Megan Fox Akui Pernah Alami Gangguan Kesehatan Mental

20 September 2019 11:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Megan Fox Foto: Instagram @meganfox
zoom-in-whitePerbesar
Megan Fox Foto: Instagram @meganfox
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memiliki tubuh dan paras yang cantik, ditambah memiliki kepopuleran di dunia hiburan, tidak membuat aktris dan model Megan Fox merasa penuh percaya diri. Dalam program TV hiburan Entertainment Tonight, Megan mengaku menderita gangguan psikologis.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan saat reuni 10 tahun film komedi horor 'Jennifer’s Body' yang ditayangkan pada 2009 lalu. Saat itu, Megan Fox berperan sebagai pemeran utama, Jennifer Check.
Setelah film itu rilis, karier Megan pun mulai menjulang tinggi. Namun, ia merasa dirinya menjadi perempuan yang dianggap hanya memamerkan tubuh dan aura seksualitas dalam film dan media.
“Bukan hanya film itu, setiap hari dalam hidup saya, setiap saat, dengan setiap produser dan projek yang saya kerjakan,” kata Megan Fox dikutip ETOnline.
Perasaan dipandang perempuan yang diidentikkan dengan kegiatan seksual sudah melewati titik puncaknya. Akhirnya, Megan sampai merasa tidak ingin melakukan hal apa pun. Ia mengaku memiliki tekanan dan efek buruk. “Saya pikir, saya memiliki gangguan psikologis nyata di mana saya tidak ingin melakukan apa-apa,” ucapnya.
Megan Fox Foto: Instagram @meganfox
Megan mengaku, ia sempat tidak ingin terlihat di depan publik. Bahkan dirinya sendiri berpikir akan ada yang mengejek dan berbuat kasar padanya di depan umum. “Saya tidak ingin mengambil foto, membuat majalah, berjalan di karpet merah, saya merasa sangat ketakutan, dan merasa percaya bahwa saya akan diejek, diludahi, atau akan ada yang meneriaki saya, bahkan ada orang yang melempari batu. Jadi saya melewati saat yang sangat gelap setelah itu,” jelas aktris berusia 33 tahun itu.
ADVERTISEMENT
Menurut Megan, pengalamannya berbicara menentang seksual oleh industri itu disambut dengan reaksi yang sangat berbeda, dibanding aktris lainnya yang mengalami hal sama pada saat ini.
“Saya merasakan ini sebelum ada gerakan #MeToo. Saya pernah berkata, apa yang terjadi pada diri saya ini tidak baik-baik saja. Tetapi semua orang seperti tidak peduli dan menganggap saya pantas mendapatkannya,” tuturnya.
Megan kemudian mendapatkan ketenangan setelah ia menikah dan menjadi seorang ibu. Menurutnya, menjadi seorang ibu telah memberinya sudut pandang baru tentang dunia.
“Saya berpikir, sepertinya saya harus hamil untuk membuat saya merasa lebih sadar dan mempunyai pikiran terbuka. Kemudian melahirkan seorang anak lagi, dan seorang anak lagi, saya jadi merasa masuk ke versi diri saya yang lebih baik,” pungkas Megan Fox.
ADVERTISEMENT