Makna Veil Hitam Camilla & Kate Middleton di Pemakaman Ratu Elizabeth II

20 September 2022 17:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Meghan Markle, Pemaisuri Camilla Permaisuri Inggris, Pangeran George, Kate Middleton, dan Putri Charlotte saat mereka meninggalkan Westminster Abbey di London, Senin (19/9/2022). Foto: Tim Merry/POOL/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Meghan Markle, Pemaisuri Camilla Permaisuri Inggris, Pangeran George, Kate Middleton, dan Putri Charlotte saat mereka meninggalkan Westminster Abbey di London, Senin (19/9/2022). Foto: Tim Merry/POOL/AFP
ADVERTISEMENT
Upacara pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II telah digelar di Westminster Abbey, London, Inggris pada Senin (19/9). Prosesi pemakaman yang berlangsung dengan khidmat itu dihadiri para anggota keluarga kerajaan. Selain itu, turut hadir pula 2.000 tamu undangan yang berasal dari seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Seluruh anggota keluarga kerajaan yang menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II tiba di Westminster Abbey dengan mengenakan pakaian serba hitam untuk mengekspresikan kesedihan dan menaati etika berpakaian saat berduka.
Dari semuanya, ada beberapa yang cukup menarik perhatian. Mereka adalah Camilla, Kate Middleton, Sophie Countess of Wessex, dan Putri Eugenie yang mengenakan topi dengan veil hitam.
Permaisuri Inggris Camilla menghadiri pemakaman kenegaraan dan penguburan Ratu Elizabeth, di London, Inggris (19/9/2022). Foto: Jeff Spicer/Pool via REUTERS
Dikutip dari Express UK, anggota keluarga kerajaan perempuan memiliki tradisi untuk menggunakan veil atau tudung yang dikenal dengan sebutan mourning veil. Meskipun tidak wajib, tradisi ini dianggap melambangkan kesedihan dan perasaan duka karena ditinggal orang terkasih.
Ternyata mourning veil memiliki sejarah panjang. Aksesori ini telah dikenakan oleh para anggota keluarga kerajaan perempuan untuk datang ke pemakaman sejak ratusan tahun silam.
Kate Middleton bersama Ratu Inggris Camilla selama prosesi setelah kebaktian, pada hari pemakaman kenegaraan dan penguburan Ratu Elizabeth Inggris, di London, Inggris, 19 September 2022. Foto: Peter Cziborra/REUTERS

Sejarah penggunaan mourning veil pada saat berduka

Mourning veil pertama kali dikenakan oleh Ratu Victoria ketika suaminya, Pangeran Albert meninggal dunia pada 1861. Ratu Victoria mengenakan mourning veil tersebut hingga 40 tahun kemudian di hari kematiannya, yakni 22 Januari 1901.
ADVERTISEMENT
Biasanya, mourning veil dipakai untuk menutupi bagian atas kepala hingga wajah. Umumnya mourning veil terbuat dari bahan renda atau jaring berwarna gelap dan hampir transparan.
Seiring berjalannya waktu, gaya mourning veil telah berubah dari bahan buram dan panjang menjadi aksesori transparan dan pendek.
“Dahulu mourning veil terbuat dari bahan yang jauh lebih tebal dan lebih panjang dari kebanyakan veil sekarang. Selain itu, veil di zaman dahulu juga biasanya menutupi bagian depan dan belakang kepala,” kata Fashion Coach Miranda Holder kepada Express UK.
Permaisuri Inggris Camilla menghadiri pemakaman kenegaraan dan penguburan Ratu Elizabeth, di London, Inggris (19/9/2022). Foto: Phil Harris/Pool via REUTERS
Miranda menjelaskan mourning veil sebenarnya tradisi di kalangan bangsawan. Tudung tersebut dipasang di atas topi seperti kelambu untuk menutupi sebagian wajah sehingga bisa menutupi ekspresi sedih saat berduka. Veil juga bisa jadi cara mengungkapkan bahwa penggunanya butuh privasi.
ADVERTISEMENT
"Para anggota keluarga kerajaan harus berusaha tetap netral secara emosional setiap saat. Ini merupakan kondisi yang sangat menantang. Mourning veil membantu untuk menutupi kesedihan saat berduka,” papar Miranda.
Ratu Elizabeth II sendiri sebelumnya memilih untuk mengenakan mourning veil pada pemakaman ayahnya Raja George VI pada 1952. Saat itu, sang Ratu mengenakan mourning veil panjang yang tradisional. Kerudung hitam itu terbuat dari bahan sifon dan cukup panjang hingga ke pinggang.
Selain Ratu Elizabeth II, Putri Diana juga pernah memakainya pada pemakaman Edward VIII pada 1972 dan Putri Anne pun tahun lalu tertangkap kamera pernah mengenakan veil di pemakaman ayahnya, Pangeran Philip.
Tidak hanya mengenakan veil, para anggota keluarga kerajaan perempuan biasanya juga memakai 'perhiasan duka'. Ini biasanya disimbolkan oleh mutiara yang dianggap melambangkan air mata kesedihan.
ADVERTISEMENT