Manfaat Gaya Hidup Vegetarian untuk Kecantikan dan Kesehatan Kulit

Ilusutrasi menikmati makanan sehat untuk kulit Foto: Shutterstock

Selamat Hari Vegetarian Sedunia!

Setiap tanggal 1 Oktober, dunia merayakan hari yang didedikasikan khusus untuk gaya hidup vegetarian. Hari peringatan ini diinisiasi oleh komunitas vegetarian dari Amerika Utara pada tahun 1977. Kehadiran Hari Vegetarian Sedunia pun dibuat dengan tujuan mempromosikan kebahagiaan, kepedulian, dan sisi positif dari gaya hidup tersebut.

Vegetarian sering dijadikan alternatif gaya hidup yang lebih sehat dan ramah lingkungan. Vegetarian pun diklaim memiliki banyak manfaat bagi tubuh, termasuk bagi kesehatan dan kecantikan kulit.

Namun, sebesar apakah pengaruh gaya hidup vegetarian terhadap kesehatan kulit seseorang?

Untuk menjawab rasa penasaran, kumparanWOMAN pun menghubungi ahli gizi, Dr. dr. Inge Permadhi, MS, SpGK (K), yang berpraktik di MRCCC Siloam Hospital, Jakarta Selatan.

Menurut dokter Inge, semua buah dan sayuran itu pada hakikatnya memiliki banyak kandungan yang bermanfaat. Layaknya sebuah istilah populer, you are what you eat. Apa yang kita makan, memang dapat tercermin pada diri dan pembawaan kita.

Dokter Inge menjelaskan, bahwa makanan yang kita konsumsi sehari-hari memang menjadi salah satu faktor penunjang kesehatan tubuh, salah satunya untuk kondisi dan kesehatan kulit itu sendiri. "Kalau yang namanya tumbuh-tumbuhan, pasti mengandung vitamin, mineral, antioksidan, dan protein kaya serat yang bermanfaat untuk tubuh," jelasnya.

Saat kita mengkonsumsi makanan penuh gizi dan menyehatkan, tentu tubuh pun akan bereaksi dengan baik. Mulai dari tubuh yang fit, metabolisme tubuh yang lancar, terhindar dari berbagai masalah penyakit, hingga kulit yang tampak jauh lebih sehat.

"Tapi perlu diingat bahwa makanan yang masuk itu tidak langsung tertera efeknya pada kulit. Saat makanan masuk ke dalam tubuh, dicerna, dan disalurkan ke seluruh tubuh, kulit adalah destinasi terakhir yang mendapatkan nutrisi dari makanan tersebut," tambahnya.

Namun dr. Inge mengingatkan bahwa makanan saja tidak cukup menjadi satu-satunya penunjang kesehatan dan kecantikan kulit. Terdapat banyak faktor lainnya yang bisa mempengaruhi aspek tersebut. Mulai dari faktor kesehatan pikiran, asupan cairan, lingkungan, dan gaya hidup.

Terlebih, terkadang ada aspek-aspek lain yang sering dilupakan, yakni, faktor makanan yang tidak 'cocok' masuk ke dalam tubuh orang-orang tertentu. Salah satunya, produk yang megandung susu.

Ilustrasi konsumsi makanan sehat. Foto: Shutter Stock

"Mengkonsumsi sayuran memang baik dan punya banyak manfaat baik bagi kulit. Namun, bagi beberapa orang, meski sudah rutin makan sayuran, terdapat faktor lain yang terkadang mempengaruhi kondisi kulit mereka. Salah satunya, mengkonsumsi produk-produk yang mengandung susu atau dairy. Makanya, bagi yang sensitif dengan produk dairy, lebih baik dihindari dalam jangka waktu tertentu," tambah dokter Inge.

Hal serupa juga dijelaskan oleh dokter spesialis kulit dan kelamin, dr Amaranila Lalita Drijono, Sp.KK, yang berpraktik di Rumah Sakit Premier Bintaro dan praktik pribadi di Rumah Puan, Jakarta Selatan.

"Sebagai lapisan terluar tubuh, kulit akan menjadi ‘cermin’ segala kondisi tubuh yang kita miliki. Dan dalam mencapai kesehatan yang baik tersebut, tentu kita harus memperhatikan beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya. Contohnya, masalah makanan, kesehatan, gaya hidup, dan lingkungan," jelasnya.

Dokter Amaranila menambahkan, kulit adalah organ yang kompleks dan tidak sederhana. Sehingga, sebagai faktor penunjang, asupan makanan yang kaya akan vitamin dan serat-serta baik, memang sangat diperlukan.

“Memperbanyak asupan untuk vitamin C dan vitamin A seperti mengkonsumsi buah dan sayur adalah kewajiban. Tapi yang utama, pengetahuan kita terhadap makanan itu sangat penting sekali jika ingin mendapatkan kulit yang sehat,” jelas dokter Amaranila kepada kumparanWOMAN.

Bagaimana menurut pendapat Anda, tertarik mencoba gaya hidup vegetarian untuk tampilan kulit yang lebih sehat dan cantik?