Lukisan Resmi Perdana Raja Charles III Dipamerkan ke Publik, Dikritik Netizen

16 Mei 2024 12:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lukisan Raja Charles di Istana Buckingham, London, Inggris 14 Mei 2024. Foto: Aaron Chown/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Lukisan Raja Charles di Istana Buckingham, London, Inggris 14 Mei 2024. Foto: Aaron Chown/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lukisan resmi Raja Charles III baru saja dipamerkan ke publik pada Selasa (14/5). Karya seniman Jonathan Yeo ini merupakan lukisan resmi pertama Charles sejak ia dinobatkan sebagai raja Inggris pada 6 Mei 2023 lalu. Lukisan ini pun sontak menarik perhatian karena tampilannya yang berwarna merah menyala.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Independent, dalam lukisan tersebut, Raja Charles III mengenakan seragam Welsh Guards yang identik dengan warna merah. Sang Raja tampak ditemani oleh satu kupu-kupu kecil yang hendak hinggap di pundak kanannya.
Kupu-kupu tersebut merupakan simbolisme dari rebirth atau kelahiran kembali, menggambarkan transformasi Charles dari seorang pangeran menjadi raja. Menurut Jonathan Yeo, ide untuk menghadirkan kupu-kupu di lukisan tersebut datang langsung dari Charles.
Raja Charles dari Inggris bertemu dengan seniman Jonathan Yeo di samping potret raja, di Istana Buckingham, London, Inggris 14 Mei 2024. Foto: Aaron Chown/Pool via REUTERS
Sosok Raja Charles III dalam lukisan itu seakan “dilahap” oleh cat merah yang bahkan hampir menutupi seluruh permukaan kanvas. Hanya wajah Charles yang terpampang cukup jelas.
Dilansir Reuters, pembukaan lukisan tersebut dilakukan di Istana Buckingham, London. Perintah penugasan atas lukisan ini diutus pada 2020, untuk merayakan 50 tahun keanggotaan Charles di organisasi The Drapers’ Company. Lukisan cat minyak ini dikerjakan di atas kanvas setinggi 2,5 meter.
ADVERTISEMENT
Menurut Deadline, awalnya Raja Charles III cukup terkejut saat melihat warna merah yang mendominasi lukisan itu. Namun, pada akhirnya, Charles dan Ratu Camilla menyetujui karya lukis tersebut. Bahkan, mengutip Independent, Camilla mengatakan bahwa lukisan ini “menangkap” esensi sang Raja.
Raja Charles di samping potret raja, di Istana Buckingham, London, Inggris 14 Mei 2024. Foto: Aaron Chown/Pool via REUTERS
“Awalnya, ia (Raja Charles III) cukup terkejut akibat warna yang kuat, tetapi ia tampak tersenyum penuh persetujuan,” kata Jonathan Yeo, menjelaskan reaksi sang Raja atas karyanya tersebut.

Reaksi beragam dari netizen

Tentu saja, netizen memiliki opini yang beragam atas lukisan ini. Dalam kolom komentar unggahan Kerajaan Inggris di Instagram @theroyalfamily, sejumlah pengguna mengomentari pemilihan warna merah yang “melahap” Charles.
“Maaf, tapi potret ini membuat dia terlihat seperti dia sedang berada di neraka,” ucap seorang netizen.
ADVERTISEMENT
Ada juga yang menyebut bahwa lukisan ini mengingatkan dia akan tampon. Komentar ini merujuk pada perbincangan telepon vulgar antara Charles dan Camilla berpuluh tahun lalu. Saat itu, rekaman obrolan mereka dibocorkan dan dipublikasikan ke media.
Raja Charles dari Inggris bertemu dengan seniman Jonathan Yeo di samping potret raja, di Istana Buckingham, London, Inggris 14 Mei 2024. Foto: Aaron Chown/Pool via REUTERS
Dalam obrolan tersebut, Charles mengatakan bahwa ia ingin terus bisa bersama Camilla; bahkan jika bisa, ia ingin bereinkarnasi sebagai tampon yang dipakai Camilla.
Tak hanya itu, sejumlah netizen juga mengatakan bahwa lukisan Charles itu tampak “bersimbah darah”, merujuk pada pembantaian yang dilakukan oleh Kerajaan Inggris di masa lalu demi imperialisme.
Bagaimana pendapatmu soal lukisan ini, Ladies?