Manfaatkan Sampah, Ini 5 Fakta Gerai The Body Shop di Mal Kota Kasablanka

23 Mei 2022 10:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
clock
Diperbarui 21 Juni 2022 9:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Change-making Beauty Store dari The Body Shop yang pertama hadir di Mal Kota Kasablanka. Foto: Dok. The Body Shop
zoom-in-whitePerbesar
Change-making Beauty Store dari The Body Shop yang pertama hadir di Mal Kota Kasablanka. Foto: Dok. The Body Shop
ADVERTISEMENT
Apakah kamu pernah membayangkan sebuah beauty store yang terbuat dari sampah? Ya, The Body Shop Indonesia berhasil membuktikan bahwa reuse, recycle dan upcycle merupakan konsep yang bisa dibuat menjadi indah, artistik, bermanfaat, dan membantu mengurangi sampah.
ADVERTISEMENT
The Body Shop Indonesia mengimplementasikannya lewat Change-making Beauty Store, konsep gerai terbaru yang diusung oleh The Body Shop dengan hampir 100 persen materi yang dipakai terbuat dari bahan-bahan yang berkelanjutan (sustainable).
Nah, Change-making Beauty Store yang pertama hadir di Mal Kota Kasablanka. Ada banyak hal menarik yang berkaitan dengan konsep berkelanjutan dari gerai ini. Buat kamu yang penasaran, simak lima fakta berikut ini.
1. Bahan yang digunakan mulai dari puntung rokok dan lainnya
Change-making Beauty Store dari The Body Shop yang pertama hadir di Mal Kota Kasablanka. Foto: Dok. The Body Shop
Bahan-bahan yang digunakan untuk membangun Change-making Beauty Store ini di antaranya ada yang terbuat dari bekas pallet kayu yang digunakan untuk mengemas produk, puntung rokok, dan juga kemasan plastik bekas produk yang didaur ulang menjadi materi yang bisa digunakan lagi.
ADVERTISEMENT
2. Terdapat Act Corner untuk bereksplorasi
Change-making Beauty Store dari The Body Shop yang pertama hadir di Mal Kota Kasablanka. Foto: Dok. The Body Shop
Selain terbuat dari bahan-bahan yang berkelanjutan, di dalam Change-making Beauty Store ini terdapat Act Corner yang merupakan bagian terpenting dalam peran menyuarakan perubahan gaya hidup menjadi lebih berkelanjutan.
Ini adalah area spesial di mana kamu bisa bereksplorasi untuk mendapatkan inspirasi baru dalam mencintai Bumi.
“Di area ini (Act Corner) konsumen dapat mengetahui secara lebih mendalam mengenai program-program aktivisme yang kami lakukan seperti kampanye Bring Back Our Bottle yang telah berjalan sejak tahun 2008, dan sejauh ini telah berhasil mengumpulkan lebih dari 9 juta kemasan yang kembali dari konsumen,” ujar Suzy Hutomo, Executive Chairperson & Owner The Body Shop Indonesia.
3. Memberikan pengalaman berbelanja yang memiliki nilai tersendiri
ADVERTISEMENT
Secara global, filosofi yang ingin dibangun oleh The Body Shop dari konsep Change-making Beauty Store ini adalah memberikan pengalaman berbelanja yang memiliki nilai tersendiri dan tidak hanya bersifat transaksional. The Body Shop ingin mengajak konsumennya untuk bereksplorasi, terhubung, serta teredukasi terhadap berbagai kampanye aktivisme yang mendorong perubahan yang berarti.
4. Menggandeng berbagai pihak
Social Impact Business Partner merupakan salah satu kunci terpenting yang memungkinkan The Body Shop Indonesia melahirkan Change-making Beauty Store yang pertama di Mal Kota Kasablanka ini. Mitra-mitra ini memberikan kontribusi yang besar dalam mengolah dan membuat limbah yang tidak berguna, menjadi suatu barang yang memiliki fungsi serta nilai estetika yang tinggi.
Barang-barang olahan dari sampah antara lain adalah tatakan dan wadah untuk memajang produk yang terbuat dari puntung rokok. Barang-barang ini dibuat oleh Parongpong Raw Lab, sebuah organisasi daur ulang dan manajemen sampah pertama di Indonesia yang mengolah sampah menjadi barang secara terintergrasi berbasis komunitas yang didirikan oleh Rendy Aditya Wachid.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kolaborasi dalam mengolah sampah menjadi barang yang bernilai juga dilakukan bersama dengan eCollabo8 yang mempunyai visi mengumpulkan sebanyak mungkin sampah plastik sehingga dapat didaur ulang kembali menjadi barang-barang yang memiliki kegunaan seperti tatakan, cermin, gantungan, dan lain-lain.
Di Change-making Beauty Store, eCollabo8 membuat meja display serta wadah makeup dari kemasan botol plastik bekas The Body Shop yang dikembalikan oleh konsumen dalam kerangka program Bring Back Our Bottle.
5. Sejalan dengan komitmen terhadap isu lingkungan
Change-making Beauty Store dari The Body Shop yang pertama hadir di Mal Kota Kasablanka. Foto: Dok. The Body Shop
Dalam peluncuran Change-making Beauty Store pada Kamis, (19/5), Suzy Hutomo, Executive Chairperson & Owner The Body Shop Indonesia menyatakan bahwa konsep gerai ini berkaitan erat dengan tujuan The Body Shop.
Tujuan yang dimaksud, yaitu selalu berkomitmen terhadap isu lingkungan dan menjadi beauty brand pertama di Indonesia yang berkomitmen penuh atas program yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan yang sama, Aryo Widiwardhono, CEO The Body Shop Indonesia juga menyatakan bahwa konsep sustainability yang menjadi komitmen The Body Shop semakin terasa dampaknya terhadap lingkungan.
“Mulai dari bahan dasar alaminya yang dibeli dari berbagai komunitas petani yang berkelanjutan, proses pembuatan, packaging, sampai gerainya sudah mengusung konsep sustainability,”tutup Aryo.