Melinda Gates Mundur dari Yayasan Miliknya & Bill Gates, Fokus Bantu Perempuan

16 Mei 2024 14:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Melinda Gates tiba untuk pertemuan dengan Presiden Prancis di Istana Elysee di Paris pada 1 Juli 2021. Foto: ludovic MARIN / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Melinda Gates tiba untuk pertemuan dengan Presiden Prancis di Istana Elysee di Paris pada 1 Juli 2021. Foto: ludovic MARIN / AFP
ADVERTISEMENT
Melinda French Gates, filantropis ternama Amerika Serikat, mengabarkan bahwa ia akan segera mundur dari Bill & Melinda Gates Foundation. Ia akan melepaskan jabatan ketua bersama (co-chair) dan meninggalkan mantan suaminya, Bill Gates, di posisi tersebut sebagai ketua satu-satunya (chair).
ADVERTISEMENT
Dilansir ABC News, Melinda akan resmi mundur dari yayasan tersebut pada 7 Juni mendatang. Dalam keterangan resmi yang diunggah di akun X (dulu Twitter) milik Melinda, @melindagates, ia mengatakan bahwa ia ingin lebih berfokus pada bantuan dan dukungan untuk perempuan di Amerika Serikat dan seluruh dunia.
“Ini waktu yang tepat bagi saya untuk berlanjut ke langkah selanjutnya dalam kegiatan filantropis saya. Ini adalah momen yang sangat penting bagi perempuan dan anak perempuan di Amerika Serikat dan seluruh dunia. Mereka yang berjuang untuk melindungi dan meningkatkan kesetaraan sangat memerlukan bantuan segera,” ungkap Melinda, sebagaimana dikutip dari keterangan resminya, Rabu (15/5).
Bill Gates dan Melinda Gates Foto: Instagram @thisisbillgates
Bill & Melinda Gates Foundation merupakan yayasan yang didirikan oleh Bill dan Melinda pada 2000. Berdiri sejak 24 tahun lalu, yayasan tersebut sudah menyalurkan dana hibah sebesar USD 78 miliar, atau setara dengan Rp 1.249 triliun.
ADVERTISEMENT
Yayasan ini menyalurkan dana untuk meningkatkan pendidikan, mengurangi kemiskinan ekstrem di seluruh dunia, dan memperluas peluang serta akses ke teknologi informasi. Dengan mundurnya Melinda, nama yayasan ini akan berubah menjadi The Gates Foundation.
Melinda mengatakan, ia akan menerima dana sebesar USD 12,5 miliar, atau setara dengan Rp 200 triliun, untuk mendukungnya dalam kegiatan filantropis selanjutnya. Ini dilakukan atas persetujuan dengan sang mantan suami.
“Saya akan memiliki tambahan dana sebesar USD 12,5 miliar untuk saya berkomitmen dalam kegiatan (filantropis) saya, atas nama perempuan dan keluarga. Saya akan membagikan detailnya dalam waktu dekat,” ucap Melinda.
Melinda French Gates tiba untuk menghadiri pesta Asosiasi Koresponden Gedung Putih di Hotel Washington Hilton di Washington, DC, pada 30 April 2022. Foto: Stefani Reynolds / AFP

Sosok Melinda Gates

Melinda French Gates adalah pebisnis asal Texas, Amerika Serikat, yang aktif dalam dunia filantropi dan aktivisme perempuan. Ia dan Bill Gates mendirikan Bill & Melinda Gates Foundation pada 2000, yayasan yang kini menjadi organisasi filantropi terbesar di dunia.
ADVERTISEMENT
Melinda Gates memiliki ketertarikan mendalam di bidang sains dan ekonomi. Dikutip dari Britannica, perempuan kelahiran 1964 ini mulai tertarik dengan komputer saat masih bersekolah, ketika guru Melinda menempatkan dia dalam kelas matematika atas. Ia kemudian berkuliah jurusan ilmu komputer dan ekonomi di Duke University.
Pada 1987, Melinda bekerja di Microsoft di bagian product development. Tujuh tahun kemudian, ia menikahi Bill Gates, pendiri Microsoft, dan keduanya dikaruniai tiga anak. Sempat digadang-gadang sebagai power couple, Bill dan Melinda Gates memutuskan untuk berpisah. Keduanya resmi bercerai pada 2021 usai 27 tahun membangun rumah tangga.
Melinda dan Bill Gates. Foto: REUTERS/Kamil Zihnioglu/Pool
Sepanjang kariernya, Melinda Gates berfokus pada kegiatan filantropi untuk membantu orang-orang yang membutuhkan di seluruh dunia. Dilansir Time Magazine, Melinda Gates turut mengarahkan fokusnya pada kesetaraan gender. Contohnya, pada 2019, Melinda menyumbangkan USD 1 miliar (Rp 16 triliun) untuk mendukung pemberdayaan perempuan di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
“Saya ingin melihat lebih banyak perempuan dalam posisi pengambilan keputusan, mengendalikan sumber daya, membentuk kebijakan dan perspektif. Saya percaya bahwa potensi perempuan sangat layak untuk diinvestasikan—termasuk juga orang-orang dan organisasi yang bekerja untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan,” tegas Melinda.