Mark Bryan, Pria asal Jerman yang Gemar Pakai Rok dan Heels saat Kerja

23 Maret 2023 11:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mark Bryan, seorang pria asal Jerman yang gemar pakai rok dan heels saat bekerja. Foto: instagram/@markbryan911
zoom-in-whitePerbesar
Mark Bryan, seorang pria asal Jerman yang gemar pakai rok dan heels saat bekerja. Foto: instagram/@markbryan911
ADVERTISEMENT
Seorang pria asal Jerman gemar mengenakan rok dan heels untuk pergi ke kantor. Pria ini adalah Mark Bryan.
ADVERTISEMENT
Dia pun aktif membagikan foto gaya busananya yang tidak awam dikenakan pria saat bekerja. Foto-foto tersebut diunggah ke laman Instagram pribadinya.
Dikutip dari Mirror, Mark telah mengenakan rok dan heels sejak tahun 2015. Ia senang memakai pakaian perempuan karena merasa bosan dengan jas dan dasi yang telah dikenakan selama 20 tahun berkarier sebagai teknisi robot.

Didukung penuh oleh sang istri

Mark Bryan, seorang pria asal Jerman yang gemar pakai rok dan heels saat bekerja. Foto: instagram/@markbryan911
Ia bahkan mendapat dukungan penuh dari sang Istri. Mark dan istrinya telah menikah selama 11 tahun. Sang istri pun tidak jarang memuji gaya busana Mark.
“Saya pertama kali mulai mengeksplorasi gaya saya saat berbelanja dengan istri saya. Lalu dia menyarankan 'mengapa kita tidak coba untuk melihat gaun dan rok?',” tukas Mark.
ADVERTISEMENT
"Saya meyakini, pakaian tidak memiliki gender. Dan saya menyukai kebebasan untuk bisa mengenakan pakaian pria juga perempuan,” sambungnya lagi.
Mark mengklaim gaya busananya mengusung tema hybrid. Ia mengaku rasa percaya dirinya semakin meningkat ketika mengenakan sepatu hak tinggi. Mark selalu mengenakan heels, kecuali saat bermain bola.
“Bagi saya, sepatu hak tinggi memberikan ilusi kepercayaan diri yang seharusnya dinikmati oleh siapa saja tanpa memandang jenis kelamin dan orientasi seksual,” kata Mark.
Mark Bryan, seorang pria asal Jerman yang gemar pakai rok dan heels saat bekerja. Foto: instagram/@markbryan911

Pakaian yang dikenakan tidak berkaitan dengan seksualitasnya

Meski suka mengenakan pakaian perempuan, Mark mengaku dirinya sebagai heteroseksual. Ia pun menegaskan bahwa pakaian yang dikenakan sehari-hari bukan menjadi identitas seksualnya.
“Ketika kamu tidak berbusana seperti orang pada umumnya, banyak yang beranggapan bahwa kamu adalah seorang gay. Tapi, saya seorang heteroseksual dan cara saya berpakaian tidak ada hubungannya dengan seksualitas. Saya suka mengenakan apa yang saya kenakan," terang Mark.
ADVERTISEMENT

Tidak peduli dengan pandangan miring orang lain

Karena gaya pakaiannya, Mark sering kali menjadi pusat perhatian. Namun, ia tidak mempedulikan apa yang orang lain katakan. Ia merasa bahwa rasa nyamannya menjadi yang paling utama.
“Selama tidak pernah diganggu, saya hanya bahagia dengan memikirkan diri saya sendiri. Saya pikir hidup ini terlalu singkat untuk tidak bereksperimen dengan gaya pribadi - meskipun saya butuh beberapa tahun, saya sangat senang karena saya melakukannya,” tutupnya.