Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Mengenal 7 Tanda Abusive Relationship yang Dilakukan Perempuan
18 Oktober 2022 15:10 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dilansir dari Guy Stuff Counseling, perempuan biasanya melakukan abusive dengan cara yang halus dan tidak terlalu terlihat dibandingkan laki-laki. Cara-cara ini biasanya tersembunyi dan tidak meninggalkan luka yang mudah dilihat, seperti mata lebam.
Kebanyakan orang menganggap perempuan mustahil menjadi pelaku abusive relationship. Terlepas dari alasannya, pelecehan tetaplah pelecehan. Tidak peduli siapa yang melakukannya, bahkan jika pelakunya perempuan sekali pun.
Simak selengkapnya seperti yang telah kumparanWOMAN rangkum dari berbagai sumber tujuh tanda perempuan pelaku abusive relationship berikut ini.
1. Pelecehan verbal
Merujuk laman Stylecraze, salah satu tanda perempuan yang menjadi pelaku abusive relationship adalah melakukan pelecehan verbal. Pelecehan verbal dapat berkisar dari berteriak hingga menggunakan kata-kata kotor.
Seorang perempuan yang abusive akan melakukannya lebih sering dan tanpa alasan yang jelas. Orang bisa bertingkah saat mabuk dan jika pasanganmu adalah pecandu alkohol berat, ia bisa merusak citramu.
ADVERTISEMENT
2. Memiliki sikap yang kasar
Tidak selalu perlu bagi perempuan untuk menyakiti pasangannya secara langsung. Jika ia meninju tembok atau melempar benda saat marah, itu adalah tanda abusive.
Terlebih jika perempuan memukul atau menyakiti pasangannya, sudah jelas hubungan kalian toksik. Jika kamu mengalaminya, jangan ragu untuk mencari bantuan dan terbuka kepada orang-orang terkasih.
3. Selalu menuntut hal yang tidak realistis
Meskipun memiliki harapan tertentu dari pasangan dapat diterima, menuntut hal-hal yang kamu tahu tidak mampu untuk melakukannya adalah manipulasi. Bentuk abusive ini tidak hanya meliputi keuangan saja, tetapi semua hal-hal seperti mengharapkan kamu untuk bertanggung jawab atas suatu hal demi kenyamanannya.
4. Gaslighting
Gaslighting adalah perilaku di mana orang yang melakukannya sengaja menyesatkan korban atau menciptakan narasi palsu sehingga korban mempertanyakan realitasnya. Perilaku ini biasanya sering tidak diperhatikan dalam suatu hubungan.
Misalnya, ketika perempuan mengalihkan kesalahannya kepada pasangan. Alih-alih meminta maaf atas kesalahannya, ia memilih untuk berargumen dan menyalahkan pasangan yang membuat konflik tidak terselesaikan.
ADVERTISEMENT
5. Merendahkan dan meremehkan
Sayangnya, tidak jarang perempuan menjatuhkan dan hanya memaafkanmu sebagai sebuah lelucon. Perempuan yang abusive bisa sangat terampil merendahkan pasangan mereka dengan cara seperti ini.
Merendahkan dan meremehkan adalah hal yang paling umum dilakukan pelaku abusive relationship.
6. Cemburu berlebihan
Kepercayaan harus menjadi bagian tak terpisahkan dari hubungan percintaan. Jika perempuan selalu menuduh pasangannya selingkuh atau menghabiskan waktu bersama dengan orang lain (meskipun sebenarnya tidak dilakukan), itu adalah bentuk abusive relationship yang berdampak negatif pada kesehatan mental.
7. Silent treatment
Mengutip laman Very Well Mind, silent treatment adalah perilaku mengabaikan seseorang, mendiamkan, hingga berhenti berkomunikasi. Biasanya silent treatment terjadi ketika sebelumnya terdapat konflik mau pun adu argumen secara intens.
Tampaknya normal bahwa setelah bertengkar pasangan saling sepakat tidak akan berbicara untuk sementara waktu. Tetapi, perlakuan silent treatment yang berlangsung selama berhari-hari bahkan berminggu-minggu malah dijadikan sebagai hukuman atas pertengkaran yang terjadi.
ADVERTISEMENT
Silent treatment bisa menjadi awal dari emotional abuse, yaitu suatu tindakan yang mengisolasi, memanipulasi, dan merugikan orang lain dengan memanfaatkan perasaannya.