Mengenal 7 Jenis Masker Wajah dan Fungsinya untuk Perawatan Kulit

30 Juli 2020 10:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Jenis-jenis Masker Wajah Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jenis-jenis Masker Wajah Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Masker wajah merupakan salah satu jenis perawatan kulit yang simpel dan mudah dipraktikkan. Karena itulah tak heran jika masker wajah cukup populer dan banyak diminati perempuan.
ADVERTISEMENT
Berbicara soal masker wajah, ada banyak sekali jenis-jenis masker yang dijual di pasaran. Jenis masker tersebut memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda tergantung dari bahan yang digunakan. Karena itulah, sebelum membeli masker wajah, sebaiknya kamu memilih masker yang sesuai dengan jenis kulit. Tujuannya, agar penggunaannya tepat dan hasilnya juga maksimal.
Agar tidak salah pilih, yuk kenali tujuh jenis masker dan fungsinya untuk kulit berikut ini seperti dikutip dari StyleCraze.

1. Sheet mask

Ilustrasi Sheet Mask Foto: Dok. Shutterstock
Sheet mask merupakan salah satu jenis masker yang cukup populer. Saking populernya, produk sheet mask kini bisa dengan mudah ditemui di apotek, toko kecantikan, hingga online shop.
Sheet mask sendiri biasanya terbuat dari serat alami seperti kertas, kartun, selulosa, ataupun pulp (bubur serat) kelapa. Selain itu, sheet mask juga biasanya berisi serum yang terkonsentrasi dengan komposisi bahan yang bervariasi tergantung manfaat yang ditawarkan.
ADVERTISEMENT
Menurut dermatologis yang berpraktik di Siloam Hospital Kebon Jeruk Jakarta, dr. Melyawati Hermawan, Sp.KK, saat diwawancarai kumparanWOMAN beberapa waktu yang lalu, sheet mask merupakan skin care tambahan yang memiliki fungsi utama untuk melembapkan dan membantu agar nutrisi-nutrisi yang diperlukan bisa lebih meresap ke dalam permukaan kulit.
Karena fungsi utamanya itu, maka dr. Melyawati pun menyebut bahwa sheet mask paling ideal digunakan untuk pemilik kulit kering karena efek oklusif yang ada di dalamnya. Efek oklusif akan membuat kulit jadi lebih lembap dan terhidrasi.
Cara penggunaan sheet mask juga tergolong mudah. Kamu hanya cukup menempelkan sheet mask di wajah yang telah dibersihkan, setelah itu diamkan selama 15-20 menit. Setelah memakai sheet mask, kulit wajah biasanya akan terasa lebih sejuk dan lembap. Pastikan untuk tidak membilas wajah setelah menggunakan sheet mask, karena bisa menghilangkan kandungan serum atau essence yang ada di dalamnya.
ADVERTISEMENT

2. Peel-off mask

Ilustrasi Peel Off Mask Foto: Shutterstock
Selanjutnya adalah peel-off mask. Berbeda dengan sheet mask, peel-off mask biasanya berbentuk gel atau krim dan akan mengering dalam waktu beberapa menit setelah diaplikasikan pada kulit wajah. Ketika sudah mengering, tekstur masker ini biasanya akan berubah menjadi seperti karet yang elastis saat dikelupas.
Peel-off mask biasa digunakan untuk mengangkat komedo yang membandel. Selain itu, masker jenis ini juga berfungsi untuk mengangkat segala sesuatu yang berada di lapisan kulit paling atas seperti minyak, kotoran, dan sel kulit mati (tergantung dari bahan-bahan dan jenis kandungannya).
Masker jenis ini sebetulnya cocok untuk semua jenis kulit, namun tidak disarankan dipakai oleh pemilik kulit sensitif. Alasannya, karena proses pengelupasan masker bisa membuat kulit perih dan iritasi.
ADVERTISEMENT

3. Clay mask

Ilustrasi Clay Mask Foto: Shutterstock
Selain sheet mask, clay mask juga menjadi salah satu jenis masker yang banyak diminati. Jenis masker ini umumnya berbahan dasar tanah liat dengan kandungan mineral yang bermanfaat bagi kulit.
Karena kandungan itu, clay mask paling cocok digunakan untuk kulit berminyak dan berjerawat. Sebab, clay mask sendiri berfungsi untuk menyerap minyak dari kulit, membersihkan kulit dari kotoran dan sel kulit mati, hingga mengatasi dan mencegah timbulnya jerawat serta komedo.
Clay mask bisa digunakan setiap 1-2 kali seminggu untuk tipe kulit berminyak. Selain itu, clay mask juga harus harus diaplikasikan pada kulit wajah yang sudah dibersihkan, lalu tunggu beberapa menit hingga masker wajah tersebut mengering. Setelah itu, kamu bisa membersihkan masker wajah ini dengan handuk atau sponge wajah yang sudah dicelupkan ke air hangat.
ADVERTISEMENT

