Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Bagi Anda penggemar sinetron, tentu sudah tidak asing lagi dengan sosok Naysilla Mirdad . Aktris berusia 31 tahun ini, memang kerap tampil di banyak sinetron sejak usianya masih belia.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang menjadi ciri khas dari adik kandung Nana Mirdad itu adalah wajahnya yang lugu serta tampilannya yang sederhana dengan rambut panjang yang selalu terurai. Karena tampilannya itu, Naysilla kerap mendapatkan tawaran peran protagonis dalam berbagai judul sinetron.
Debut pertama Naysilla di dunia entertainment bisa dibilang cukup sukses. Karena sinetron pertamanya itu, Naysilla pun mulai dibanjiri berbagai macam tawaran sinetron.
Hingga saat ini, tercatat ada 17 judul sinetron yang berhasil dibintangi anak dari pasangan Lydia Kandou dan Jamal Mirdad tersebut. Beberapa di antaranya; ‘Bunga Kasih’ dan ‘Intan’ pada 2006, ‘Maha Cinta’, ‘Melodi’, dan ‘Cahaya’ pada 2007, serta yang paling terbaru adalah ‘Orang ketiga’ pada 2018.
ADVERTISEMENT
Selain dunia sinetron, Naysilla juga kerap membintangi iklan, FTV, serta layar lebar. Untuk layar lebar sendiri, Naysilla pernah memerankan sosok Kasinem di film ‘Kasinem is Coming’ pada 2018 lalu. Film ini, bisa dibilang menjadi debut Naysilla di layar lebar setelah lebih dari satu dekade dirinya berperan dalam berbagai judul sinetron.
Sepanjang kariernya, Naysilla pernah mendapatkan beberapa penghargaan berkat aktingnya yang piawai. Seperti ‘Aktris Serial Televisi Terpuji’ di Festival Film Bandung 2007, hingga ‘Pameran Wanita Serial Televisi Terpuji’ di Festival Film Bandung pada 2016 silam.
Ternyata, nama besar Naysilla di dunia hiburan tak lepas dari peran sang ibunda, Lydia Kandou, yang juga dikenal sebagai sosok aktris kawakan Indonesia. Bagi Naysilla, Lydia Kandou tak hanya dianggap sebagai sosok ibu melainkan juga mentor yang menuntunnya menjadi seorang aktris ternama.
ADVERTISEMENT
“Mama itu kan pengamat akting, soalnya dia juga tahu soal akting. Jadinya dia memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap aku. Di satu sisi, hal itu (ekspektasi) bisa jadi motivasi karena aku jadi bisa diskusi sama Mama,” kata perempuan yang akrab dipanggil Nay itu kepada kumparanWOMAN.
Untuk program spesial Hari Ibu, My Mom, My Inspiration, kami berbincang dan melakukan pemotretan khusus bersama duo ibu anak ini. Naysilla banyak bercerita mengenai peran penting Lydia Kandou dalam kariernya.
Ibu yang mendorong terjun ke dunia layar kaca
Meniti karier sebagai aktris tak pernah dipikirkan oleh Naysilla sebelumnya. Karena itu, bagi Naysilla, Lydia Kandou adalah sosok yang berperan besar dalam perjalanan kariernya. Sebab, berkat dorongan dan saran dari Lydia Kandou, Naysila pun akhirnya menjadi seorang aktris papan atas yang dikenal banyak orang.
ADVERTISEMENT
Kepada kami, Naysilla bercerita bagaimana awalnya ia terjun ke dunia layar kaca. Cukup sepele, karena waktu itu ia diminta Lydia Kandou untuk menemani sang kakak, Nana Mirdad, ke sebuah casting sinetron.
“Terus saat lagi nemenin dan ngobrol-ngobrol, eh...aku diminta untuk casting juga. Nah, ya udah dari sana aku dapat panggilan untuk syuting berdua (sama Kak Nana),” lanjut Naysilla.
Padahal, kala itu Naysilla sempat menolak dan ogah-ogahan saat diminta sang ibu untuk menemani Nana Mirdad pergi casting. Naysilla merasa, jika waktu itu ia tak mengikuti saran dari mamanya, mungkin dirinya tak akan menjadi seorang aktris ternama seperti sekarang.
“Jadi, aku pikir kalau saat itu aku gak ikutin apa yang Mama mau dan gak nurut sama Mama untuk nemenin Kak Nana, ya pasti akan beda ceritanya.”
Mentor dalam Urusan Acting
ADVERTISEMENT
Tak hanya mendorong Naysilla untuk terjun ke dunia entertainment, Lydia Kandou juga dianggap sebagai mentor yang sering aktif mengajari Naysilla dalam berakting di depan kamera. Maklum, Lydia Kandou adalah aktris legendaris yang sudah terjun dalam dunia sinetron dan perfilman Indonesia sejak 25 tahun silam.
