Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Untuk edisi spesial tersebut, Meghan bersama Editor in Chief Vogue Inggris, Edward Enninful memilih tema 'Forces for Change' yang menampilkan 15 perempuan dari berbagai latar belakang berbeda sebagai gambar sampul majalah.
Nama-nama perempuan yang dipilih sebagai sampul edisi khusus tersebut di antaranya selebriti terkenal seperti Salma Hayek, Yara Shahidi, Gemma Chan, Laverne Cox, Jane Fonda, Jameela Jamil, dan Christy Turlington. Ada juga model Adwoa Aboah dan Adut Akech Bior. Lalu ada juga petinju Ramia Ali, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, pengajar Sinéad Burke, penari Francesca Hayward, penulis Chimamanda Ngozi Adichie, dan aktivis lingkungan Greta Thunberg.
Melalui akun resmi Sussex Royal di Instagram, Meghan mengungkapkan pengalaman dan rasa bahagianya karena telah berkontribusi langsung untuk menyampaikan isu-isu yang selama ini ia perhatikan dan pedulikan.
ADVERTISEMENT
Kabarnya, kontribusi Meghan sebagai editor tamu ini dilakukannya saat menantikan kelahiran sang putra, Archie Harrison. Tidak hanya memilih profil perempuan untuk sampul majalah, dalam edisi September ini, Meghan turut menerbitkan sebuah wawancaranya dengan Michelle Obama. Ia juga turut menulis catatan editor yang biasanya hanya ditulis oleh seorang pemimpin redaksi sebuah publikasi.
ADVERTISEMENT
Dalam catatan editornya, Meghan membeberkan awal cerita ia terlibat dalam pengerjaan majalah ini. "Saya sedang hamil lima bulan ketika proses ini dimulai--dan nanti pada saat Anda memegang majalah ini di tangan, saya dan suami sedang menggendong bayi laki-laki kami yang berumur tiga bulan di tangan," tulis Meghan Markle.
"Ini adalah waktu yang sangat istimewa bagi saya secara pribadi. Bekerja bersama Edward dan timnya, baik selama kehamilan maupun cuti hamil, telah memberikan kebahagiaan besar di hati saya. Semua pengalaman ini merupakan keberuntungan yang istimewa untuk bisa berkontribusi dan didukung oleh tim yang luar biasa," tambahnya.
Meghan bertemu dengan editor-in-chief British Vogue, Edward Enninful pertama kalinya di sebuah acara pada Januari silam. Sang Duchess menceritakan bahwa keduanya sempat berdiskusi banyak hal, terutama atas kecintaan keduanya pada dunia tulis menulis. Seperti yang diketahui, sebelum menikah dengan Pangeran Harry, Meghan memiliki situs gaya hidup bernama The Tig.
ADVERTISEMENT
Dalam catatan editor tersebut, Meghan juga mengungkapkan bahwa dirinya sendiri yang menawarkan langsung kepada Edward untuk menjadi editor tamu edisi September.
"Saya melontarkan sebuah pertanyaan kepada Edward. Faktanya, saya berulang kali menulis dan menghapus untuk menyatakan pertanyaan yang tepat. Akhirnya, saya memberanikan diri untuk mengirim pesan: 'Edward... daripada saya mengisi sampul majalah, apakah mungkin jika saya yang menjadi editor tamu untuk edisi September nanti?'"
Nyatanya, tawaran Meghan ini disambut dengan sangat baik oleh Edward. Ia membalas pesan Meghan dengan jawaban: 'Ya! Saya akan dengan senang hati menjadikanmu sebagai editor tamu kami.'
Bagi Anda yang penasaran dengan kontribusi Meghan Markle dalam pengerjaan edisi spesial majalah Vogue Inggris, nantikan majalahnya yang akan terbit pada Jumat 2 Agustus ini.
ADVERTISEMENT