Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Semasa hidupnya, mendiang Putri Diana kerap perbincangan di kalangan masyarakat. Tak hanya paras serta gaya busananya yang menarik perhatian, segala sesuatu yang dilakukannya juga terkadang menjadi pembicaraan hangat.
ADVERTISEMENT
Namun ada satu hal yang sempat menjadi buah bibir di kalangan masyarakat Inggris, yaitu tentang latar belakang pendidikan Putri Diana. Belakangan diketahui, Princess of Wales ini rupanya tidak mengikuti pendidikan formal baik di bangku SMA dan bangku kuliah.
Padahal, perempuan yang memiliki nama lengkap Diana Frances Spencer ini lahir dari keluarga Spencer, salah satu keluarga bangsawan yang cukup terpandang di Inggris sejak tahun 1500-an. Dari dulu, keluarga Spencer dikenal sangat mengutamakan pendidikan anak-anaknya dan memastikan bahwa mereka mendapatkan pendidikan yang layak.
Tetapi, Diana kecil yang harusnya masuk sekolah dasar justru memilih untuk mengenyam pendidikan home schooling dengan seorang guru bernama Gertrude Allen. Berdasarkan laporan Washington Post, pengalaman bersekolah Diana pertama kali dirasakan dengan masuk ke sekolah Silfield Private School, di Norfolk, Inggris hingga berusia 8 tahun.
ADVERTISEMENT
Di usia 9 tahun, Diana masuk ke boarding school khusus murid perempuan di Riddlesworth Hall School. Dan saat berusia 12 tahun atau yang setara dengan usia Sekolah Menengah Pertama, ia masuk ke sekolah menengah West Heath Girls' School di Kent, Inggris. Selama sekolah di sana, Diana menemukan minat dan bakatnya pada menari, terutama tari balet dan tap dance.
Namun minat tersebut tidak dilanjutkannya karena di usia 16 tahun, Putri Diana dikirim keluarganya untuk melanjutkan finishing school di Institut Alpin Videmanette di Rougemont, Swiss. Finishing school adalah sekolah yang dikhususkan untuk perempuan muda dari keluarga bangsawan atau kaya raya dalam mempelajari etika, kepribadian hingga cara bersikap di kalangan aristokrat.
Finishing school menjadi edukasi formal terakhir yang diikuti Putri Diana hingga 1978 sebelum akhirnya ia kembali ke London. Ada banyak hal yang diajarkan di sana, mulai dari belajar menjahit, table manner, hingga pelajaran bahasa asing. Namun, tidak ada pelajaran akademik di sana. Ini adalah bukti dari norma aristokrat yang menganggap bahwa perempuan dari kelas sosial tertentu lebih diutamakan untuk belajar etika daripada pelajaran akademik.
Usai kembali ke London, Diana hidup lebih sederhana dan membumi. Dalam beberapa buku biografinya seperti 'Diana: Her True Story - In Her Own Words' dan 'Diana: In the Stillness, Everything Happens Princess Diana', ia disebutkan pernah tinggal di London dengan seorang roommate dan bekerja sambilan meski dibayar dengan upah rendah.
ADVERTISEMENT
Tidak mengikuti bangku kuliah dan memiliki gelar sarjana, Diana dianggap jauh berbeda dengan calon suaminya, Pangeran Charles, yang disebut-sebut sebagai anggota kerajaan pertama yang mendapatkan gelar sarjana dalam sejarah Kerajaan Inggris. Tetapi, meski tidak mengenyam pendidikan hingga bangku kuliah, Putri Diana tetapi menjadi sosok anggota kerajaan yang sangat dicintai masyarakatnya karena sifatnya yang rendah hati dan penuh kasih sayang.