Mengenal 8 Alat Kontrasepsi untuk Perempuan, Pil KB hingga Tubektomi

28 September 2022 18:42 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi beragam metode kontrasepsi Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi beragam metode kontrasepsi Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ladies, apakah kamu berencana menunda kehamilan karena berbagai alasan? Jika ya, kamu mungkin sedang mempertimbangkan alat kontrasepsi yang tepat. Memilih metode pengendalian kehamilan memang tidak mudah karena ada begitu banyak pilihan alat kontrasepsi.
ADVERTISEMENT
Merujuk National Health Service (NHS) kontrasepsi bertujuan untuk mencegah kehamilan. Seorang perempuan bisa hamil jika sperma laki-laki mencapai salah satu sel telurnya atau ovum. Kontrasepsi hadir untuk menghentikan kehamilan dengan berbagai cara, di antaranya memisahkan sel telur dan sperma, menghentikan produksi sel telur, dan menghentikan gabungan sperma dan sel telur yang dibuahi menempel pada lapisan rahim.
Bagi kamu yang ingin menunda kehamilan karena berbagai alasan, penting untuk mengenali alat-alat kontrasepsi yang bisa digunakan untuk perempuan. Berikut ini berbagai alat kontrasepsi untuk perempuan yang telah kumparanWOMAN rangkum dari berbagai sumber.

1. Pil KB

Ilustrasi pil KB darurat. Foto: Shutter Stock
Pil KB adalah alat kontrasepsi hormonal yang diminum secara rutin setiap hari untuk mencegah kehamilan. Women’s Health Clinic melansir, alat kontrasepsi ini memiliki dua jenis, yaitu pil kombinasi dan pil mini. Pil kombinasi adalah pil yang mengandung hormon progestin, yakni steroid sintetis yang berperan seperti hormon progesteron alami; dan estrogen yang berperan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan karakteristik seksual perempuan sekaligus proses reproduksinya.
ADVERTISEMENT
Hormon-hormon tersebut mencegah sel telur dilepaskan oleh ovarium setiap bulan dan mempersulit sperma untuk masuk ke dalam rahim.
Sedangkan pil mini adalah alat kontrasepsi yang hanya mengandung progesteron, yaitu hormon dari golongan steroid yang berpengaruh pada siklus menstruasi, kehamilan, dan embriogenesis. Pil kombinasi bekerja dengan cara mengentalkan lendir serviks yang membuat sperma tidak dapat bertahan hidup.

2. Koyo KB

Patch atau lebih dikenal dengan koyo KB adalah alat kontrasepsi yang bekerja dengan melepaskan hormon estrogen dan progesteron ke dalam aliran darah melalui kulit untuk mencegah kehamilan. Tidak seperti pil kontrasepsi yang harus diminum, koyo KB hanya ditempelkan pada kulit.

3. Cincin vagina

Alat kontrasepsi yang bisa digunakan untuk perempuan selanjutnya adalah cincin vagina. Memiliki bentuk cincin plastik yang fleksibel, cincin vagina bekerja dengan cara melepaskan hormon yang mirip dengan bentuk pil dan koyo KB, yaitu estrogen dan progesteron.Cincin vagina berfungsi untuk mencegah kehamilan dengan cara melepaskan hormon ke dalam tubuh.
ADVERTISEMENT

4. KB Spiral

KB Spiral Foto: Shutter Stock
Intrauterine device (IUD) atau bisa juga disebut sebagai KB spiral adalah alat kontrasepsi berbahan plastik dan berbentuk huruf ‘T’ yang dipasang ke dalam rahim melalui vagina. Setelah dipasang, KB spiral akan menahan pergerakan sperma agar tidak masuk ke sel telur untuk mencegah kehamilan.
Alat kontrasepsi ini memiliki dua jenis: KB spiral tembaga yang dilapisi dengan tembaga untuk mencegah kehamilan; dan KB spiral hormonal dengan menggunakan hormon progestin yang dapat mencegah penebalan dinding rahim, sehingga sel telur yang dibuahi tidak dapat berkembang.

5. Diaphragm atau diafragma

Diaphragm atau diafragma adalah alat kontrasepsi yang berbentuk kubah yang terbuat dari plastik, karet, atau silikon yang mudah dipasang ke dalam vagina sebelum melakukan hubungan seksual.
ADVERTISEMENT
Sebelum menggunakan diafragma, pastikan kamu mengisi setengah bagiannya dengan krim atau spermisida (gel pembunuh sel sperma). Alat kontrasepsi ini merupakan salah satu metode kontrasepsi untuk mencegah sel sperma masuk ke dalam rahim.

6. KB suntik

KB injeksi atau suntik adalah jenis kontrasepsi yang diberikan dengan cara menyuntikkan hormon progestogen (progestin) ke dalam aliran darah untuk mencegah kehamilan. KB suntik direkomendasikan untuk perempuan yang tidak ingin mengonsumsi pil KB setiap hari, harus menghindari hormon estrogen tambahan, dan memiliki gangguan kesehatan, seperti anemia, kejang, endometriosis hingga fibroid rahim.

7. Kondom

Ilustrasi kondom Foto: Thinkstock
Kondom perempuan merupakan alat kontrasepsi yang dipakai di dalam vagina untuk mencegah sperma masuk ke rahim. Alat kontrasepsi yang satu ini memiliki bentuk berupa kantung karet tipis yang memanjang dengan dua cincin lentur pada kedua ujungnya.
ADVERTISEMENT
Bila digunakan dengan benar, kondom perempuan memiliki tingkat efektif dalam mencegah kehamilan hingga 95 persen dan efektif mencegah infeksi menular seksual, seperti gonore, klamidia, kutil kelamin, hingga herpes.

8. Tubektomi

Tubektomi atau tubal sterilization merupakan metode kontrasepsi yang bisa diperuntukkan bagi perempuan. Dikutip dari situs resmi Apollo Cradle & Children's Hospital, tubektomi adalah metode kontrasepsi permanen untuk perempuan dengan cara memotong atau mengikat saluran tuba falopi. Dengan demikian, sel telur yang dilepaskan oleh ovarium tidak akan bisa mencapai ke rahim.