan kebutuhan dan aman untuk keluarga. Di pasaran, ada banyak jenis yang tersedia. Mulai dari bakar, oles, hingga semprot.
Obat nyamuk semprot, misalnya, jadi andalan keluarga Indonesia karena praktis digunakan. Kemasannya dalam botol aluminium aerosol membuat jenis obat nyamuk ini mudah digunakan dan punya tingkat efektivitas yang tinggi.
Pastikan untuk selalu menggunakan obat nyamuk semprot yang bisa membunuh nyamuk seketika agar selalu terlindungi dari nyamuk penyebab demam berdarah.
Advertorial ini dibuat oleh kumparan Studio