Lagu tentang Sakit Hati Banyak Digemari, Begini Penjelasan Psikolog

6 Mei 2020 21:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi wanita sedang mendengarkan musik . Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi wanita sedang mendengarkan musik . Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Apakah lagu patah hati menjadi salah satu lagu favorit di playlist Anda, Ladies? Ya, tanpa disadari lagu patah hati kerap kali sering kita dengarkan. Lagu-lagu itu seakan bisa mengungkapkan emosi kita, liriknya pun sesuai dengan kondisi yang sedang dialami saat itu.
ADVERTISEMENT
Salah satu lagu patah hati dari dalam negeri yang sedang hits adalah ‘Cidro’ yang diciptakan oleh The Godfather of Broken Heart alias Didi Kempot yang baru saja berpulang pada Selasa (5/5) kemarin. Mengutip kumparanHITS, lagu itu cocok bagi mereka yang sudah melukai perasaan dan mengkhianati janji. Menggambarkan tentang seseorang yang dikhianati berulang kali oleh kekasih. Dari arti judul lagunya saja sudah perih, Cidro yang dalam bahasa Jawa berarti terluka atau sakit hati.
Walau begitu, lagu yang mengisahkan perasaan merana dengan alunan campursari ini disukai banyak orang termasuk anak muda. Menariknya lagi, mereka bahkan berdendang bersama di konser Didi Kempot sambil melantunkan lirik-lirik patah hati.
“Lagunya sangat mewakili hati semua manusia, karena lagu patah hati semua orang pasti pernah merasakan. Bikin semua pengen nyanyi, dan lelaki juga jadi kayak berhak nangis, pada nggak malu buat nangis kalau dengar dan nonton konser itu,” kata Eka seorang karyawan perusahaan swasta.
Ilustrasi perempuan menangis. Foto: Shutterstock
Ya, lagu patah hati memang mewakilkan perasaan banyak orang meski sebenarnya orang itu dalam keadaan tidak mengalaminya. Seperti presenter Najwa Shihab yang sangat menyukai Adele. Penyanyi asal Inggris ini juga dikenal dengan lagu galaunya, seperti ‘Someone like you’ atau ‘Don’t you remember’.
ADVERTISEMENT
Dalam wawancara bersama Boy William di channel Youtube #NebengBoy pada Agustus 2018 lalu, Najwa mengaku rela terbang ke Sydney, Australia demi nonton konser Adele. “I flew to Sydney for like only three days, cuma datang buat konsernya dan I flew right back. Begitu dibuka konsernya langsung lagu pertama, 'Hello', I was like argh!"
Kalau dipikir, kenapa ya, kita bisa menyukai lagu sakit hati? kumparanWOMAN berbincang dengan psikolog Alexa Adeline M.Psi. Menurutnya lagu sakit hati bisa menjadi media terapi, karena biasanya pasien juga diminta untuk mencari lagu yang dapat menggambarkan perasaannya. Setelah itu, pasien akan diarahkan untuk memilih lagu-lagu yang bisa membangkitkan emosi positif dan kembali bersemangat.
Ilustrasi mendengarkan musik Foto: Shutterstock
“Kita kan terpengaruh dari lima panca indera, jadi apa yang kita dengar bisa mempengaruhi perasaan dan pemikiran,” ucapnya saat dihubungi.
ADVERTISEMENT
Mengingat biasanya lagu sedih memiliki lirik lembut, tempo lebih pelan, ditambah ketukan irama yang cenderung lambat. Sensasi lagu sakit hati yang diterima oleh otak, jelas akan berpengaruh terhadap diri kita. Kalau kita dengar lagu galau, lalu bisa membantu mengekspresikan emosi perasaan itu bagus.
Lagu sakit hati yang didengar menjadi media therapeutic yaitu memberikan efek terapi, jadi setelah mendengar lagu itu kita mendapat efek yang lebih baik.
“Ketika bisa mengekspresikan diri, paling tidak bisa merasa beban emosionalnya jadi lebih ringan,” ucap psikolog yang berpraktik di Smart Mind Center, Klinik Taman Anggrek, Jakarta Barat.
Di samping itu, menurut psikolog Gita Nuraini M.Psi, biasanya perasaan sedih lebih susah diekspresikan dibanding perasaan senang. Jadi ketika ada lagu-lagu sedih, itu dianggap sebagai penggambaran yang bisa mewakili situasi kita saat itu.
ADVERTISEMENT
“Karena lebih banyak yang merasa punya kemiripan dengan kisah dan sulit mengungkapkan. Apalagi nadanya mendayu-dayu membuat orang jadi lebih merasa rileks,” demikian tutur Dosen Psikologi Industri dan Organisasi di Universitas Muhammadiyah Surakarta itu.