Marilyn Monroe: Dari Ikon Pop hingga Simbol Seks Hollywood

26 Juni 2019 14:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marilyn Monroe. Foto: Dok. Wikimedia Common
zoom-in-whitePerbesar
Marilyn Monroe. Foto: Dok. Wikimedia Common
ADVERTISEMENT
Lebih dari 50 tahun setelah kematiannya, Marilyn Monroe masih menjadi salah satu bintang Hollywood yang paling dikenal sepanjang masa. Karena itu ada banyak berbagai publikasi buku hingga film yang mengabadikan perjalanan hidup ikon pop tersebut.
ADVERTISEMENT
Bahkan saat ini, stasiun televisi BBC kabarnya sedang mempersiapkan serial televisi yang akan menguak perjalanan hidup Marilyn Monroe sejak awal kariernya di Hollywood, kontroversi hubungan percintaannya dengan John F Kennedy hingga masa-masa akhir hidupnya di tahun 1962. Series ini sendiri bersumber dari penelitian komprehensif Keith Badman dalam buku berjudul 'The Final Years of Marilyn Monroe: The Shocking True Story' (2010).
"Serial drama ini akan menampilkan tema besar seperti, kekuasaan, cinta, kesetiaan dan politik berlatarkan kemewahan Hollywood di tahun 1960-an dan suasana politik di Washington yang saling bersinggungan," ujar Anne Pivcevic dari BBC Studio.
Ya, kisah hidup dan berbagai skandal yang melingkupi Marilyn Monroe memang selalu menarik perhatian. Ia diikenal sebagai seorang model serta bintang Hollywood yang cukup memberikan pengaruh pada perkembangan budaya pop hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Seorang ikon pop yang kesepian
Terlahir dengan nama Norma Jeane Mortenson, perempuan kelahiran Los Angeles, 1 Juni 1926 ini tidak pernah mengetahui siapa ayah kandungnya. Sedangkan sang ibu, Gladys Pearl Baker memiliki masalah psikis yang membuatnya harus ditempatkan di pusat rehabilitasi.
Satu kenangan masa kecil yang Monroe selalu ingat tentang ibunya adalah usaha sang ibu membekapnya di tempat tidur dengan sebuah bantal. Tak heran, Monroe lebih banyak menghabiskan waktunya di panti asuhan karena kondisi sang ibu yang tidak memungkinkan untuk merawatnya. Di panti asuhan tersebut, Monroe sempat mengalami kekerasan seksual. Dia diperkosa pada usia 11 tahun.
Marilyn Monroe. Foto: Dok. Wikimedia Common
Pada usia 16 tahun, Monroe menikah dengan rekan kerjanya di pabrik pesawat terbang, Jimmy Dougherty pada 19 Juni 1942. Namun tak lama setelah menikah, Dougherty dikirim ke Pasifik Selatan untuk menjalankan tugasnya di korps Marinir AS. Sementara, Monroe bekerja di pabrik amunisi di Van Nuys, California. Di situlah, seorang fotografer menemukan Monroe sebagai seorang perempuan yang fotogenik. Kemudian saat fotonya mulai terpublikasi, ia mulai menapaki karier sebagai model terkenal. Ketika kembali pada 1946, Dougherty mengetahui sang istri menjadi seseorang yang terkenal, keduanya memilih bercerai pada Juni 1946.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, Monroe sudah menandantangani kontrak film dengan 20th Century Fox dan mendapat berbagai latihan akting di studio. Memasuki dunia peran, Ben Lyon, executive producer di Hollywood memilihkan nama Marilyn untuknya. Sedangkan Monroe adalah nama belakang yang berasal dari neneknya.
Mulai Populer dengan Pose Bugil
Di awal kariernya, Monroe selalu mendapat peran minor dan tampil sebagai peran pembantu. Alhasil pada awal tahun 1949, ia pun sempat bangkrut dan kembali bekerja untuk memamerkan barang-barang antik di Auditorium Pan Pacific.
Namun di tahun yang sama, ia mendapat tawaran untuk berpose telanjang yang sebelumnya sempat ia tolak. Namun kemudian, karena sedang krisis ia menerima tawaran tersebut dan fotografer Tom Kelley mengabadikan potret bugilnya.
