Mengenal Circular Fashion, Gerakan yang Ramah Lingkungan

9 November 2022 16:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pakaian berbahan linen. Foto: Caterina Trimarchi/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pakaian berbahan linen. Foto: Caterina Trimarchi/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ladies, saat ini sudah banyak orang yang sadar betapa pentingnya menjaga lingkungan. Hal ini seiringan dengan banyaknya orang yang mulai menjalani gaya hidup sustainable atau berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang paling umum dilakukan adalah dalam bidang fashion. Ya, tidak bisa dipungkiri bahwa fashion menjadi penyumbang sampah terbesar.
Mengutip laman Earth, setiap tahun terdapat lebih dari 92 juta ton limbah tekstil. Itu berarti setiap detik terdapat satu truk sampah hasil dari produksi fashion. Jika tren ini berlanjut, jumlah limbah fast fashion diperkirakan akan melonjak hingga 134 juta ton per tahun pada 2030.
Karena itu, sudah banyak gerakan-gerakan yang mengajak masyarakat untuk lebih fokus terhadap gaya hidup ramah lingkungan, termasuk gerakan circular fashion. Kamu mungkin masih belum familiar dengan istilah ini, namun ini dipercaya bisa menjadi gerakan yang menurunkan angka limbah tekstil.

Apa itu circular fashion?

Dikutip dari Medium, circular fashion merupakan suatu gerakan di mana memproduksi barang fashion, seperti pakaian, sepatu, atau aksesori dengan memperhatikan material atau bahan yang tahan lama.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, penting juga untuk memperhatikan bahan-bahan tersebut dapat digunakan kembali dan didaur ulang. Intinya, circular fashion menjadi sebuah gerakan di mana memfokuskan penggunaan produk selama mungkin.
Ilustrasi pakaian berbahan linen. Foto: GalinaBahlyk/Shutterstock

Apa keuntungan menjalankan gerakan circular fashion?

Circular fashion berarti menjaga pakaian dan bahan agar tidak mudah rusak. Selain itu, dalam penerapan circular fashion juga kamu dituntut melakukan recycle (daur ulang), reuse (penggunaan kembali), dan menghindari penggunaan produk baru agar tidak menambah sampah dari industri fashion.
Dikutip dari Vogue, circular fashion juga berfokus pada produksi tanpa menggunakan teknik atau bahan apa pun yang beracun atau berbahaya bagi alam. Dengan begitu, circular fashion dianggap sangat ramah lingkungan.

Bagaimana cara menerapkan gerakan circular fashion?

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjalankan gerakan circular fashion, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Ilustrasi pakaian bekas. Foto: Shutterstock

Bagaimana cara sukses menerapkan circular fashion?

Jika kamu tertarik dengan circular fashion, berikut adalah lima tips yang bisa kamu lakukan untuk membantu melestarikan bumi, seperti
ADVERTISEMENT
Nah, itu tadi beberapa penjelasan mengenai gerakan circular fashion. Apakah kamu tertarik mencobanya, Ladies?