Mengenal 5 Jenis Love Language untuk Ungkapkan Cinta, Kamu yang Mana?

13 Februari 2022 13:03 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pasangan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasangan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Februari identik dengan bulan kasih sayang. Di bulan ini, banyak orang ramai-ramai menunjukkan dan mengungkapkan kasih sayang kepada orang tersayang. Tak hanya pasangan, kasih sayang juga bisa diungkapkan kepada orang tua atau sahabat.
ADVERTISEMENT
Saat mengungkapkan kasih sayang dan rasa cinta, beberapa orang kerap merasa kebingungan. Mereka bingung bagaimana mengungkapkan kasih sayang tersebut dengan cara yang tepat. Kebingungan itu mungkin terjadi karena mereka tak tahu love language.
Love language atau bahasa cinta merupakan cara seseorang untuk mengungkapkan kasih sayang dan rasa cintanya kepada orang lain, terutama pasangan. Bahasa cinta penting untuk dikenali karena merupakan salah satu kunci sukses dalam menjalin hubungan.
Dengan memahami bahasa cinta, kamu pun akan mudah untuk mengekspresikan perasaan cinta dan kasih sayangmu dengan cara yang dia inginkan. Sebaliknya, pasanganmu juga akan lebih memahami sikap seperti apa yang dapat membuatmu menjadi lebih bahagia dengannya. Dengan begitu, kamu dan pasangan sama-sama bisa merasa dicintai, dimengerti, dan dihargai.
ADVERTISEMENT

Mengenal 5 Love Language

Teori bahasa cinta sebetulnya pertama kali dikenalkan oleh seorang konselor pernikahan asal AS, Gary Chapman, Ph.D, pada 1992 lewat bukunya berjudul The Five Love Languages: How to Express Heartfelt Commitment to Your Mate. Dalam buku tersebut, Gary Chapman menjelaskan bahwa setiap orang memiliki salah satu bahasa cinta yang dominan di dalam dirinya.
Lebih lanjut, Gary Chapman juga mengklasifikasikan love language dalam lima jenis berikut ini. Apa saja?

1. Words of affirmation (kata-kata dan pujian)

Ilustrasi pasangan. Foto: Shutterstock
Love language yang pertama adalah words of affirmation. Sesuai namanya, orang yang memiliki tipe bahasa cinta ini akan menunjukkan dan menerima rasa cinta melalui kata-kata, baik secara verbal maupun tulisan. Misalnya dalam bentuk apresiasi atau pujian.
ADVERTISEMENT
Pemilik bahasa cinta ini memaknai ucapan lebih dalam dari hal lainnya dan memiliki kepekaan yang lebih tinggi terhadap kata-kata yang diterima dan keluar dari mulutnya.
Jadi, ketika kamu memiliki pasangan yang senang dengan love language ini, cobalah lebih banyak mengungkapkan perasaan sayangmu kepadanya. Misalnya, sering-sering mengucapkan kata “aku sayang kamu” atau “kamu cantik sekali pakai baju itu” Meski terkesan sederhana, kata-kata itu memiliki kekuatan yang begitu besar bagi penerimanya.

2. Acts of service (tindakan)

Ilustrasi Masak Bersama Pasangan Foto: Dok. Shutterstock
Berbeda dengan words of affirmation, love language yang satu ini lebih banyak diungkapkan melalui tindakan. Orang yang memiliki tipe bahasa cinta ini mungkin tidak sering mengungkapkan perasaannya melalui ucapan, tapi cenderung menunjukkannya melalui tindakan.
Mereka yang memiliki bahasa cinta acts of service juga akan sepenuh hati membantu atau menolong pasangannya. Begitu juga saat menerima perlakukan setimpal, dia akan sangat menghargai bentuk pelayanan yang dilakukan oleh pasanganya.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, kamu sedang dikejar deadline pekerjaan. Saat ini, kamu akan lebih membutuhkan pasangan untuk membantu membelikan makanan daripada menyemangati kamu lewat kata-kata.

3. Physical touch (sentuhan fisik)

Ilustrasi memeluk. Foto: Shutterstock
Pemilik bahasa cinta ini akan menunjukkan kasih sayangnya melalui sentuhan fisik, misalnya menggenggam tangan, mengelus kepala, menggandeng tangan, memeluk, hingga mencium.
Sentuhan fisik menjadi salah satu cara paling langsung untuk mengkomunikasikan cinta. Namun, selama itu dilakukan dalam suasana penuh cinta dan tidak memaksa, sentuhan fisik bisa menjadi cara paling efektif dari bahasa cinta.

4. Receiving gifts (menerima hadiah)

Ilustrasi memberi hadiah kepada pasangan. Foto: Shutter Stock
Orang yang memiliki bahasa cinta ini merasa dicintai dan diperhatikan saat diberikan hadiah. Dengan kata lain, orang ini memerlukan tindakan atau bukti nyata daripada sekadar kata-kata.
ADVERTISEMENT
Jadi, jika pasanganmu memiliki bahasa cinta ini, berilah hadiah yang tepat dan dapat menunjukkan bahwa kamu memahami pasangan. Saat memberi hadiah, jangan lupa pertimbangkan hadiah yang disukai, diminta, atau yang dapat dinikmati pasangan.
Setelah itu, rencanakan cara khusus untuk memberikan hadiah tersebut kepada pasangan seperti membuat kejutan. Tindakan memberi hadiah ini dapat memberi tahu pasangan bahwa kamu cukup peduli dan memiliki usaha untuk menyenangkannya.

5. Quality time (menghabiskan waktu bersama)

Ilustrasi pasangan. Foto: Shutterstock
Yang terakhir adalah quality time. Pemilik love language ini akan merasakan dan memperlihatkan rasa cintanya dengan menghabiskan waktu bersama orang tersayang. Dia umumnya merasa dicintai ketika pertemuan yang dilakukan diisi dengan komunikasi yang berkualitas; seperti deep talk, bertukar pikiran, hingga sesi curhat.
ADVERTISEMENT
Saat sedang menghabiskan waktu dengan pasangan, pemilik bahasa cinta ini juga tidak akan setengah-setengah dalam menaruh perhatiannya. Bahkan, dia juga mungkin akan mematikan telepon selulernya agar waktu yang dihabiskan bersama pasangan menjadi lebih berkualitas tanpa ada gangguan.
Ladies, itulah lima jenis love language yang dikenakan oleh Gary Chapman. Intinya, setiap orang memiliki bahasa cinta masing-masing. Tapi perlu diketahui bahwa bahasa cinta itu bisa berubah dalam beberapa waktu.