Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
‘Manifest’ Jadi Kata Bahasa Inggris Terpopuler 2024, Ini Maknanya
21 November 2024 17:58 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Kamus bahasa Inggris Cambridge Dictionary telah menetapkan Word of the Year atau kata terpopuler tahunan di 2024. Kata tersebut adalah ‘manifest’. Kamu mungkin sudah pernah melihat kata ini bertebaran di media sosial, maupun mendengarnya diucapkan oleh banyak orang secara langsung.
ADVERTISEMENT
Namun, apa makna dari kata ini dan mengapa ‘manifest’ dipilih menjadi Word of the Year 2024? Layaknya kata lainnya dalam berbagai bahasa , ‘manifest’ memiliki banyak makna sesuai dengan konteks dan kelas katanya. Namun, kata ‘manifest’ yang popularitasnya meroket ini berada dalam kelas kata verba atau kata kerja.
Dikutip dari Cambridge Dictionary, ‘manifest’ didefinisikan sebagai “melakukan metode-metode tertentu seperti visualisasi (membayangkan sesuatu dalam pikiran) dan afirmasi (mengulangi ucapan-ucapan positif) yang membantumu membayangkan dirimu mencapai sesuatu yang diinginkan. Dengan melakukan hal itu, cita-cita atau keinginanmu lebih mungkin akan terjadi.”
Biasanya, saat digunakan, kata kerja ‘manifest’ ini dilekatkan dengan imbuhan ‘-ing’, sehingga menjadi ‘manifesting’. Kamu mungkin sering melihat cuitan seperti, “Manifesting naik jabatan tahun ini,” atau, “Manifesting bisa bertemu dengan idol 2025.” Itu adalah salah satu bentuk penggunaan kata ‘manifest’ yang berkontribusi pada kepopuleran kata ini.
ADVERTISEMENT
Nah, menurut data Cambridge Dictionary, makna kata ini dicari sebanyak 130 ribu kali sepanjang tahun ini saja. ‘Manifest’ menjadi salah satu kata yang paling banyak dicari di situs kamus Cambridge di tahun ini.
Popularitas kata manifest tidak bisa dilepaskan dari pengaruh selebriti dan budaya populer, Ladies. Cambridge Dictionary menjelaskan, banyak musisi, atlet, hingga influencer menggunakan kata ‘manifest’ untuk menjelaskan perjalanan panjang mereka hingga bisa mencapai kesuksesan.
“Ketika penampil, atlet ternama, dan pengusaha berpengaruh mengeklaim bahwa mereka mencapai sesuatu karena mereka memanifestasi hal itu, mereka menggunakan kata kerja ini dalam makna yang lebih anyar: Melakukan praktik-praktik tertentu untuk memfokuskan pikiran terhadap sesuatu yang sangat diinginkan, kemudian mencoba untuk mewujudkannya,” jelas Cambridge Dictionary.
ADVERTISEMENT
Nama-nama besar yang menggunakan kata ‘manifest’
Dilansir The Guardian, salah satu selebriti yang menggunakan kata ‘manifest’ adalah Dua Lipa. Dalam pertunjukannya di salah satu festival terbesar Inggris, Glastonbury Festival, Dua Lipa berterima kasih kepada ‘manifesting’ sebagai pendorong cita-citanya.
“Manifesting adalah hal yang besar buat saya. Saya memegang teguh keyakinan untuk mewujudkan sesuatu. Secara tidak sadar, saya berjalan menuju hal tersebut. Tidak ada hal yang terlalu besar untuk digapai,” kata Dua Lipa saat itu.
Selain itu, atlet gymnastic ternama Amerika Serikat, Simone Biles, juga mengakui bahwa kesuksesannya tercapai berkat manifesting. Pun dengan para penggemar musisi Sabrina Carpenter, yang menyebut Sabrina sebagai ‘manifesting queen’ atau ‘ratu manifestasi’.
Menurut mereka, berkat manifestasi, Sabrina mampu mencapai mimpinya untuk bisa menjadi penampil pembuka di The Eras Tour, konser Taylor Swift yang menjadi tur terlaris sepanjang masa.
ADVERTISEMENT
Perjalanan kata manifest yang panjang
Menurut Manajer Publikasi Cambridge Dictionary, Wendalyn Nichols, kata ‘manifest’ menjadi populer berkat penggunaan yang masif di media sosial.
“Penggunaan kata ini terus digunakan di seluruh jenis media berkat kejadian-kejadian di 2024, dan ini menunjukkan betapa makna sebuah kata bisa berubah seiring berjalannya waktu,” ucap Wendalyn, dilansir The Guardian.
Uniknya, ‘manifest’ bukanlah kata baru. Secara etimologi, kata ini sudah tercatat sejak lebih dari 600 tahun lalu, tepatnya sejak 1380.
Kata ‘manifest’ muncul di salah satu karya sastra Inggris kuno oleh Geoffrey Chaucer dengan pengejaan yang berbeda, yakni ‘manyfest’. Saat itu, kata ‘manyfest’ bermakna ‘mudah diperhatikan atau tampak jelas’ dan ‘menunjukkan sesuatu dengan jelas.’
Kemudian, pada tahun 1600-an, dramawan termasyhur William Shakespeare mulai menggunakan kata ini di drama-drama yang ditulisnya. Saat itu, ‘manifest’ bermakna ‘sesuatu yang ditunjukkan secara jelas lewat tanda atau tindakan’.
ADVERTISEMENT
Di 1800-an, kata ‘manifest’ dilekatkan dengan makna yang lebih horor. Kata ini digunakan untuk mendeskripsikan kejadian ketika makhluk halus menampakkan diri.
Barulah memasuki 1900-an, kata ‘manifest’ mulai mengambil makna yang serupa dengan makna di masa sekarang. Kata ini didefinisikan sebagai tindakan untuk mewujudkan sesuatu dengan cara memikirkannya, baik secara sengaja maupun tidak.
Akhirnya, memasuki era budaya populer dan masa pandemi COVID-19, penggunaan kata ‘manifest’ meledak di dunia maya. Dilansir The Guardian, banyak pengguna di TikTok yang mendeskripsikan ‘manifesting’ sebagai metode dengan ‘resep’ tertentu untuk mewujudkan hal yang diimpikan.
“Manifesting memperoleh popularitas yang luar biasa di TikTok saat pandemi, dengan miliaran tayangan video. Ini meliputi metode 3-6-9, yaitu menuliskan apa yang kamu inginkan tiga kali di pagi hari, enam kali di siang hari, dan sembilan kali sebelum tidur,” ucap Profesor Psikologi Sosial di Cambridge University, Sander van der Linden.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan kamu, Ladies? Apakah kamu juga sering menggunakan kata ‘manifest’ dan ‘manifesting’?