Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mengenal Carys Mihardja, Perempuan yang Berdayakan Penyandang Down Syndrome
8 April 2022 7:55 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ladies, ada banyak perempuan di Indonesia yang memiliki kepedulian tinggi terhadap para penyandang disabilitas. Salah satu sosok perempuan tersebut adalah Carys Mihardja.
ADVERTISEMENT
Sejak tahun 2018, ia telah mendirikan Yayasan Carys Care untuk membantu dan memberdayakan anak-anak dan remaja penyandang down syndrome.
Belum lama ini, Carys Cares dan Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (POTADS) menggelar peragaan busana yang bertepatan dengan Hari Down Syndrome Sedunia.
Dalam ajang tersebut, selain modelnya adalah anak-anak dengan down syndrome, koleksi busana ready-to-wear (siap pakai) yang diperagakan juga merupakan hasil karya lukisan anak-anak down syndrome.
Pada awal merintis Yayasan Carys Care, Carys sama sekali tidak memiliki sponsor. Semua modal berasal dari tabungan pribadi dan pemberian orang tuanya. Meski demikian, Carys terus mengembangkan keinginannya untuk mendirikan yayasan tersebut.
Motivasinya membangun Carys Care juga didasari oleh banyaknya stigma negatif yang masih melekat pada teman-teman down syndrome. Ia merasa hal ini tidak adil. Menurutnya, penyandang down syndrome juga mempunyai bakat dan kemampuan yang patut diberikan kesempatan.
ADVERTISEMENT
Pada pertengahan 2021, Carys Cares juga menerima penghargaan internasional Diana Awards 2021. Ajang penghargaan ini diselenggarakan untuk meneruskan keyakinan Putri Diana bahwa para generasi muda memiliki kekuatan untuk mengubah dunia menjadi lebih baik.
Melakukan hal positif tidak harus menunggu usia tua
Belum lama ini, Carys juga menjadi salah satu narasumber dalam acara puncak Women's Week 2022 persembahan kumparanWOMAN. Ia hadir di sesi virtual conference bertema Women & Inclusivity: Kesempatan Setara & Dunia yang Lebih Inklusif untuk Perempuan Difabel.
Dalam kesempatan tersebut, Carys sempat menyampaikan bahwa bila ingin melakukan hal positif, seseorang tidak harus menunggu sampai usia 30 atau 40. Hal positif bisa dilakukan sejak dini guna menciptakan perubahan yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
“Jika kita mau lihat perubahan harus mulai dari sekarang, enggak bisa menunggu puluhan tahun untuk melihat perbedaan di dunia. Malah ketika kita melihat perubahan, kita tahu bahwa untuk inklusivitas penyandang disabilitas perlu banyak waktu. Jadi perlu dimulai dari sekarang. Dari usiaku yang belia ini, untuk bisa melihat perkembangan dan proses dalam inklusivitasnya,” ujar Carys.
—
Simak artikel menarik lainnya dalam rangkaian program Women's Week pada topik Women's Week 2022 .
Penulis: Nadya Zahira