Berbagai judul film dan sinetron pun telah berhasil ia perankan. Jumlahnya tentu sudah mencapai belasan hingga puluhan. Karena itu, hal-hal seperti penjiwaan hingga pendalaman karakter (dalam sinetron atau film) tentu telah dikuasai Lydia Kandou dengan sangat mumpuni.
“Sebelumnya aku kan gak pernah di depan kamera, gak pernah tahu bagaimana baca script, gak pernah tau juga penjiwaan gimana, hingga gak pernah tau yang namanya perbedaan karakter. Aku benar-benar buta sekali soal akting. Makanya, malam sebelum aku syuting, aku biasanya reading sama Mama terus baca skenario juga. Jadi dari situ sekalian belajar aktingnya juga,” tutur Naysilla.
ADVERTISEMENT
Menurut Naysilla, kebiasaan itu masih ia lakukan hingga sekarang. Bagi Nasyilla juga, Lydia Kandou adalah sosok ‘pemecah masalah’ ketika dirinya sedang menghadapi situasi sulit di dunia seni peran.
“Aku biasanya akan telepon Mama kayak gini ‘Ma, ini kok agak gak masuk akal ya adegannya? Gak masuk gitu ke pikiran Nay’, terus Mama akan kasih masukan buat aku hingga aku bisa paham lagi,” lanjutnya.
Naysilla juga mencontohkan, kala itu dirinya pernah mendapatkan salah satu adegan menangis dan ia kesulitan untuk memeragakan adegan tersebut. Naysilla pun tak putus semangat, dan akhirnya menelepon Lydia Kandou untuk meminta bantuan.
“Mama waktu itu cuma ngomong ‘Mama sayang banget sama Nay’ itu udah bikin aku merasa terharu dan aku tahu apa yang mama omongin itu real. Hal itu yang biasanya aku butuhin kalau aku lagi capek atau gak bisa get in to the scene. Jadi semacam support yang bermakna banget buat aku,” kata Naysilla.
Ibu jadi pengamat sekaligus pengkritik akting
ADVERTISEMENT
Memiliki ibu yang juga terjun di dunia layar kaca, ternyata sangat disyukuri oleh Naysilla Mirdad . Selain bisa mentransfer ilmu, Lydia Kandou juga menjadi pengamat sekaligus pengkritik akting Naysilla saat memainkan peran di sebuah drama.
“Itu jadi motivasi juga buat aku. Kayak misalnya ada adegan nangis atau ada adegan yang menurutku susah buat get into the scene, aku jadi bisa diskusi sama mama, karena bagaimana ya...Mama itu bisa dibilang coach bagi aku,” lanjut kekasih dari Roestiandi Tsamanov itu.
Menurut Naysilla, ibunya rutin sekali menyaksikan tayangan sinetron atau film yang ia mainkan. Jika menurutnya akting Naysilla sudah bagus, maka ia pun akan mengapresiasinya. Sebaliknya, jika akting Naysilla dianggap kurang maksimal, maka Lydia Kandou pun tak segan untuk mengkritik Naysilla habis-habisan.
ADVERTISEMENT
“Jujur Mama itu sering melihat akting aku di TV. Terus kalau ada akting yang menurutnya kurang bagus, maka jawaban Mama cuma kayak gini “Nay, penonton itu enggak mau tahu kamu capek, penonton mau taunya tayangan bagus dan aktingnya juga harus total,” kata Nasyilla sambil meragakan omongan ibunya.
Inspirasi dalam kehidupan sehari-hari
Tak hanya di dunia entertainment, Lydia Kandou juga jadi sosok ibu yang menginspirasi kehidupan Naysila Mirdad. Banyak inspirasi-inspirasi dari Lydia Kandou yang membuat Naysilla sangat berkesan, sebagai contoh ketika ibunya itu selalu melakukan berbagai hal dengan sepenuh hati.
“Jadi Mama itu enggak pernah melakukan sesuatu dengan setengah hati dan ia juga akan melakukannya hingga tuntas. Terus mama juga disiplin, pekerja keras, bijaksana, dan kuat banget. Pokoknya apa pun yang Mama hadapi dalam hidup, Mama selalu kuat dan berusaha untuk bersyukur dan melihat dari sisi positifnya,” tutupnya.
ADVERTISEMENT
Bagi Naysilla, setiap momen kebersamaan dengan Lydia Kandou adalah hal yang tak ternilai oleh apa pun. Lydia Kandou tak hanya jadi seorang ibu, namun juga mentor yang menginspirasi bagi karier serta kehidupan Naysilla Mirdad.
Selamat Hari Ibu!