Mampukah Perempuan Menduduki Posisi Manajerial?

12 Maret 2024 17:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perempuan di tempat kerja. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Perempuan di tempat kerja. Foto: Shutterstock
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menjadi perempuan dan seorang ibu sering kali memaksa kita untuk menghadapi berbagai tantangan dan batasan di ruang publik. Tak sedikit juga tantangan yang tanpa disadari merujuk pada ketidaksetaraan gender.
Salah satunya sempitnya ruang gerak perempuan di lingkungan kerja, apalagi bila sudah berumah tangga. Akibatnya, perempuan pun kesulitan berkembang di ranah profesional, bahkan justru mengalami kemunduran.
Hal ini senada dengan survei dari Organisasi Buruh Internasional (International Labour Organization, ILO), yang mengungkapkan bahwa kesenjangan gender di dunia pekerjaan masih cukup lebar, yaitu mencapai 25 persen. Secara global, persentase partisipasi perempuan sebagai tenaga kerja masih berada di bawah 47 persen, sedangkan partisipasi laki-laki mencapai 72 persen.
Padahal, perempuan juga mampu berperan penting dalam bidang pekerjaan, bahkan menempati posisi-posisi strategis seperti menjadi seorang pemimpin. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), proporsi kepemimpinan perempuan di Indonesia sudah mencapai angka 32,26 persen pada tahun 2022.
Perempuan memiliki potensi untuk menjadi pemimpin dalam berbagai aspek, misalnya dengan membimbing anak-anak, mengatur urusan rumah tangga, hingga memimpin sebuah gerakan sosial. Oleh karena itu, perempuan pun bisa menjadi pemimpin.
Berawal dari inilah, Sun Life Indonesia menghadirkan program Sun Entrepreneur. Program ini dirancang khusus untuk membantu masyarakat Indonesia, termasuk perempuan dan ibu, untuk mendapatkan peluang pendapatan yang lebih besar dengan menjadi seorang pemimpin di usahanya sendiri.
Sun Life Indonesia menyadari bahwa untuk memulai bisnis, dibutuhkan nyali, pengetahuan, moda, dan kemampuan dalam mengelola risiko bisnis. Oleh karena itu, melalui program Sun Entrepreneur, Sun Life akan memberikan pendampingan serta pelatihan yang dibutuhkan seorang entrepreneur selama 3 tahun hingga siap mengelola bisnis sendiri.
Sun Entrepreneur pun menyediakan semua elemen penunjang yang diperlukan untuk membangun bisnis, dari akses ke modal, pelatihan intensif yang relevan dengan era digital, serta, serta mentoring dan dukungan berkelanjutan dari para role model yang dapat membawa potensimu ke level terbaik.
Lantas, apa perbedaan lain antara Sun Entrepreneur dengan business bootcamp dan agen asuransi lainnya? Yuk, cari tahu lebih lengkapnya dengan ikutan Coffee Chit-Chat #KiniNyata Wujudkan Impian Perempuan Jadi Pengusaha, yang akan digelar pada pada Kamis, 14 Maret 2024, pukul 15.00 WIB-selesai, di Habitate Jakarta, Setia Budi Utara, Jakarta Selatan.
Coffee Chit-Chat #KiniNyata Wujudkan Impian Perempuan Jadi Pengusaha, Kamis, 14 Maret 2024, pukul 15.00 WIB-selesai, di Habitate Jakarta, Setia Budi Utara, Jakarta Selatan.
Bincang-bincang ini masih akan menghadirkan sederet narasumber yang sudah tidak asing lagi di dunia bisnis, yaitu entrepreneur yang sukses di bidang beauty, Elizabeth Christina atau Lizzie Parra; dan Head of Learning & Development Agency Distribution Sun Life Indonesia, Medya Agus.
Sambil menunggu bedug buka puasa, para narasumber akan berbagi pengalamannya membangun bisnis dari nol, tips dan trik berbisnis, hingga informasi mengenai Sun Entrepreneur untuk mendapatkan peluang setinggi-tingginya sebagai pengusaha.
Yuk, isi waktu ngabuburit dengan ikutan Coffee Chit-Chat Sun Entrepreneur agar dapat banyak ilmu baru! Daftarkan diri kamu di kum.pr/SunEntrepreneur!
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio