Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Melihat Canggihnya Warehouse Sociolla Bersama 5 Brand Owner Lokal
16 Agustus 2024 17:09 WIB
·
waktu baca 6 menitADVERTISEMENT
Warehouse Sociolla yang berlokasi di Cikupa, Tangerang biasanya sibuk ditelan hiruk pikuk aktivitas pengemasan hingga pengiriman. Namun ada yang berbeda pada Selasa (13/8) lalu. Hari itu suasana warehouse tampak riuh dan terasa lebih hangat karena kehadiran lima sosok berpengaruh di industri kecantikan lokal.
ADVERTISEMENT
Mereka adalah Tasya Farasya, Lizzie Parra, Titan Tyra, Jessica Lin dan dan Chelsea Islan yang merupakan founder dari lima merek kecantikan di Indonesia yaitu Mother of Pearl (MOP) Beauty, ByLizzieParra (BLP) Beauty, Secondate, Whitelab dan ISLAN Fragrance.
Bergaya chic dan elegan dalam dresscode berwarna putih, kelima brand owner tersebut tampak excited sebab hari itu mereka akan melakukan tur eksklusif ke warehouse Sociolla.
Mereka akan menyaksikan langsung teknologi yang diadopsi Sociolla dalam menyimpan, menyortir hingga mengemas produk-produk pesanan bestie–sebutan untuk pelanggan Sociolla–hingga produk tersebut siap dikirim. Dalam produk-produk yang diproses di warehouse Sociolla tersebut, tentunya terdapat produk kecantikan yang dimiliki oleh para brand owner ini, Ladies.
Kedatangan kelima lokal brand owner ini pun disambut hangat oleh Co-Founder dan CMO Social Bella (Sociolla) Chrisanti Indiana yang juga tak kalah excited hari itu. Sebab, ini kali pertama kantor dan warehouse yang bernuansa pink itu menerima tamu.
ADVERTISEMENT
“This is the first time ever kita akan membuka dan menunjukkan bagaimana caranya sih mengirim produk dari brand ke customer. Bagaimana Sociolla bisa mengirim produk-produk brand lokal kepada our bestie,” ujarnya kepada kumparanWOMAN.
Keseruan lima brand owner packing orderan di gudang Sociolla
Sebelum melakukan warehouse tur, kelima brand owner ini menerima sebuah mission card berisi 4 misi yang harus mereka selesaikan selama mengunjungi warehouse. Kelima brand owner ini pun langsung menjalankan misi pertama yaitu wash, set, suit up: mereka mengenakan rompi berwarna pink, mencuci tangan di area yang telah disediakan dan melakukan body checking. Misi pertama pun selesai.
Santi–sapaan akrab Chrisanti Indiana–langsung mengantar kelima brand owner itu ke area warehouse yang terletak tepat di belakang kantor Sociolla. Dengan penuh antusias dan tentunya rasa penasaran, kelima brand owner memasuki gudang seluas 12.000 meter persegi tersebut.
ADVERTISEMENT
Area pertama yang mereka kunjungi adalah storage and inventory, tempat produk-produk kecantikan disimpan sesuai kategori. Area ini dibagi menjadi dua lantai yang dihubungkan dengan sebuah conveyor spiral. Teknologi conveyor itu membuat barang-barang bervolume besar dari lantai 2 bisa dengan mudah dan aman dipindahkan ke lantai dasar tanpa harus melewati anak tangga. Keberadaan conveyor spiral ini pun berhasil membuat para brand owner terkesima.
Sembari melihat area penyimpanan, kelima brand owner ini pun menjalankan misi kedua yaitu pick up your bestie’s order alias menjajal langsung proses menyiapkan (picking) pesanan para bestie. Setelah mengambil produk sesuai daftar pesanan bestie, mereka kemudian memasukkan produk tersebut ke dalam sebuah laci.
Ini bukan sembarang laci, Ladies, melainkan laci console yang memiliki chip dan dilengkapi indikator lampu. Apabila lampu menyala berwarna merah atau kuning saat produk dimasukkan ke laci, artinya pesanan belum lengkap dan belum bisa diproses ke tahap selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan jika lampu menyala hijau artinya pesanan sudah sesuai dan siap dikemas. Laci console ini tidak hanya bisa mendeteksi jumlah barang yang tidak sesuai pesanan namun juga memastikan barang tidak kedaluwarsa.
Dari area console, mereka beralih ke area packing dan menjajal langsung proses packing pesanan sembari menjalankan misi ketiga yaitu pack the pretty things. Masing-masing brand owner pun terlihat tidak menemukan kesulitan saat melakukan proses packing.
Sebab produk pesanan bisa langsung dimasukkan ke dalam box pink, tanpa harus dibungkus lagi menggunakan bubble wrap, karena sejak 2022 Sociolla telah menerapkan zero bubble wrap dan menggantinya dengan kertas ramah lingkungan.
Titan Tyra owner Secondate sempat berseloroh ringan karena merasa saking mudahnya proses tersebut. “Kayaknya besok aku langsung bisa kerja di sini,” ujarnya sembari tertawa.
ADVERTISEMENT
Lizzie Parra kenang awal mula membangun bisnis bareng Sociollaa
Mengunjungi warehouse canggih milik Sociolla ternyata terasa sangat emosional bagi Lizzie Parra, owner BLP Beauty. Lizzie mengenang kembali momen sewindu lalu, saat BLP baru saja rilis.
“Sociolla itu adalah partner pertamanya BLP. Waktu belum ada partner lain yang percaya sama BLP,” kenang Lizzie. ByLizzieParra atau BLP Beauty rilis di Juli 2016. Kata Lizzie, saat itu sistem website BLP sendiri belum bagus. Bolak-balik websitenya crash sehingga menyulitkan pelanggan untuk order.
Beruntung, Lizzie mengenal Santi yang kala itu juga sedang merintis Sociolla. Melihat Santi yang visioner dengan keberadaan Sociolla, Lizzie pun mempercayakan semua stok available BLP untuk masuk ke Sociolla. Keduanya resmi berpartner sejak Agustus 2016.
ADVERTISEMENT
“Sociolla salah satu partner terlama BLP dan kita berkembang bareng-bareng dari nol. Terima kasih banget ke Santi dan tim Sociolla,” ujarnya.
Warehouse Sociolla jadi standar baru di industri kecantikan
Implementasi teknologi di warehouse Sociolla bukan hanya soal tren, melainkan bukti nyata komitmen perusahaan dalam memberikan yang terbaik bagi konsumen. Dengan beragam inovasi yang diterapkan di warehouse, Sociolla telah menetapkan standar baru dalam industri kecantikan.
Hal ini menunjukkan bahwa Sociolla tidak sekadar menjual produk, tetapi juga peduli terhadap kualitas dan keamanan produk sampai ke tangan konsumen. Nilai ini pun selaras dengan semangat awal Santi saat membangun Sociolla hampir satu dekade silam.
“Dari awal aku pengen membantu para perempuan Indonesia untuk bisa mendapatkan beauty product yang aman. Kita pastikan semua produk punya BPOM dan kualitas bagus. Gimana caranya kami bisa memberikan pilihan produk-produk yang bagus buat Indonesian market,” kisahnya.
ADVERTISEMENT
Teknologi yang diterapkan di gudang Sociolla juga mengindikasikan masa depan industri kecantikan yang semakin inovatif dan berorientasi pada konsumen. Penerapan teknologi di warehouse Sociolla memiliki potensi besar untuk mengubah lanskap industri kecantikan Indonesia.
Kejutan dari para brand owner untuk Bestie
Di akhir tour dalam warehouse, para brand owner ternyata diberi misi khusus untuk memberi kejutan kepada para special bestie Sociolla, yaitu misi sign, seal, deliver.
Para bestie yang beruntung akan mendapatkan paket yang diproses langsung oleh brand owner masing-masing. Chelsea Islan terlihat sangat excited saat mengemas pesanan bestie. Ia menerima pesanan dua pieces parfum ISLAN Fragrance. Kedua produk itu pun langsung ia packing ke dalam box pink. “Di sini tulisannya yang pesan adalah Irene. Hi Irene!” ujar Chelsea.
Para brand owner lain juga mem-packing produk untuk pemesan dan di dalam kotak tersebut sudah terselip sebuah foto polaroid yang sudah mereka tanda tangani.
ADVERTISEMENT
Kira-kira bestie mana yang beruntung menerima paket Sociolla yang diproses langsung oleh brand ownernya ini, ya?