ADVERTISEMENT
"Saya memutuskan akan merasa lebih aman, jika potret saya diabadikan oleh Kelley ketimbang beberapa orang tua kaya yang mungkin akan mencelakai diri saya saat saya tidak memiliki uang," jelas Monroe seperti yang dikutip dari The New York Post.
Dari pose telanjangnya tersebut Monroe mendapat upah USD 50 untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Marilyn Monroe. Foto: Dok. Wikimedia Common
Di tahun selanjutnya, rupanya dewi fortuna mulai berpihak pada Monroe. Ia mendapat sejumlah tawaran akting untuk tampil di beberapa film. Ia sukses berperan dalam film The Asphalt Jungle (1950). Ia juga mulai menarik perhatian publik pada film yang dibintangi Bette Davis, All About Eve. Kemudian, pada tahun 1953, perannya di film Niagara sukses melambungkan nama Marilyn Monroe. Dalam film tersebut ia berperan sebagai seorang istri muda yang merencanakan kematian sang suami dengan kekasih gelapnya. Sejak itu, sosok Monroe semakin sering terlibat dalam beberapa film yang membuatnya terkenal hingga ke seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Empat tahun setelah berpose bugil dan ketika Monroe mulai menjajaki kesuksesan di dunia hiburan, Hugh Hefner pendiri Majalah Playboy membeli foto-foto bugil tersebut dari sebuah perusahaan kalender dengan nilai US$500 dan menjadikannya koleksi foto di edisi perdana Majalah Playboy, Desember 1953. Image seksi Monroe pun semakin melambung.
Marilyn Monroe. Foto: AFP/Robyn Beck
Meskipun semakin populer dan telah memerankan sejumlah film di Hollywood, dalam buku berjudul Marilyn in Manhattan: Her Year of Joy, Marilyn mengungkapkan penderitaan hidupnya selama di Hollywood. Menurut The New York Post (15/3/2017) meski hidup dengan kekayaan melimpah dan berada di puncak popularitas, Monroe merasa tidak bahagia.
Dalam buku tersebut terungkap bahwa Marilyn Monroe sempat berada di titik nadir karena sedih dengan perannya sebagai perempuan pirang yang bodoh (dumb blonde). Ia kerap bermain dalam film-film picisan yang menuntutnya melakukan peran yang bodoh. Alhasil Monroe mendapatkan sebutan sebagai perempuan yang tak berkelas hingga Pekerja Seks Komersial (PSK).
ADVERTISEMENT
Petualangan kehidupan percintaan hingga skandal dengan J.F Kennedy
Saat mulai memainkan beberapa peran di sejumlah film, pada tahun 1954 Monroe menikah dengan bintang baseball Joe DiMaggio. Diketahui Marilyn Monroe dan Joe Dimaggio sendiri bertemu pada tahun 1952, keduanya memutuskan menikah dua tahun setelahnya. Saat itu, Marilyn Monroe masih berusia 27 tahun, sedangkan Joe Dimaggio lebih tua 11 tahun darinya. Namun sayang usia pernikahan keduanya bertahan kurang dari setahun.
Marylin Monroe (kiri) dan Joe Dimagio (kanan). Foto: Dok. Wikimedia Common
Tanpa menunggu lama, Monroe kembali menikah dengan penulis skrip Arthur Miller, yakni sosok laki-laki yang menulis dua film Monroe. Keduanya saling berkenalan pada 1950, dan jatuh cinta selang setahun setelah Monroe menceraikan DiMaggio.
Dalam semua pernikahannya tersebut, Monroe hampir tak pernah memiliki keluarga ideal yang diimpikannya. Selama pernikahannya dengan Miller, ia ingin sekali memiliki anak, namun sayang ia mengalami keguguran. Bahkan demi mendekatkan diri dengan keluarga sang suami, Monroe memutuskan masuk agama Yahudi. Namun sayang kisah cintanya kembali kandas, keduanya memutuskan cerai lima tahun berikutnya setelah menyelesaikan film terbaru Monroe The Misfits.
ADVERTISEMENT
Sejak bercerai untuk kesekian kalinya, hubungan percintaan Monroe pun kerap menjadi sorotan media. Termasuk kemudian kisah cintanya dengan Presiden John F Kennedy yang kemudian menjadi skandal besar di Amerika Serikat. Selain dengan John Kennedy, Marylin Monroe juga terlibat asmara dengan kedua saudara John, yakni Bobby maupun Jack Kennedy. Bahkan disinyalir Monroe akan mengungkap perselingkuhan tiga pejabat AS itu dengan dirinya. Alhasil keluarga Kennedy cemas, akan kabar tersebut.
