Lazada Luncurkan Fitur Skin Test, Analisis Kulit Hanya dengan Kamera HP
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Melalui LazMall BFF yang diadakan untuk keempat kalinya ini, brand dan penjual diharapkan dapat berkembang dan menawarkan pengalaman ritel yang berbeda.
Ada beberapa hal penting yang menjadi bahasan utama dalam LazMall BFF 2023. Salah satunya adalah peluncuran fitur terbaru di aplikasi Lazada, yakni Skin Test, yang diumumkan oleh Howard Wang, Chief Technology Officer Lazada Group.
Teknologi Skin Test Lazada gunakan artificial intelligence dan augmented reality
Teknologi Skin Test didukung oleh kecerdasan buatan artificial intelligence (AI) dan augmented reality (AR). Ini sudah dapat dinikmati para pelanggan di enam negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Untuk Ladies yang ingin mencoba, cukup unduh terlebih dahulu aplikasi Lazada. Selanjutnya, daftarkan diri sebagai member LazBeauty Club. Jika sudah, fitur Skin Test dapat kamu temukan di bagian Beauty Profile dan segeralah jajal.
ADVERTISEMENT
Kamu bisa mencoba menganalisis dan mendiagnosis kulit wajah hanya dengan menggunakan kamera ponsel. Fitur ini dihadirkan Lazada Grup agar konsumen dapat lebih memahami kondisi kulit, mulai dari jenis dan warna, sensitivitas, hingga masalah kulit, seperti kerutan, bintik gelap, kantung mata hitam, dan pori-pori.
Berdasarkan hasil diagnosis Skin Test, Ladies kemudian akan mendapatkan rekomendasi produk yang relevan untuk mengatasi kebutuhan serta masalah kulit wajah masing-masing.
Bahasan penting lain dalam LazMall BFF 2023
LazMall BFF 2023 dihadiri oleh lebih dari 900 peserta, yang terdiri atas mitra, perwakilan brand, dan penjual dari seluruh wilayah Asia Tenggara. Dalam acara ini, terdapat beberapa bahasan penting lainnya, di samping mengenai teknologi Skin Test.
Salah satu bahasan utama disampaikan oleh James Dong, Chief Executive Officer Lazada Group. Dalam pidatonya di LazMall BFF 2023, ia mengungkap optimismenya terhadap prospek industri perdagangan digital di Asia Tenggara yang terus menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi digital. Sejalan dengan optimisme tersebut, jumlah pembeli aktif bulanan di LazMall telah meningkat lebih dari 3,5 kali lipat dari tahun 2019 hingga 2022.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Jason Chen selaku Chief Business Officer Lazada Group menyampaikan bahwa meningkatnya permintaan konsumen akan interaksi, inovasi, dan teknologi di seluruh Asia Tenggara memberikan peluang pertumbuhan yang signifikan untuk brand-brand di LazMall.
Selama satu tahun terakhir, sebagaimana disampaikan Jason, terdapat peningkatan jumlah traffic, pembeli, dan pesanan di kanal LazMall. Konsumen LazMall juga telah berkembang ke pembeli baru, pembeli berulang, dan pelanggan loyal.