4. Mud mask

Ilustrasi Mud Mask Foto: Shutterstock
Sesuai namanya, jenis masker yang satu ini berbahan dasar lumpur yang mengandung beragam mineral yang baik untuk kulit. Fungsi utama mud mask sendiri adalah untuk memperlancar sirkulasi peredaran darah pada kulit, membersihkan kulit dari debu dan kotoran, melembapkan dan menyegarkan kulit, serta membuat kulit jadi lebih cerah dan lembut. Tak hanya itu, masker ini juga bisa memperbaiki jaringan kulit sehingga bisa meningkatkan elastisitas kulit dan membuat tampilan kulit menjadi lebih muda.
Meski sekilas mirip dengan clay mask, mud mask justru memiliki kandungan air lebih banyak sehingga mampu menghidrasi kulit lebih baik. Karena itulah, jenis masker ini cocok digunakan untuk pemilik kulit kering.
Saat digunakan, pastikan mengoleskan produk ini tipis-tipis pada seluruh permukaan wajah menggunakan jari atau kuas masker. Setelah itu, diamkan hingga mengering selama 20 hingga 30 menit. Bila masker sudah mengering, bilas dengan air hangat atau washcloth untuk mengangkat sisa masker pada wajah. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, gunakan mud mask setiap 2-3 kali dalam seminggu.
ADVERTISEMENT

5. Gel mask

Selanjutnya adalah gel mask. Jenis masker ini biasanya berbentuk gel dengan tekstur yang lembut, ringan, dan mudah diserap kulit. Gel mask paling cocok digunakan untuk kulit kering dan sensitif, karena masker ini berfungsi untuk melembapkan, mengencangkan, dan menenangkan kulit.
Bahan-bahan yang biasanya terkandung dalam gel mask adalah mentimun, teh hijau, hingga daun mint. Sebaiknya, simpanlah masker gel ini ke dalam kulkas, agar bisa mendapatkan efek dingin dan menyegarkan saat digunakan.

6. Exfoliating mask

Ilustrasi Exfoliating mask. Foto: Shutterstock/Yuttana Jaowattana
Fungsi utama dari exfoliating mask adalah untuk mengangkat sel kulit mati. Jenis masker ini biasanya mengandung bahan aktif yang berasal dari bahan kimia atau bahan alami. Jika berasal dari bahan kimia, biasanya meliputi AHA, BHA, retinol, dan asam laktat. Sementara eksfoliator alami biasanya mengandung butiran scrub yang berasal dari kopi, gula, atau oat.
ADVERTISEMENT
Exfoliating mask sebetulnya cocok untuk semua jenis kulit, hanya saja sebaiknya tidak digunakan secara berlebihan bagi pemilik kulit sensitif. Sebab, pemakaian exfoliating mask pada kulit sensitif bisa memicu iritasi.

7. Sleeping mask

Laneige Water Sleeping Mask. Foto: dok. Sociolla
Sama seperti sheet mask, sleeping mask juga pernah populer di kalangan perempuan, terutama perempuan Korea Selatan. Sesuai namanya, masker ini digunakan sebelum tidur.
Sleeping mask umumnya berbentuk krim atau gel dan memiliki fungsi untuk melindungi, meremajakan, serta melembapkan kulit secara menyeluruh. Sleeping mask kabarnya bisa melembapkan kulit lebih baik dibandingkan dengan krim malam yang lebih mudah menguap. Selain itu, sleeping mask juga dinilai lebih cepat meresap ke dalam kulit.
Cara pemakaian sleeping mask juga cukup mudah. Kamu hanya perlu mengoleskan masker ini pada kulit wajah yang sudah dibersihkan. Setelah itu, diamkan selama 30 menit sebelum tidur agar sleeping mask bisa diserap kulit dengan maksimal dan tidak menempel di bantal atau seprai. Jangan lupa bilas sleeping mask di keesokan paginya. Gunakan masker ini 1-2 kali dalam seminggu untuk hasil yang maksimal.
ADVERTISEMENT
----
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)