Marilyn Monroe. Foto: Dok. Wikimedia Common
Tragisnya, dikutip dari Daily Mail, Monroe diyakini tewas di tangan keluarga Kennedy. Di mana Bobby Kennedy yang juga kekasihnya terpaksa menghabisi Monroe demi menutup kabar skandal seks Monroe dengan keluarga Kennedy. Bobby meyakini, Monroe mencatat seluruh rahasia keluarga ke dalam catatannya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, kematian yang tragis ini masih menjadi hal yang sangat misterius hingga kini. Karena kematian Monroe dikabarkan akibat tindakan bunuh diri. Monroe ditemukan tewas di rumahnya namun tak ditemukan alkohol maupun gelas minuman, kecuali sebotol obat-obatan yang nampak dibuka dengan paksa.
Sisi lain Marilyn Monroe yang terungkap dalam buku harian rahasia
Selama hidup sebagai aktris Hollywood, sosok Marilyn Monroe sering bermain dalam film-film yang dianggap picisan dan menampilkan citra dirinya sebagai dumb blonde yakni perempuan seksi berambut pirang yang dungu dan menjadi bahan lelucon laki-laki.
Meskipun demikian rupanya sosok Monroe tidak sedungu yang digambarkan layar kaca. Hal ini tercermin dari sebuah catatan harian milik Monroe yang diterbitkan pada tahun 2010. Penerbitan dokumen-dokumen pribadinya tersebut mengungkapkan Monroe sebagai orang yang banyak berpikir dan juga puitis.
ADVERTISEMENT
Dokumen catatan pribadi yang berjudul Fragments: Poems, Intimate Notes, Letters by Marilyn Monroe tersebut Monroe menulis dan menyatakan diri lewat kata-kata yang dibuat dengan hati-hati.
Bahkan para editor yang menyunting buku tersebut tidak menemukan ungkapan kata yang jorok atau rendahan. “Tiidak ada gosip di dalam buku ini: itu bukan caranya Marilyn. Yang diungkapkan catatan ini adalah keintiman tanpa membanggakan diri, pengukuran gerakan jiwa seseorang,” ujar salah satu editor buku kepada BBC.
Juga, "dokumen ini tidak menghilangkan misteri, tetapi justru membuatnya semakin berarti. Dia adalah bintang yang sulit dijangkau dengan kekuatan magnetik yang menciptakan kegaduhan jika dia terlalu dekat”.
Marilyn Monroe. Foto: Dok. Wikimedia Common
Dalam sebuah catatan tanpa tanggal di buku catatannya Monroe menulis, ”Saya kadang-kadang tidak tahan dengan manusia –saya tahu mereka semua memiliki masalah sama seperti saya– tetapi saya sangat bosan. Berusaha memahami, mengalah, melihat berbagai hal membuat saya letih.”
ADVERTISEMENT
Dalam buku catatan hariannya, Marilyn juga tersirat sebagai perempuan pekerja keras yang ingin mewujudkan cita-citanya. “Saya dapat dan akan membantu diri saya dan mengerjakan sesuatu seberapa sakitnya pun,” tulis Marilyn dalam catatan hariannya di tahun 1955.
Dikenal sebagai petualang cinta dan seks, dalam catatan hariannya Monroe juga sempat mencurahkan kegusaran hatinya tentang suatu ikatan pernikahan.
"Saya kira saya sangat takut saat menjadi istri seseorang. Saya belajar dari kehidupan, bahwa seseorang tidak bisa benar-benar mencintai manusia lain. Mulai besok, saya akan lebih menjaga diri saya sendiri, karena hanya itulah yang benar-benar saya miliki," tulis Marilyn Monroe seperti yang dikutip dari BBC.
Di luar segala kontroversi dan lika-liku kisah yang melingkupi perjalan hidup Marilyn Monroe. Selama 36 tahun masa hidupnya, perempuan yang memiliki gaya ikonis dengan rambut blonde pendek dan rona bibir merah ini selalu dikenang sebagai ikon budaya populer dan ikon kecantikan yang legendaris.
ADVERTISEMENT