Mantan Staf Ungkap Sikap Meghan Markle saat Jadi Bos, Narsistik hingga Diktator

27 September 2024 18:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Meghan Markle. Foto: Evan Agostini/Invision/AP
zoom-in-whitePerbesar
Meghan Markle. Foto: Evan Agostini/Invision/AP
ADVERTISEMENT
Meghan Markle dan Pangeran Harry kembali menjadi pembicaraan karena mantan staf mengungkap perilaku mereka selama menjadi bos. Kabarnya Meghan kerap menampilkan sosok bos yang kasar kepada karyawannya.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Daily Beast pada Rabu (25/9), mantan karyawan yang pernah bekerja dengan Meghan dan Harry di istana Kerajaan Inggris menyebut Duchess of Sussex itu sebagai sosok psikopat dan menuduh Meghan kerap menganiaya staf.
“Pasti ada momen-momen buruk, sangat buruk, bahkan (dia seperti) psikopat. Saya menyaksikan orang-orang diperlakukan tidak baik secara langsung dan memarahi mereka saat berbicara di telepon,” ujar sebuah sumber seperti dikutip dari New York Post.
Mantan karyawan lainnya yang mengaku bekerja untuk Meghan jelang pernikahannya dengan Harry pada tahun 2018 menyebut bahwa bosnya itu orang yang narsistik.
“Saya selalu berpikir dia seorang yang narsistik klasik, karena dia meminta stafnya untuk memberi tahu majalah betapa menakjubkannya dirinya,” katanya.
ADVERTISEMENT
“Dia akan bersikap manis saat semuanya berjalan lancar sesuai keinginannya, tetapi dia akan menjadi iblis kalau semuanya kacau,” imbuh sumber lainnya.

Meghan disebut diktator

Meghan Markle. Foto: Getty Images
Dikutip dari The Hollywood Reporter, sejumlah sumber lain juga berbagi cerita bahwa istri Pangeran Harry itu kerap meremehkan orang-orang di bawahnya dan tidak mau menerima nasihat dari lingkungannya.
“Mereka (Meghan dan Harry) adalah pembuat keputusan yang buruk, mereka sering berubah pikiran,” ujarnya.
Ada juga yang menyebut Meghan sebagai bos yang tidak kenal kata ampun layaknya diktator yang suka memerintah seenaknya. Bahkan, perempuan 43 tahun itu juga sering membuat karyawannya menangis.
“Dia benar-benar tak kenal ampun. Dia berjalan seperti diktator dengan sepatu hak tinggi, marah, dan suka meneriakkan perintah. Saya juga pernah melihat dia membuat seseorang menangis,” ungkap sumber lainnya.
ADVERTISEMENT
Sebelum kabar soal perilaku buruk Meghan terhadap mantan karyawannya meluas, pasangan Duke and Duchess of Sussex itu memang kerap mengalami sirkulasi pergantian staf yang tinggi selama bertahun-tahun. Asisten dan sekretaris pribadi Meghan tercatat mengundurkan diri pada tahun 2021, dan dua bulan lalu kepala staf pasangan itu juga mengundurkan diri hanya setelah tiga bulan bekerja.