Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Ada yang berbeda dalam tampilan Emily Ratajkowski di majalah Harper's Bazaar AS edisi September mendatang. Dengan berani, ia berpose mengenakan bra berenda hitam dengan tangan di belakang kepala sambil memamerkan bulu ketiaknya.
ADVERTISEMENT
Pose tersebut bukanlah sembarang pose. Tampilannya ini disertai dengan esai pribadi Emily yang membahas perlakuan masyarakat tentang seksualitas perempuan dan makna menjadi perempuan feminin. Model berusia 28 tahun itu ingin perempuan bisa menjadi apa yang dipilihnya tanpa mendapat penghakiman dari masyarakat.
“Apa artinya menjadi seorang perempuan yang dipengaruhi budaya misoginis? Saya yakin, cara saya untuk menjadi seksi masih dipengaruhi budaya misoginis. Tapi rasanya menyenangkan bagi saya dan ini pilihan saya, kan?” tulisnya di Harper’s Bazaar.
Salah satu alasan Emily tak ingin mencukur bulu ketiaknya adalah karena ia merasa seksi. Meskipun banyak pemikiran yang menganggap bahwa perempuan lebih seksi ketika tidak ada bulu ketiak, tetapi pemeran serial tv 'Easy' ini justru merasa nyaman dan percaya diri. Menurutnya, mencukur bulu ketiak atau tidak itu adalah hak siapapun dan tidak perlu ada orang yang mengomentari pilihannya.
ADVERTISEMENT
“Bagi saya, perempuan punya kesempatan memilih untuk mempunyai rambut halus di tubuhnya atau tidak, berdasarkan keinginan mereka sendiri. Pada hari tertentu, saya suka mencukur. Namun terkadang membiarkan bulu di tubuh saya tumbuh membuat saya merasa seksi," lanjutnya lagi.
Bahkan Emily Ratajkowski tidak peduli jika ia akan dianggap contoh feminis yang buruk karena pilihannya itu. Ia pun meminjam kata dari Roxane Gray, seorang penulis Amerika Serikat dengan penjualan novel terbaik berjudul 'Bad Feminist'.
“Selama keputusan itu adalah pilihan saya, maka itu adalah pilihan yang tepat. Pada akhirnya, identitas dan seksualitas seseorang tergantung pada mereka dan bukan orang lain.”
Dalam tulisan esai untuk Harper’s Bazaar ini, Emily ingin menegaskan bahwa perempuan bisa memakai apa saja yang menjadi dirinya sendiri seperti yang mereka inginkan, entah itu dalam balutan burqa atau bikini.
ADVERTISEMENT
“Saya merasa kuat ketika menjadi diri sendiri, terkadang merasa ingin mengenakan rok mini. Terkadang pula ingin mengenakan hoodie besar dan celana training. Terkadang saya merasa sangat kuat dan bebas ketika saya memakai bra dan tank top," katanya lagi.
Emily menambahkan, “Di era selfie dan media sosial, perempuan cenderung mendapat umpan balik dan kritik langsung. Mereka menjadi ragu dan mempertanyakan identitas mereka. Satu hal yang dapat mereka miliki adalah pilihan mereka sendiri. Berikan perempuan kesempatan untuk menjadi apapun yang mereka inginkan sebanyak mungkin,” tutupnya.
Ladies, setuju dengan pernyataan Emily Ratajkowski ?