Legenda Perempuan Amazon, Ditakuti dan Rela Potong Payudara agar Lebih Tangguh

18 Mei 2020 20:56 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perempuan Suku Amazon. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Perempuan Suku Amazon. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Hutan hujan Amazon yang terletak di Brasil, Amerika Selatan, menyimpan begitu banyak keindahan sekaligus misteri yang masih belum diketahui banyak orang. Di balik keindahan dan misteri tersebut, tersimpan satu cerita yang cukup populer tentang salah satu suku pedalaman Amazon yang semua anggotanya terdiri dari perempuan.
ADVERTISEMENT
Entah cerita ini nyata atau tidak, namun hingga kini kisah perempuan suku Amazon masih menjadi perdebatan. Tak sedikit pihak yang meragukan keberadaan para perempuan Amazon ini, bahkan ada pula yang menganggap kisah ini hanyalah bagian dari legenda atau cerita fiktif yang sudah ada sejak zaman Yunani Kuno.
Menurut cerita yang beredar, para perempuan suku Amazon ini rupanya cukup dikenal dan ditakuti. Layaknya ksatria, mereka pandai bertarung dan melakukan aktivitas fisik seperti laki-laki, seperti berburu, memanah, hingga berperang dengan suku lainnya. Mereka pun dikenal sebagai kelompok suku nomaden, yang bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Menariknya, tak ada satupun laki-laki yang ada di dalam suku ini. Tetapi, para perempuan di suku Amazon bisa hamil dan punya anak.
Penduduk suku pribumi Amazon Ekuador Foto: Shutter Stock
Melansir National Geographic, berbagai sumber melaporkan bahwa cara mereka memiliki keturunan cukup unik. Para perempuan tersebut akan mengincar suku lain yang memiliki anggota laki-laki dan tak segan 'menculiknya', kemudian melakukan hubungan intim hingga perempuan suku Amazon berhasil hamil.
ADVERTISEMENT
Setelah hamil, pria dari suku lain yang diculik tadi akan dikembalikan ke suku aslinya. Agar menjaga garis keturunan yang semuanya didominasi oleh jenis kelamin perempuan, perempuan Amazon tak segan untuk membuang atau bahkan membunuh anaknya yang baru lahir bila ia berjenis kelamin laki-laki.
Sedangkan jika anaknya perempuan, maka sang anak akan dirawat dan dilatih hingga tangguh dan kuat. Para ibu dari suku Amazon ini akan melatih anaknya dengan sangat keras, agar mereka kelak bisa menjadi seorang perempuan ksatria yang mahir menggunakan senjata dan menguasai wilayah tempat tinggalnya.
Selain itu, perempuan suku Amazon dikabarkan memiliki tradisi unik yang agak menyeramkan. Mereka rela memotong sebelah payudaranya agar tubuhnya lebih ringan dan bisa memanah dengan lebih baik. Dikabarkan, tradisi ini dilakukan ketika para perempuan tersebut masih bayi. Sang ibu membuat alat dari perunggu merah kemudian ditempelkan pada payudara kanan agar pertumbuhannya terhenti. Sehingga, semua kekuatan dan pertumbuhan dialihkan kepada bahu dan lengan bagian kanan.
Perempuan suku Amazon. Foto: Shutter Stock
Terlepas dari berbagai tradisi dan cara hidup yang dijalankan para perempuan suku Amazon, kisah mereka sering dianggap sebagai legenda. Hal ini karena tidak ada bukti yang cukup kuat yang bisa memperlihatkan apakah mereka benar-benar ada, baik dari benda-benda peninggalan maupun jejak eksistensi mereka.
ADVERTISEMENT
Menurut para ahli sejarah, kisah ini sengaja dibuat sebagai dongeng. Tetapi, tak sedikit pula yang percaya bahwa mereka benar-benar hidup di pedalaman hutan hujan Amazon sejak zaman Romawi dan Yunani kuno.
Mengutip Washington Post, tim peneliti arkeolog dari Institute of Archaeology di Russian Academy of Sciences berhasil mengidentifikasi tulang-belulang seorang perempuan perantau (Scythian) yang dimakamkan sekitar 2500 tahun lalu di daerah Rusia barat. Usia para perempuan ini diperkirakan berumur belasan tahun hingga akhir 40-an.
Tulang-belulang tertua dari para perempuan itu ditemukan mengenakan hiasan kepala seperti mahkota yang terbuat dari emas dengan ornamen bunga. Arkeolog menggali sisa-sisa makam empat prajurit perempuan tersebut dan menemukan sejumlah panah, tombak dan peralatan menunggang kuda, persis seperti cerita-cerita Yunani kuno saat mendeskripsikan suku Amazon yang nomaden.
Perempuan Suku Amazon. Foto: Shutter Stock
"Penemuan ini menghadirkan bukti paling detail bahwa hingga saat ini, bahwa prajurit perempuan di dalam hutan hujan Amazon bukanlah sebuah fiksi belaka," demikian tutur Adrienne Mayor, peneliti sekaligus penulis 'The Amazons: Lives and Legends of Warrior Women Across the Ancient World'.
ADVERTISEMENT
Ladies, bagaimana menurut Anda tentang suku perempuan Amazon?
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.