Mengenal Art Therapy, Hobi yang Sangat Baik untuk Kesehatan Mental

29 Juni 2022 10:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan melukis. Foto: Krakenimages.com/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan melukis. Foto: Krakenimages.com/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ladies, kesehatan mental merupakan hal yang harus selalu kita jaga dengan baik. Sebab, dengan kondisi mental yang prima, kita akan bisa melakukan berbagai kegiatan dengan maksimal dan produktif. Nah, ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan untuk menjaganya, Ladies.
ADVERTISEMENT
Salah satu kegiatan yang paling menyenangkan untuk mempertahankan kesehatan mental kita adalah art therapy atau terapi seni. Dikutip dari RTOR, terapi seni mampu menenangkan dan membuat orang yang melakukannya rileks.
Memang, apa itu art therapy? Dikutip dari Michigan State University, dua pionir dalam bidang terapi seni yaitu Margaret Naumburg dan Edith Kramer menggunakan terapi seni sebagai cara untuk membantu para kliennya dalam menyelami pikiran terdalam, perasaan, dan pengalaman mereka sendiri lewat ekspresi kreatif.
Ilustrasi perempuan melukis. Foto: BongkarnGraphic/Shutterstock
Para terapis menggunakan karya seni para kliennya untuk mendorong mereka berbicara soal apa yang mereka lukis. Dengan begitu, para klien bisa perlahan-lahan mencari tahu makna dan pemahaman soal diri mereka sendiri. Jika dikombinasikan dengan terapi pada umumnya—berbicara dengan terapis—art therapy dipercaya dapat membantu para klien menangani perasaan yang kuat dan meningkatkan pemahaman diri.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, terapi seni tidak harus dilakukan bersama seorang terapis, kok, Ladies. Dikutip dari RTOR, kamu bisa melakukan aktivitas-aktivitas seni visual sederhana untuk bisa merasakan manfaat dari terapi ini.

Media art therapy

Ilustrasi perempuan berkreasi dengan tanah liat. Foto: BongkarnGraphic/Shutterstock
Seni merupakan bidang di mana kamu bisa bebas mengekspresikan dirimu sendiri. Lalu, media apa yang bisa menjadi pilihan untuk melakukan art therapy? Menurut RTOR, kamu bisa mulai dari yang paling sederhana, seperti journaling atau seni menulis dan menghias jurnal, menggambar sketsa, melukis, hingga berkreasi dengan tanah liat.
Kamu juga bisa melukis abstrak, mewarnai dengan metode paint by colour, mengukir, memahat, dan berbagai karya seni visual lainnya. Intinya, menurut RTOR, lakukan aktivitas seni yang pastinya membuat kamu nyaman, karena kenyamanan adalah bagian penting dari terapi seni.
ADVERTISEMENT
Bagaimana bisa melukis atau menggambar saja mampu menenangkan diri? Ketika kehidupanmu penuh tekanan dan segalanya terasa berjalan begitu cepat, seni dapat memberikanmu kesempatan untuk slow down atau sedikit melambat. Ini bisa membantumu mengeksplorasi berbagai masalah yang kamu hadapi.

Manfaat dari art therapy

Ilustrasi perempuan melukis. Foto: Sellwell/Shutterstock
Metode terapi ini sudah dilakukan sejak tahun 1940-an dan dipercaya memang memiliki manfaat yang baik. Bahkan, menurut Michigan State University, terapi seni telah diberikan oleh praktisi kesehatan mental untuk pasien-pasien dari usia muda hingga tua, para veteran perang, narapidana, dan orang-orang dengan gangguan mental.
Terapi ini pun mulai tersedia di berbagai lokasi dan situasi yang dekat dengan masyarakat, mulai dari sekolah, penampungan atau shelter bagi tunawisma, panti-panti, dan berbagai fasilitas publik lainnya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari American Art Therapy Association, terapi seni dapat digunakan untuk meningkatkan fungsi kognitif dan sensorimotor, merawat kepercayaan diri, membangun ketahanan emosional, mendorong wawasan, meningkatkan kemampuan sosial, serta mengurangi dan menyelesaikan konflik serta tekanan dalam diri.
Menurut RTOR, dalam beberapa studi, terapi seni disebut mampu membantu orang-orang pengidap depresi, kecemasan, gangguan stres pascatrauma (PTSD), dan berbagai fobia.
Ilustrasi perempuan sketching. Foto: feeling lucky/Shutterstock
Psikolog serta ahli terapi Amerika Serikat, Cathy Malchiodi, turut menyebutkan manfaat terapi seni yang bisa dirasakan orang-orang pada kehidupan mereka.
“Lewat terapi seni, orang-orang mungkin akan bisa merasakan kelegaan usai emosi-emosi yang membuat kewalahan, krisis, atau trauma. Mereka mungkin akan menemukan wawasan terbaru mengenai diri mereka sendiri, meningkatkan rasa kesejahteraan mereka, memperkaya kehidupan sehari-hari mereka lewat ekspresi kreatif, atau mengalami transformasi diri sendiri,” tulis Cathy dalam bukunya, The Art Therapy Sourcebook.
ADVERTISEMENT
Nah, Ladies, sudah siapkan alat-alat senimu?