Melamar Laki-laki Ternyata Bermanfaat untuk Hubungan & Psikologis Perempuan

7 Februari 2025 8:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan melamar laki-laki. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan melamar laki-laki. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pasangan yang hendak menuju ke jenjang pernikahan biasanya tidak melewatkan proses lamaran. Nah seringnya, laki-laki yang berinisiatif untuk melamar kekasihnya dan hal itu sangat lumrah di berbagai negara, termasuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, bukan berarti perempuan tidak boleh melamar pasangannya. Hanya saja, laki-laki sebagai pelamar sudah seperti budaya atau tradisi dalam hubungan percintaan.
Bahkan jika kamu memiliki keinginan untuk bergerak lebih dulu, maka itu juga tidak apa-apa, Ladies. Menurut pakar hubungan asal London, Inggris, Charisse Cooke, justru sangat penting bagi perempuan untuk mempertimbangkan sebagai orang yang melamar pasangannya.
Ilustrasi perempuan melamar laki-laki. Foto: Shutterstock
Inisiatif lebih dulu untuk melamar laki-laki akan menunjukkan sisi lain perempuan, yaitu sebagai sosok yang independen dan mampu mengendalikan hidup mereka sendiri.
“Seorang perempuan yang mempertimbangkan untuk melamar pasangannya biasanya merepresentasikan dirinya sebagai perempuan yang menghargai kemandirian dan otonominya, serta kemampuan untuk mengendalikan hidupnya sendiri,” ujar Charisse seperti dikutip dari Hello.
Memutuskan untuk melamar laki-laki juga menunjukkan bahwa perempuan tidak terbebani dengan harapan dan norma yang bersirkulasi di masyarakat. Ini merupakan cara yang menyenangkan untuk mengukir jalan hidup sendiri dengan tujuan dan impian tentang keberlangsungan hubungan cinta di masa depan.
ADVERTISEMENT
Bila perempuan berani memutuskan untuk melamar duluan, itu juga berarti dia berada pada jenis hubungan yang aman dengan laki-laki yang menghargai keberadaannya.
“Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang sangat aman, di mana kedua belah pihak dihargai dan mereka dapat meminta serta melakukan apa yang mereka inginkan,” imbuh Charisse.

Melamar duluan bagus buat psikologis perempuan

Ilustrasi pasangan. Foto: Shutterstock
Di zaman yang modern ini, nggak ada alasan perempuan nggak boleh mengambil langkah lebih dulu dengan melamar. Pasalnya, keputusan ini justru berpotensi memberikan manfaat psikologis untuk perempuan, lho.
Charisse bilang, kini perempuan masih terus berusaha untuk menjadi lebih berdaya dalam kehidupan sehari-hari. Namun sayangnya tidak banyak yang berubah dalam hal pernikahan. Sebab, secara tradisional, biasanya pria lah yang memutuskan kapan hubungan cintanya akan dibawa ke tingkat yang lebih serius seperti pernikahan. Nah menurut Charisse, hal ini justru merugikan perempuan.
ADVERTISEMENT
“Budaya tersebut bukan hanya sudah ketinggalan zaman, tetapi juga merugikan kaum perempuan. Sementara jika norma-norma yang tidak seimbang ini diubah (seperti menormalisasi perempuan yang melamar) akan memberikan manfaat secara sosial dan psikologis bagi perempuan,” kata Charisse.
Perempuan melamar laki-laki tidak hanya akan mengubah budaya, tapi juga stereotip perempuan di dalam pernikahan yang dianggap memiliki posisi lebih rendah daripada laki-laki. Selain itu, pasangan juga akan merasa kepemilikan yang sama pada hubungan mereka.
“Akan sangat menguntungkan bagi pasangan jika pihak perempuan melamar, karena hal itu akan memungkinkan adanya rasa kepemilikan yang sama atas masa depan hubungan,” pungkas Charisse.